Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Bergabung, OnePlus Jadi Sub-brand Oppo?

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pendiri sekaligus CEO OnePlus, Pete Lau, dalam sebuah unggahan forum online perusahaan. Meski resmi bergabung, ia mengatakan OnePlus akan tetap beroperasi secara independen.

“Setelah melihat dampak positif dari perubahan tersebut (integrasi tim R&D), kami memutuskan untuk lebih mengintegrasikan organisasi kami dengan Oppo," tulis Lau.

Sebagaimana diketahui, sejak Januari lalu, Oppo dan OnePlus sudah menggabungkan sebagian tugas dari divisi riset dan penggembangan (R&D) miliknya dengan menjadi satu kesatuan. Sebelumnya tim R&D OnePlus dan Oppo berdiri masing-masing.

Integrasi tersebut sedianya dilakukan untuk memaksimalkan sumber daya dan menggenjot pertumbuhan OnePlus. Dan langkah integrasi tersebut ternyata memberikan dampak positif bagi OnePlus.

Alhasil vendor asal China itu memutuskan untuk mengintegrasikan bisnisnya lebih jauh lagi dengan Oppo. Tak hanya menggabungkan tim riset dan pengembangannya saja.

Kendati demikian, tidak dijelaskan secara rinci apa saja yang diintegrasikan oleh OnePlus dan Oppo.

Baik OnePlus dan Oppo, keduanya masih sama-sama berada di bawah naungan perusahaan konglomerasi multinasional China, BBK Electronics.

Menurut Lau, pengintegrasian bisnis lebih lanjut ini akan menguntungkan OnePlus. Karena perusahaan bisa menggunakan sumber daya tambahan untuk mengembangkan produk yang lebih baik lagi ke depannya.

“Langkah ini juga akan memungkinkan kami untuk beroperasi lebih efisien. Misalnya, menghadirkan pembaruan software yang lebih cepat dan stabil untuk pengguna OnePlus," kata Lau.

OnePlus akan tetap menelurkan lini smartphone dan menggelar acaranya sendiri di masa mendatang, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Kamis (17/6/2021).

Jadi Sub-brand Oppo

Menanggapi penggabungan ini, PR Manager Oppo Indonesia mengatakan bahwa OnePlus akan menjadi merek yang dioperasikan secara independen di bawah perusahaan.

"Untuk lebih meningkatkan sinergi dan menggabungkan kekuatan dengan sumber daya dengan lebih baik, Oppo dan OnePlus mengambil langkah lebih lanjut untuk menyelesaikan integrasi satu sama lain, dengan OnePlus menjadi merek independen di dalam Oppo," kata Aryo melalui keterangan resmi kepada KompasTekno, Kamis (17/6/2021).  

Aryo mengatakan, setelah integrasi, Oppo dan OnePlus akan berada pada posisi yang lebih baik untuk bekerja sama menghadirkan produk yang lebih inovatif dan berbeda kepada konsumen, serta memberikan layanan yang lebih baik.

Sebelum benar-benar bergabung, pada 2015 lalu, dua perusahaan naungan BBK Electronics ini juga sempat dikabarkan merger. Hal ini konon dipicu oleh bisnis OnePlus yang tidak begitu berkembang di pasar domestik, meski subur di pasar internasional.

Di Indonesia sendiri, sudah sejak 2016, OnePlus berhenti menjual produknya di Tanah Air. Ketika itu, OnePlus beralasan, adanya perubahan regulasi yang membuat mereka kesulitan menjual produk di Tanah Air. Perusahaan tidak merinci aturan apa yang dimaksud.

Namun, saat OnePlus memutuskan hengkang dari bisnis smartphone Indonesia, Pemerintah Indonesia diketahui sedang menggalakkan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G LTE.

Tujuannya meminta vendor global, seperti OnePlus, untuk berinvestasi dan ikut membangun industri ponsel di Tanah Air.

https://tekno.kompas.com/read/2021/06/17/11010077/resmi-bergabung-oneplus-jadi-sub-brand-oppo-

Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke