Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

EA Akuisisi Studio Game Mobile Milik Warner Bros

EA menggelontorkan uang senilai 1,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 20,2 triliun) untuk mendapatkan Playdemic.

Presiden Warner Bros Games, David Haddad, mengatakan pelepasan Playdemic sudah dipikirkan secara matang oleh perusahaan tersebut.

"Keputusan kami melakukan divestasi Playdemic adalah bagian dari strategi kami untuk membangun game yang sesuai dengan bisnis waralaba Warner Bros. secara keseluruhan," kata David dalam keterangan resmi.

Playdemic lebih dikenal sebagai pengembang game mobile berjudul Golf Clash yang bisa diunduh di Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS). Saking populernya, game tersebut diklaim sudah diunduh oleh puluhan juta pengguna.

Akuisisi ini menurut CEO Electronic Arts, Andrew Wilson, bertujuan untuk memperluas portofolio game yang dimiliki oleh perusahaan asal Redwood City, California, Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Ini merupakan langkah baru untuk menambah daftar game bergenre olahraga kami dan menjangkau lebih banyak pemain di seluruh dunia," ujar Andrew.

Game Golf Clash tetap jalan

CEO Playdemic, Paul Gouge mengatakan bahwa meski diakuisisi, game Golf Clash akan tetap berjalan dan dikembangkan sebagaimana mestinya. Namun, pengembangan tersebut kini berada di bawah payung EA.

"Bergabung dengan EA yang merupakan salah satu perusahaan game terbesar di dunia adalah langkah penting dalam perjalanan Playdemic," imbuh Paul.

Dengan akuisisi ini, karyawan Playdemic sendiri otomatis akan bekerja di bawah nama EA dan membantu segala proses pengembangan game perusahaan tersebut.

Aneka teknologi yang dimiliki Playdemic juga bakal dipakai untuk mengembangkan berbagai game bikinan EA, termasuk beragam judul baru yang akan dirilis di masa yang akan datang.

Terkait akuisisi, uang yang dibayarkan EA sendiri nantinya akan masuk ke kantong perusahaan telekomunikasi asal AS, AT&T yang menaungi Warner Media, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BusinessWire, Minggu (27/6/2021).

Adapun Warner Bros Games merupakan anak perusahaan dari Warner Media yang kini berubah nama menjadi Warner Media Discovery usai merger dengan perusahaan hiburan Discovery.

Warner Bros Games sendiri masih memiliki beberapa studio game lain, seperti Avalanche Software, Monolith Productions, NetherRealm Studios, Portkey Games, Rocksteady Studios, hingga TT Games.

EA rajin akuisisi

EA sendiri saat ini tengah rajin melakukan akuisisi terhadap sejumlah studio game. Pada Februari lalu, EA mengumumkan telah mengakuisisi studio game Glu Mobile. Akuisisi ini membuka jalan bagi EA untuk memperluas area bisnis game mobile.

Proses akuisisi dengan nilai 2,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 33,6 triliun rampung pada akhir Juni mendatang. Nilai tersebut menjadi salah satu "mahar" akuisisi terbesar untuk sebuah perusahaan studio game mobile.

Sekitar akhir tahun 2020 lalu EA juga mengakuisisi Codemaster. EA datang dengan tawaran nilai yang tinggi yakni di angka 1,2 miliar dollar AS atau sekitar 16,9 triliun.

Codemasters sendiri dikenal sebagai studio game yang kerap menciptakan berbagai game balap, mulai dari seri game Rally, Formula One, Grid, dan Micro Machines.

https://tekno.kompas.com/read/2021/06/27/12260007/ea-akuisisi-studio-game-mobile-milik-warner-bros

Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke