Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Google Disebut Akui "Nguping" Percakapan Pengguna dengan Assistant

Hal ini pertama kali dilaporkan oleh outlet media IndiaToday, berdasarkan seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, baru-baru ini.

Menurut sumber tersebut, perwakilan Google mengatakan kepada pemerintah India dalam satu sidang tertutup bahwa, karyawan perusahaan mendengarkan rekaman percakapan antara pengguna dan Google Assistant.

Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan teknologi speech recognition (pengenalan ucapan) untuk bahasa-bahasa lain yang digunakan pengguna.

Dalam sidang tertutup itu, perwakilan Google mengklaim bahwa hanya ada sebagian kecil dari audio rekaman pengguna yang dapat diakses oleh karyawan perusahaan. Dan karyawan pun tidak mendengarkan percakapan pengguna yang sensitif.

Tak hanya itu, sumber India Today itu juga mengatakan bahwa perwakilan Google juga mengakui bahwa software Google Assistant terkadang merekam audio di smartphone atau speaker pintar pengguna, bahkan ketika tidak dipanggil oleh pengguna dengan mengucap "OK Google".

Tanggapan Google

Pihak Google sendiri sudah dimintai tanggapan atas kabar tersebut. Namun, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS ini menolaknya.

"Karena ini adalah sidang tertutup, kami tidak dapat mengomentari cerita berdasarkan sumber yang tidak disebutkan namanya," kata perwakilan Google, saat dimintai tanggapan oleh outlet media AndroidAuthority.

Meski menolak, perwakilan Google itu memberikan informasi lebih lanjut soal bagaimana Google Assistant bekerja di ponsel pengguna.

"Saya membagikan detail yang dapat membantu Anda memahami cara kerja Google Assistant, dan ini akan memperjelas keraguan yang mungkin Anda miliki," kata perwakilan Google.

Perwakilan Google itu mengarahkan untuk membuka laman Safety Center untuk Google Assistant.

Di laman tersebut, Google menyatakan, Google Assistant akan berada dalam mode siaga hingga diaktifkan oleh pengguna dengan memanggil "OK Google".

Nah, dalam mode siaga tersebut, audio ponsel pengguna disebutkan tetap memproses cuplikan audio singkat (beberapa detik) untuk mendeteksi aktivasi asisten virtual itu.

"Jika tidak ada aktivasi yang terdeteksi, cuplikan audio tersebut tidak akan dikirim atau disimpan ke Google, atau ke orang lain," tulis Google.

Namun, ketika aktivasi dengan "OK Google" terdeteksi, maka Google Assistant akan keluar dari mode siaga, dan langsung aktif dan merekam audio untuk memenuhi perintah pengguna.

Rekaman audio itu dapat mencakup beberapa detik sebelum pengguna mengaktifkan Asisten untuk menangkap permintaan pengguna tepat waktu.

"Secara default, kami tidak menyimpan rekaman audio Anda. Namun pengguna selalu bisa mengontrol apakah audio tersebut disimpan ke Akun Google Anda atau tidak," tulis Google.

Di laman Security & Privacy terpisah, Google menyatakan bahwa terkadang Google Assistant bisa aktif karena asisten salah mendeteksi suara panggilan.

"Jika itu terjadi, katakan saja "Hai Google, itu bukan untuk Anda", dan asisten akan menghapus hal terakhir yang dikirim ke Google," tulis Google, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari AndroidAuthority, Sabtu (3/7/2021).

https://tekno.kompas.com/read/2021/07/03/18050017/google-disebut-akui-nguping-percakapan-pengguna-dengan-assistant

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke