Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Sebab Telkomsel Gabungkan Simpati, Kartu AS, dan Loop

Tuty R Afriza, VP Prepaid Consumer Jawa dan Bali Nusra Telkomsel menjelaskan ada dua alasan utama di balik langkah strategi ini, yang pertama adaah karena perilaku pelanggan Telkomsel yang sudah bergeser.

"Pelanggan kita sudah naik kelas, sudah tidak membicarakan brand lagi sekarang. Mereka sudah bisacara kebutuhan, pelanggan sekarang lebih pintar melihat paket mana yang dibutuhkan," jelas Tuty dalam acara temu media yang digelar secara virtual, Senin (5/7/2021).

Alasan kedua, tujuan utama peleburan ini menurut Tuty adalah penyederhanaan produk agar layanan yang ditawarkan, bisa lebih mudah dimengerti oleh pelanggan Telkomsel.

"Benar-benar kita tujuannya adalah bagaimana membuat produk lebih simple, mudah dimengerti, mudah juga untuk dipakai," kata Tuty.

Selama ini, masing-masing brand prabayar menawarkan bermacam-macam paket yang berbeda dengan spesifikasi dan harga yang beragam. Setelah peleburan menjadi Telkomsel Prabayar, paket-paket yang ditawarkan akan diseragamkan.

Mulai 18 Juni 2021, Telkomsel memproduksi starterpack atau kartu perdana Telkomsel Prabayar dengan desain kemasan dan nama baru, yakni Telkomsel Prabayar. Starterpack tersebut akan memiliki dua kategori paket, yakni Internet Max dan Unlimited Max.

Internet Max menyasar mereka yang membutuhkan lebih banyak kuota utama. Sementara UnlimitedMax ditawarkan bagi pelanggan yang gemar melakukan streaming tanpa khawatir kuota utama tersedot.

Adapun pilihan paket yang tersedia nantinya adalah:

  • paket OMG
  • Kuota Ketengan
  • Combo Sakti
  • Talk Mania
  • Internet Vaganza
  • Jagoan Serbu

Paket-paket itu sebelumnya sudah ada di produk prabayar Simpati, Loop, dan Katu AS, namun di Telkomsel Prabayar, spesifikasi dan harganya akan disesuaikan.

Tuty menceritakan bahwa selama ini, diversifikasi brand dibedakan berdasarkan positioning atau target market. Seperti Simpati yang menyasar pelanggan berusia matang dan profesional.

Berbeda dengan target pasar Loop yang lebih menyasar anak muda, atau kartu AS untuk pengguna di daerah-daerah.

Namun dalam implementasinya di pasar, tidak sedikit kalangan usia matang yang memilih menggunakan Loop atau sebaliknya. Apalagi, saat ini perilaku pelanggan sudah berubah, tidak hanya menggunakan layanan voice dan sms, tapi makin sering mengonsumsi layanan digital.

Zonasi paket dihapus

Tuty menambahkan setelah peleburan tiga produk prabayar, tidak ada lagi zonasi paket sesuai daerah. Namun, kebijakan ini baru akan berlaku di Pulau Jawa saja. Selama ini, pelanggan akrab dengan "kuota lokal" dan "kuota utama". Hal tersebut tidak akan ditemui lagi.

Tidak hanya produk Prabayar, Telkomsel juga mengganti nama produk pasca-bayar kartu Halo menjadi Telkomsel Halo. Pelanggan lama, baik produk prabayar maupun pasca-bayar, tidak perlu mengganti kartu SIM atau nomor setelah perubahan ini.

Sebab, perubahan akan berjalan secara alami. Tuty juga menegaskan perubahan nama dan peleburan kartu prabayar tidak mempengaruhi layanan yang selama ini ada.

"Enggak ada yang berubah di paket-paket kita yang lama, enggak ada sesuatu yang tadinya dapat lalu enggak dapat," kata Tuty.

Vice President Sales Strategy Telkomsel, Adhi Putranto mengatakan dengan perubahan logo dan peleburan ini, pelanggan kemungkinan masih akan mendapati dua jenis produk di gerai-gerai seluler, yakni produk kemasan lama dan wajah baru. Kendati demikian, kedua kartu tersebut tetap sama-sama bisa digunakan.

"Masih sangat bisa digunakan masih bisa dibeli, masih bisa diregstrasi," jelas Adhi.

Adhi menambahkan tidak akan ada penarikan kartu perdana dengan kemasan lama. Ia juga memastikan kartu lama tetap bisa menerima varian paket-paket baru yang ditawarkan ke depannya.

https://tekno.kompas.com/read/2021/07/06/14400657/ini-sebab-telkomsel-gabungkan-simpati-kartu-as-dan-loop

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke