Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Samsung Galaxy M62 Setelah Sebulan, Baterai Juara Layar Lega

Seperti lini Galaxy M lainnya, nilai jual utama ponsel yang dijual seharga Rp 6 juta ini adalah baterai jumbo 7.000 mAh berikut dukungan fast charging 25 watt.

KompasTekno berkesempatan menjajal Samsung Galaxy M62 varian warna hitam. Perangkat ini kami gunakan untuk aktivitas harian kurang lebih selama satu bulan.

Dari segi kemasan, Samsung masih mempertahankan desain khas keluarga Galaxy M, seperti sebelum-sebelumnya.

Samsung Galaxy M62 masih datang dengan kemasan simpel yang didominasi warna putih, dilengkapi gambar dan nama perangkat di bagian depannya.

Ketika dibuka, isi kotak penjualannya ponsel yang dibanderol seharga Rp 6 juta ini pun terbilang minimalis. Hanya ada satu perangkat, dua buku panduan penggunaan (Bahasa Inggris dan Indonesia), adapter 25W, kabel USB tipe C, dan SIM card ejector tool.

Samsung juga tak menyertai softcase bawaan dalam kotak penjualan Galaxy M62 ini.

Secara keseluruhan, ponsel ini memiliki bobot 218 gram dan ketebalan 9,5 mm.

Untuk spesifikasi layar, Samsung Galaxy M62 mengusung layar Super AMOLED Plus yang berukuran sangat besar, yaitu 6,7 inci dengan resolusi Full HD Plus (1.080 x 2.400 piksel).

Layar tersebut hadir dengan desain infinity-O, di mana terdapat sebuah punch hole alias lubang kecil di bagian atas tengah, sebagai rumah dari kamera depan 32 MP (f/2.2).

Selain berguna untuk selfie, kamera depan ini juga berfungsi sebagai fitur keamanan face unlock untuk membuka kunci layar.

Ada pula tombol pengaturan volume (up/down). Sementara di sisi kiri ponsel terlihat bersih, alias tidak ada tombol fisik apapun.

Di bagian bawah, terdapat jack audio 3,5 mm, port USB Type-C, dan lubang speaker.

Bagian punggung Galaxy M62 yang terbuat dari bahan plastik dengan pola bergaris ini, terlihat mengilat dan memberikan efek cermin.

Saat diusap, punggung tersebut terasa licin, sehingga rawan terlepas dari genggaman.

Solusinya, pengguna bisa membeli softcase atau hardcase sendiri, mengingat Samsung tidak menyertai aksesori ini dalam kotak penjualan Galaxy M62.

Selain itu, karena terbuat dari bahan plastik, punggung Samsung Galaxy M62 mudah terkena cetakan sidik jari. Namun, membersihkannya pun juga mudah, cukup dilap menggunakan kain atau tisu.

Fitur fotografi lengkap

Galaxy M62 dibekali dengan empat kamera belakang yang diletakkan dalam modul persegi dengan sudut yang membulat.

Adapun kamera belakangnya terdiri dari kamera utama 64 MP (f/1.8), kamera ultrawide 12 MP (f/2.2), depth sensor 5 MP (f/2.4), serta kamera makro 5 MP (f/2.4).

Samsung melengkapi Galaxy M62 dengan sejumlah fitur fotografi yang terbilang lengkap. Mulai dari fitur night mode, potrait, food, pro, panorama, super slow-mo, slow motion, hingga hyperlapse.

Ponsel ini juga dibekali dengan fitur Single Take untuk mengambil foto dan video dalam berbagai mode dengan sekali jepretan.

Dari pengalaman KompasTekno saat menjajalnya, secara keseluruhan, hasil foto yang dihasilkan dari kamera Galaxy M62 ini terbilang cukup baik. Terutama hasil foto dari kamera utama 64 MP dan fitur pemotretan malam (night mode).

Seperti hasil foto dari ponsel Samsung lainnya, warna-warna tampak cerah dengan saturasi tinggi sehingga tampak mencolok, seperti gambar di atas.

Saat memotret dalam kondisi minim cahaya, misalnya saat malam hari, kamera Galaxy M62 bisa menghasilkan foto yang baik dan tajam dengan night mode.

Sebenarnya, dalam mode normal, kamera utama 64 MP pada ponsel ini juga sudah dapat menangkap objek dengan baik dan tajam. Namun, fitur night mode membuat hasil foto di kondisi cahaya minim jauh lebih baik, terang, dan detail, seperti gambar di bawah.

Galaxy M62 juga menyediakan opsi zoom hingga 10x di aplikasi kamera. Ketika dijajal, fitur ini bisa menghasilkan foto yang terbilang baik, terutama ketika diperbesar hingga 4x. Saat menggunakan digital zoom 10x, hasil foto terlihat buram.

Bagaimana dengan kamera depannya? Saat dicoba untuk berwafoto dalam kondisi cahaya cukup, kamera selfie 32 MP Galaxy M62 mampu menghasilkan hasil foto yang detail dan tajam.

Seperti biasanya, kamera selfie ini juga dilengkapi dengan fitur untuk mempercantik wajah, mulai dari mengatur kehalusan kontur muka (skin smoothness), tone warna kulit, hingga meniruskan rahang.

Namun, sayangnya, ketika dicoba untuk berwafoto di kondisi cahaya minim, kamera selfie Samsung Galaxy M62 terbilang menghasilkan foto yang kurang baik.

Kamera utama dan kamera depth sensor terlihat menghasilkan foto objek yang kabur. Namun, bila menggunakan night mode, hasil foto selfie terlihat lebih jelas dan tajam.

Performa mulus

Soal performa, Galaxy M62 yang diotaki oleh System-on-Chip Exynos 9825 ini terbilang baik dan bekerja dengan mulus ketika digunakan sehari-hari.

RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB, ditambah dengan adanya slot microSD hingga 1 TB, membuat kami tak perlu khawatir ponsel menjadi lemot karena terlalu penuh.

Selama digunakan sekitar satu bulan, kami juga belum pernah mengalami perangkat terlalu panas dalam penggunaan harian.

Layar Galaxy M62 yang dibekali dengan panel Super AMOLED Plus dengan resolusi Full HD Plus ini juga memanjakan mata kami ketika digunakan. Terutama ketika digunakan untuk menonton video YouTube atau film di Netflix dengan resolusi tinggi.

Menurut klaim Samsung, layar Super AMOLED memiliki tingkat kecerahan 20 persen lebih tinggi, konsumsi daya 20 persen lebih irit, dan memantulkan cahaya matahari 80 persen lebih sedikit dibandingkan layar AMOLED biasa.

Sayangnya, kualitas suara ketika menonton film atau video di ponsel tanpa headphone terasa kurang maksimal. Sebab, ponsel ini tak dibekali dengan dual speaker.

Namun, bila kami menonton film atau video menggunakan headphone, pengalaman suara yang didapat jauh lebih baik, karena sebenarnya ponsel ini juga sudah dibekali dengan audio berteknologi Dolby Atmos.

Menurut pengalaman kami, dalam kondisi terisi penuh, baterai Galaxy M62 bisa menemani kami menjalani aktivitas harian selama dua hari.

Mulai dari berselancar di internet, bermain media sosial, binge watching di Netflix, mendengarkan musik, hingga bermain game.

Dengan dukungan baterai jumbo, kami jadi tidak perlu sering-sering melakukan pengisian daya. Cukup melakukan pengisian daya dua hari sekali saja.

Selain itu, meski dibekali baterai jumbo, pengisian daya Galaxy M62 juga terbilang cukup cepat. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk mengisi baterai dari 15 persen hingga terisi penuh 100 persen.

Hal ini dimungkinkan karena baterai Galaxy M62 telah mendukung Super Fast Charging 25 watt. Adapter 25 watt juga sudah termasuk dalam kotak penjualan.

Integrasi dengan tablet Samsung dan Windows

Selain untuk browsing, bermain media sosial, dan mencari hiburan, ponsel Galaxy M62 ini juga bisa kami manfaatkan sebagai perangkat kedua sebagai penunjang bekerja.

Ada dua fitur yang sering kami gunakan. Fitur pertama yaitu "continue on another app". Fitur ini membuat kami bisa dengan mudah mengintegrasikan ponsel Galaxy M62 dengan tablet Galaxy Tab A7 Lite yang juga kami gunakan.

Misalnya, kami bisa melakukan copy (salin) dan paste (tempel) antar-perangkat Samsung Galaxy, baik tablet maupun smartphone, bisa dilakukan hanya dengan satu klik.

Dengan fitur continue on another app, kami tinggal menyalin tulisan yang diinginkan di ponsel Galaxy M62, lalu klik paste (tempel) di tablet Galaxy A7 Lite. Atau, kami juga bisa melakukan hal sebaliknya.

Ini sangat berguna ketika kami melakukan browsing di smartphone Samsung, dan ingin melanjutkannya di tablet.

Selain hemat waktu, fitur ini membuat kami tak usah repot-repot mengirim hasil salinan tulisan di smartphone Galaxy M62 ke tablet Galaxy A7 Lite (atau sebaliknya), lewat platform lain, misal lewat WhatsApp, e-mail, atau Google Docs.

Untuk sektor sofware, ponsel ini juga sudah menjalankan sistem operasi Android 11 yang dilapisi antarmuka khas Samsung, OneUI 3.1.

Caranya, pastikan dulu ponsel Galaxy M62 dan laptop Windows berada dalam satu jaringan Wi-Fi yang sama. Bila sudah, keduanya bisa terhubung dengan mudah.

Pengguna hanya perlu mengaktifkan "link to Windows" pada quick settings di ponsel Galaxy M62. Lalu menyambungkan ponsel ke laptop dengan aplikasi bawaan "Your Phone" yang ada di laptop Windows.

Lalu kami tinggal mengeklik "open phone screen" untuk bisa mengakses aplikasi dan dokumen yang ada di ponsel Galaxy M62, secara langsung di laptop Windows.

Ini membuat kami tak usah repot bolak-balik membuka ponsel ketika sedang bekerja menggunakan laptop Windows.

Kesimpulan

Samsung Galaxy M62 adalah ponsel dengan baterai 7.000 mAh, layar dengan ukuran besar, dan dilengkapi sejumlah fitur mumpuni.

Mulai dari fitur fotografi lengkap hingga fitur Near Field Communication (NFC) yang bisa digunakan untuk mengecek dan mengisi saldo kartu uang digital.

Lalu ada juga fitur "continue on another app" dan "link to Windows" untuk mendukung multitasking dan integrasi ponsel dengan perangkat Samsung tablet dan laptop Windows ketika bekerja.

Secara keseluruhan, Samsung Galaxy M62 ini bisa dibilang cocok untuk mereka yang membutuhkan ponsel dengan baterai jumbo yang bisa tahan hingga dua hari untuk penggunaan harian. Sekaligus bisa digunakan sebagai perangkat penunjang saat bekerja.

Ponsel ini juga cocok bagi mereka yang tak keberatan merogoh budget Rp 6 juta untuk ponsel yang tak dibekali dengan dual speaker, dan memiliki bodi yang sedikit bongsor.

Nah, masih penasaran? Isi kemasan, penampakan desain dari berbagai sisi, dan hasil foto Samsung Galaxy M62, selengkapnya dapat dilihat dalam rangkaian gambar di tautan berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2021/07/13/09470047/review-samsung-galaxy-m62-setelah-sebulan-baterai-juara-layar-lega

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke