Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Pakai Server Lokal, Google Didenda Rp 600 Juta di Rusia

Musababnya, Google dianggap melanggar undang-undang data pribadi Rusia, yang mana mengharuskan perusahaan asing untuk menyimpan data pribadi pengguna Rusia di server/data center lokaldi wilayah Rusia.

Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor mengatakan, Google sudah diberikan kesempatan untuk melakukan lokalisasi data pengguna Rusia hingga 1 Juli lalu. Namun, karena Google tak mematuhinya, maka denda pun akhirnya dijatuhkan.

Pengadilan juga menggugat dua jejaring sosial raksasa, Facebook dan Twitter atas pelanggaran yang sama dengan Google.

Dua perusahaan ini sebelumnya sudah pernah didenda terkait pelanggaran undang-undang data pribadi ini. Dan sudah diperingatkan agar membuka database lokal di Rusia untuk menyimpanan data pribadi pengguna Rusia, pada Mei lalu.

Facebook dan Twitter agaknya tak menggubris peringatan otoritas Rusia, dan masing-masing terancam didenda hingga 18 juta Rubel (kira-kira Rp 3,5 miliar).

Menurut Roskomnadzor, sekitar 600 perusahaan asing sudah menyimpan data pribadi pengguna Rusia di data center lokal, misalnya seperti Apple, Samsung, dan PayPal.

Perusahaan asing juga terancam diblokir di Rusia bila masih melanggar aturan penyimpanan data pribadi pengguna Rusia itu, seperti yang terjadi pada LinkedIn dan Microsoft.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Jumat (30/7/2021), Rusia sebelumnya juga menjatuhi denda kepada Google, lantaran mesin pencarian raksasa ini tidak menghapus konten yang dilarang oleh pemerintah.

Google juga sempat membuat kesal pihak berwenang Rusia, karena memblokir beberapa akun YouTube milik tokoh dan media pro-Kremlin.

Didenda juga di Perancis

Pada pertengahan Juli lalu, Google juga menerima sanksi denda dari pengawas persaingan usaha Perancis (French Competition Authority/FCA) sebesar 500 juta euro atau setara dengan Rp 8,59 triliun.

Berbeda dengan di Rusia, sanksi denda ini dijatuhkan karena Google dianggap gagal mematuhi perintah sementara dari regulator Perancis.

Adapun perintah yang dimaksud ialah, Google wajib melakukan diskusi dengan kantor berita atau penerbit di Perancis terkait kompensasi yang harus dibayarkan perusahaan (remunerasi), atas cuplikan berita online yang muncul di pencarian Google.

Kewajiban ini menyusul dengan adanya neighbouring rights (hak-hak terkait) di bawah arahan Uni Eropa.

Neighbouring rights memberikan hak eksklusif kepada pencipta Hak tersebut bertujuan agar penerbit dan kantor berita mendapatkan imbalan atas penggunaan konten mereka di platform online, termasuk Google.

https://tekno.kompas.com/read/2021/07/30/15050097/tak-pakai-server-lokal-google-didenda-rp-600-juta-di-rusia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke