Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Seputar Pergantian File APK Android Menjadi AAB

Dengan demikian, seluruh pengembang aplikasi Android harus menggunakan format AAB untuk mendistribusikan aplikasinya diplatform Android. Google memperkenalkan format file AAB pada acara Google I/O 2018 lalu.

Perbedaan file APK dan AAB

Sejatinya, AAB maupun APK tak berbeda jauh. Keduanya sama-sama merupakan file berukuran besar yang memuat bermacam-macam kode untuk satu aplikasi Android. Hanya saja, file AAB diklaim lebih dinamis, dalam artian bisa menyesuaikan dengan konfigurasi perangkat.

Sebagai contoh, pengguna ingin mengunduh aplikasi yang memiliki fitur 4K, tapi ponselnya tidak mendukung fitur tersebut. Maka, ketika aplikasi dengan format AAB itu diunduh ke perangkatnya, fitur 4K tidak akan disertakan.

Contoh lain, jika pengguna menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam konfigurasi perangkat, maka hanya dua bahasa itu saja yang disertakan oleh aplikasi yang terpasang, meskipun ada dukungan untuk bahasa lain.

Penyesuaian fitur dengan kemampuan perangkat dan preferensi pengguna ini sebelumnya belum tersedia secara umum dalam format file APK.

AAB lebih langsing dan aman

Ukuran file AAB yang lebih kecil dibanding APK menjadi perbedaan yang paling disorot oleh Google. Google mengklaim ukuran file AAB lebih kecil 15 persen dibanding AAB.

File yang langsung minimalis ini didapatkan dari proses ketika programer mengunggah aplikasi AAB ke Google Play. File AAB yang diunggah ke Google Playakan dipecah menjadi paket-paket file APK.

Masing-masing pecahan file APK terdiri dari sumberdaya (resource) dan aset untuk menjalankan aplikasi sesuai konfigurasi perangkat. Jadi, setiap perangkat akan mendapat pecahan APK terpisah yang berbeda, sesuai spesifikasi dan kemampuan perangkat.

Mekanisme ini disebut lebih mempermudah para pengembang ketika mengunggah satu file AAB besar, ketimbang mengirimkan banyak file APK ke Google Play lalu memodifikasinya, seperti menyesuaikan bahasa dan fitur, berdasarkan wilayah.

Selain itu, file AAB juga diklaim lebih aman karena melalui proses pengecekan dan verifikasi (signing) oleh Google.

Google akan mengecek apakah aplikasi yang akan dipasang pengguna sudah bebas dari program jahat (malware) atau tidak. Sebelumnya, tugas signing ini menjadi tanggungjawab pengembang aplikasi, bukan Google.

Namun kekurangannya, proses modifikasi atau perbaikan bug dalam aplikasi akan memakan waktu lebih lama dibanding sebelumnya, karena proses signing dilimpahkan ke pihak Google.

Sebab, pengembang aplikasi tidak bisa langsung menerapkan perbaikan ke aplikasinya, dan harus melalui persetujuan Google lebih dulu.

Hemat memori, minim risiko error, dan update lebih mudah

Ukuran file yang lebih ramping membuat konsumsi ruang penyimpanan lebih irit pula. Kebutuhan bandwidth untuk mengunduh aplikasi juga lebih hemat, serta proses instalasi ke perangkat juga bisa lebih ringkas.

Selain itu, risiko aplikasi berhenti bekerja atau mengalami error semakin kecil. Sebaliknya, ukuran file yang besar membuat risiko aplikasi berhenti juga sama besarnya.

Meskipun proses perbaikan bug di dalam aplikasi berpotensi memakan waktu lama, pembaruan aplikasi disebut bisa lebih mudah. Berkat kedinamisan format AAB, pembaruan aplikasi bisa digelontorkan ke perangkat spesifik yang telah ditentukan pengembang.

Hal itu berguna untuk melihat apakah aplikasi mengandung bug atau tidak, sebelum disebar ke seluruh perangkat yang mendukung.

Cara mengunduh dan memasang aplikasi tidak berubah

Seperti yang sudah dirinci di atas, perubahan format file dari APK ke AAB membawa sejumlah keuntungan, baik dari sisi pengguna maupun pengembang.

Pengguna ponsel tidak perlu khawatir atau pusing karena cara mengunduh dan memasang aplikasi Android dari Google Play tidak mengalami perubahan apapaun.

Pengunduhan aplikasi tetap dilakukan dengan cara meng-klik tombol "unduh" atau "instal" seperti biasa. Perubahan akan dirasakan secara halus, seperti ruang penyimpanan yang lebih hemat atau proses unduhan dan instalasi yang lebih cepat di perangkat.

Keuntungan lain dari perubahan format ini adalah nantinya pengguna bisa memainkan aneka game berukuran besar sebelum selesai diunduh. Hal ini dimungkinkan berkat adanya Play Asset Delivery.

https://tekno.kompas.com/read/2021/08/02/18030077/fakta-seputar-pergantian-file-apk-android-menjadi-aab

Terkini Lainnya

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke