Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset: Mematikan Video Saat Zoom dan Google Meet Bisa Kurangi Kelelahan

Saking seringnya melakukan video konferensi, orang-orang tak jarang mengalami "Zoom Fatigue" atau kondisi ketika seseorang merasa lelah dan gelisah akibat terlalu sering melakukan pertemuan virtual.

Alhasil, tak menutup kemungkinan, fenomena "Zoom Fatigue" ini dapat memengaruhi performa kerja seseorang.

Kabar baiknya, sejumlah peneliti menemukan bahwa mematikan video saat sedang mengikuti rapat virtual ternyata bisa mengurangi tingkat kelelahan atau "Zoom Fatigue" pada seseorang.

Bahkan, mematikan video saat rapat virtual juga disebutkan dapat meningkatkan keterlibatan seseorang saat rapat virtual.

Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian bertajuk "The fatiguing effects of camera use in virtual meetings: A within-person field experiment".

Hasil riset yang digagas oleh Kristen M Shockley dan beberapa peneliti lainnya ini dipublikasikan di situs American Psychological Association (APA).

Hasil penelitian ini juga dibagikan oleh psikolog organisasi di Wharton School of University of Pennsylvania, Adam Grant, melalui akun Twitter-nya.

Menurut Grant, perusahaan atau organisasi bisa memberikan kebebasan kepada para peserta untuk mematikan kamera mereka saat mengikuti rapat virtual.

Kemudian, karyawan melaporkan pengalamannya ketika mengikuti rapat virtual dengan manyalakan kamera dan saat mematikan kamera.

Misalnya, apakah mereka merasa kelelahaan saat mengaktifkan/menonaktifkan kamera. Lalu, bagaimana efek menyalakan/mematikan kamera terhadap keterlibatan karyawan ketika mengikuti rapat virtual.

Matikan kamera kurangi kelelahan

Hasilnya, penelitian mengungkapkan, kewajiban menyalakan kamera saat rapat virtual akan membuat karyawan perempuan lebih merasa kelelahan dibandingkan karyawan laki-laki.

Terlihat dalam grafik, skor "fatigue" atau kelelahan pada karyawan perempuan hampir menyentuh angka 3,5 ketika ada kewajiban menyalakan kamera saat video call.

Sebaliknya, skor fatigue turun di bawah angka 3, saat pekerja perempuan mematikan kamera saat rapat virtual berlangsung.

Sehingga, ada upaya lebih besar yang harus dilakukan ketika mereka harus menyalakan kamera saat rapat virtual.

Meski tak terlalu besar perbedaannya, mematikan kamera juga mengurangi tingkat kelelahan pada pekerja laki-laki.

"Hasil kami selaras dengan ide populer yang menunjukkan bahwa kamera dihidupkan membuat pekerja merasa 'diawasi'," tulis Shockley dkk.

"Karena merasa diawasi, ini membuat pekerja mencurahkan tenaga/pikiran untuk memberikan kesan diri yang baik dan fokus yang lebih tinggi lagi. Inilah yang bisa menyebabkan kelelahan," tulis para peneliti.

Secara tak langsung tingkatkan keterlibatan karyawan

Lalu, adanya kewajiban menyalakan kamera ketika panggilan video juga menyebabkan kelelahan yang lebih tinggi pada karyawan baru.

Dari grafik, terlihat bahwa skor "fatigue" karyawan baru hampir mencapai angka 3 saat ada keharusan menyalakan kamera.

Sebaliknya, mematikan kamera saat rapat virtual membuat skor kelelahan karyawan baru juga turun di bawah skor 3.

"Untuk karyawan baru, kami berpendapat mereka mungkin merasa perlu untuk menampilkan diri mereka lebih efektif dan baik lagi untuk melepaskan status pemula yang masih melekat padanya," tulis Shockley dkk.

Meski demikian, para peneliti menegaskan bahwa hasil penelitian ini juga harus ditafsirkan dengan hati-hati.

Sebab, rasa lelah yang dialami peserta rapat virtual juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain.

Namun, peneliti yakin bahwa menyalakan kamera saat rapat virtual sebagian besar memengaruhi tingkat kelelahan atau Zoom Fatigue dalam diri seseorang, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs APA PsycNet, Rabu (1/9/2021).

Penelitian eksperimen Shockley dkk ini bisa dibaca selengkapnya melalui tautan berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2021/09/01/09460047/riset-mematikan-video-saat-zoom-dan-google-meet-bisa-kurangi-kelelahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke