Ada sebanyak delapan game yang akan dipertandingkan untuk memperbutkan medali. Kedelapan game tersebut berasal dari berbagai genre, meliputi battle royale, Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), hingga action fighting.
Menurut pihak AESF, kedelapan game ini dipilih karena sesuai dengan kriteria dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh AESF dan Olympic Council of Asia (OCA).
Kesepakatan tersebut juga telah disahkan oleh lembaga rating video game, Games Ratings and Administration Committee (GRAC).
Adapun kedelapan daftar game e-sports yang akan dipertandingkan secara resmi di ajang olahraga empat tahunan di Asia itu adalah sebagai berikut:
Selain delapan game di atas, ada dua game lainnya yang akan dipertandingkan sebagai partai untuk demonstrasi. Kedua judul game tersebut adalah:
Direktur Jenderal OCA, Husain Al-Musallam mengatakan bahwa dengan adanya pengumuman ini, diharapkan semua tim yang akan berpartisipasi memiliki waktu persiapan yang cukup sampai 2022 mendatang.
Sementara Presiden AESF, Kenneth Fok, mengatakan bahwa pengumuman ini membuat selangkah lebih dekat untuk menggelar pertandingan e-sports di Asian Games 2022.
"Kami berharap dapat meluncurkan turnamen kualifikasi dan tentu saja, final dengan segera," kata Kenneth, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman resmi AESF, Kamis (9/9/2021).
Berbeda dengan Asian Games 2018
Sebagai informasi, e-sports sendiri pertama kali dipertandingkan di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang.
Ketika itu, e-sports dipertandingkan sebagai partai eksibisi dan belum resmi menjadi cabang olahraga yang memperebutkan medali.
Saat dipertandingkan sebagai eksibisi di Asian Games 2018, ada enam judul game e-sports yang dimainkan, yaitu Arena of Valor, PES 2018, League of Legends, Clash Royale, Heartstone, dan Starcraft II.
https://tekno.kompas.com/read/2021/09/09/19100057/ini-dia-8-game-e-sports-yang-dipertandingkan-di-asian-games-2022