Menguji HyperBoost 4.0 di Oppo Reno6, Bikin Game Jadi Stabil

KOMPAS.com - Oppo menjawab kebutuhan mereka yang ingin bermain game dengan smartphone, dengan merilis Oppo Reno6, ponsel kelas menengah yang dilengkapi berbagai fitur gaming. 

Salah satu fitur pendukung bermain game di Oppo Reno6 adalah HyperBoost 4.0 dan Game Space.

HyperBoost 4.0 diklaim bisa menggenjot kinerja hardware ponsel, seperti prosesor (CPU) dan pengolah grafis (GPU), secara otomatis.

Sehingga, Oppo Reno6 akan siap dipakai untuk menjalankan berbagai game, baik game-game dengan grafis ringan maupun berat.

Selain itu, HyperBoost 4.0 juga disebut bisa membuat animasi di dalam game, atau frame rate, lebih stabil, serta mengurangi konsumsi daya baterai, sekaligus menurunkan suhu ponsel ketika sedang dipakai bermain game.

Sementara Game Space memiliki tiga pengaturan atau mode performa ponsel, yang bisa dipilih pengguna, mencakup "Low Power Mode", "Balanced Mode", dan "Pro Gamer Mode".

Aplikasi Game Space bisa diakses melalui folder "Featured" di home screen, atau saat bermai game, dengan cara melakukan swipe pada on-screen toolbar yang terletak di pojok kiri atau kanan atas tampilan layar.

Seperti disebut di atas, ada tiga mode performa ponsel yang bisa dipilih pengguna, yakni Low, Balanced, dan Pro.

Lantas, apakah tiga mode performa di Reno6 ini hanya gimik semata, atau fungsinya memang benar-benar sejalan dengan namanya?

Mengenal tiga mode performa

Seperti namanya, Low Power Mode akan menurunkan kinerja hardware ponsel supaya konsumsi baterai bisa dikurangi.

Hal ini sangat berguna ketika pengguna ingin bermain game, namun mereka tidak membawa charger atau sisa baterai ponselnya sedikit.

Selanjutnya ada Balanced Mode yang merupakan mode bawaan atau default setiap pengguna memainkan sebuah game di Reno6.

Di mode ini, performa hardware ponsel akan diseimbangkan, supaya pengalaman game tetap terjaga tanpa menguras baterai atau membuat ponsel panas.

Kemudian yang terakhir adalah Pro Gamer Mode, mode yang bisa dipilih untuk meningkatkan kinerja hardware ke level tertinggi demi memberikan pengalaman game terbaik.

Perlu dicatat, mode ini akan lebih menguras baterai dibanding dua mode sebelumnya dan smartphone juga akan lebih cepat panas jika digunakan berlama-lama.

Untuk membuktikan tiga mode performa di Reno6 benar-benar memiliki perbedaan, kami menguji kebolehan Oppo Reno6 untuk memainkan game favorit kami, yaitu PUBG Mobile.

Pada Oppo Reno6, game ini bisa dimainkan dengan pengaturan kualitas visual maksimal "HD" dan frame rate "High" atau 30 FPS.

Pengguna sebenarnya bisa memainkan game ini dengan frame rate "Ultra" alias 40 FPS. Namun, kualitas grafisnya harus diturunkan menjadi "Balanced" atau "Smooth".

Dalam pengujian sendiri, kami memilih pengaturan grafis "HD" dengan frame rate "High" agar bisa melihat bagaimana game ini berjalan dengan kualitas visual tertinggi.

Ketika game dimainkan di pengaturan performa Low Power Mode, pemakaian CPU terpantau hanya berkisar 40 persen, sementara untuk GPU 20 persen.

Sekadar informasi, pengguna bisa melihat seberapa besar sebuah game memakai CPU atau GPU ponsel pada tampilan on-screen toolbar Game Space yang bisa diakses dengan melakukan swipe right pada ujung kiri atas tampilan game.

Di sana, pengguna juga bisa memantau berapa frame rate yang mereka dapatkan. Di Low Power Mode sendiri, frame rate yang kami dapat untuk berkisar 24-29 FPS, di mana angkanya cenderung stabil di 27 FPS.

Selama kurang lebih 30 menit memainkan PUBG Mobile dalam mode tersebut, daya baterai terpantau hanya berkurang sekitar 7 persen saja dan temperatur ponsel masih terasa adem.

Dengan durasi permainan yang sama, namun di mode performa Balanced, pemakaian CPU ketika memainkan PUBG Mobile bisa meningkat ke angka sekitar 50 persen, sedangkan GPU berkisar 30 persen.

Frame rate yang didapat juga turut meningkat ke sekitar 27-30 FPS, di mana game cenderung akan berjalan di 28 FPS apabila sedang ramai, seperti ada peperangan, atau berada di lingkungan dengan elemen visual padat, dan 29 FPS ketika sedang sendirian.

Meski mode performa ini lebih tinggi dibanding Low Power, daya baterai ternyata hanya berkurang sebanyak 8 persen saja, selisih 1 persen dari Low Power Mode.

Lalu, bagaimana dengan mode Pro Gamer? Karena merupakan mode tertinggi, gameplay PUBG Mobile selama 30 menit tentunya akan lebih menguras tenaga hardware dibanding dua mode sebelumnya.

Pada mode ini, pemakaian CPU bisa meningkat ke angka 55 persen, sedangkan GPU berkisar 35 persen. 

Karena kinerja CPU dan GPU-nya digenjot ke tingkat maksimal, game otomatis akan berjalan dengan mulus, di mana kami mendapati frame rate berkisar 29-30 FPS. Angka frame rate sendiri cenderung stabil di 30 FPS di sebagian besar situasi dan lingkungan.

Pemakaian baterainya jadi lebih boros dibanding dua mode tadi, yaitu 10 persen untuk memainkan PUBG Mobile selama 30 menit di mode Pro Gamer.

Selain itu, temperatur ponsel ketika memakai mode ini juga sedikit lebih panas daripada kondisi suhu perangkat ketika memakai dua mode tadi.

Ketika menggunakan mode Low Power dan Balanced, temperatur ponsel terbilang masih cukup normal, alias hanya sedikit hangat saja.

Adapun pengujian ini sendiri dilakukan di kondisi ruangan yang sejuk dengan temperatur ruangan 25 derajat Celcius.

Dari hasil uji coba di atas, bisa disimpulkan bahwa HyperBoost 4.0 benar-benar meningkatkan kinerja hardware, seperti penggunaan CPU dan GPU, untuk meningkatkan frame rate PUBG Mobile supaya permainan berjalan lebih mulus.

Karena sekadar software, tentunya fitur tersebut tak lepas dari peran hardware yang tersemat di dalam Reno6, terutama chipset Snapdragon 720G.

Berbeda dengan System-on-Chip (SoC) Snapdragon 720G di ponsel lain, "otak" Reno6 ini dikombinasikan dengan teknologi Qualcomm Snapdragon Elite Gaming.

Teknologi ini diklaim bisa mengoptimalkan software dengan hardware Reno6 untuk bermain game, serta memungkinkan ponsel mengunduh pembaruan driver GPU terkini secara otomatis, supaya game yang dimainkan akan berjalan dengan kondisi hardware terkini.

Kemudian, kapasitas RAM yang cukup besar, yaitu 8 GB, begitu juga dengan jenis RAM yang sudah mengusung LPDDR4x, turut berkontribusi terhadap kinerja ponsel secara keseluruhan.

Uniknya, kapasitas RAM itu juga bisa diperluas dengan fitur RAM Expansion, di mana besar RAM bisa ditingkatkan menjadi 13 GB dengan cara "meminjam" sedikit ruang kosong dari media penyimpanan internal, apabila dibutuhkan.

Tak ketinggalan, tidak adanya panas berlebih membuat pengalaman bermain game di Reno6 dalam durasi yang cukup lama akan semakin nyaman.

Ketika temperaturnya naik, performa game juga bisa dibilang tidak akan terganggu.

Hal ini dimungkinkan berkat fitur Multi-Cooling System, alias sistem pendingin berlapis generasi terbaru yang diklaim bisa meredam panas 21,9 persen lebih efisien dibanding pendahulunya.

Secara tampilan, Oppo Reno6 mengusung layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi Full HD Plus yang nikmat dipandang dari segala sisi dan nyaman dipakai untuk bermain game.

Sebab, layar tersebut dipadukan dengan teknologi refresh rate mencapai 90 Hz yang bisa membuat animasi di dalam layar berjalan dengan mulus, serta touch sampling rate hingga 180 Hz yang bisa meningkatkan responsivitas layar terhadap sentuhan.

Kehadiran baterai dengan kapasitas 4.310 mAh, berikut teknologi pengisian cepat berdaya 50 watt, juga bakal membuat aktivitas bermain game aman dari gangguan.

Pasalnya, ketika baterai ponsel habis, pengguna tak perlu menunggu lama untuk membuatnya penuh (diklaim bisa terisi 100 persen dalam waktu 45 menit) dan kembali beraksi memainkan game favoritnya masing-masing.

Tertarik menjajal kemampuan Oppo Reno6 sendiri? Ponsel ini sudah bisa didapatkan di sejumlah toko ritel resmi Oppo, baik offline dan online, dengan harga Rp 5,2 juta.

Kapasitas RAM perangkat tersebut adalah 8 GB, sedangkan kapasitas media penyimpanannya adalah 128 GB. Adapun varian warna yang bisa dipilih ada dua, yaitu Aurora dan Stellar Black.