Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bill Gates Sindir Elon Musk dan Jeff Bezos soal Wisata Luar Angkasa

KOMPAS.com - Pendiri Microsoft Bill Gates memberikan pandangannya sekaligus tanggapan tentang "hobi" wisata luar angkasa yang dilakukan oleh sejumlah orang terkaya di dunia, termasuk Elon Musk dan Jeff Bezos.

Musk dan Bezos masing-masing memiliki perusahaan antariksa, yakni SpaceX dan Blue Origin. Keduanya sudah meluncurkan sejumlah orang dengan roket dalam rangka wisata luar angkasa.

Menurut Gates yang juga salah satu orang terkaya dunia, masih banyak masalah di Bumi yang perlu ditangani, sebelum memikirkan untuk pergi ke luar angkasa.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Gates dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh siaran TV "The Late Late Show with James Corden" minggu lalu. Acara tersebut dibawakan oleh seorang host bernama James Corden.

"Pergi ke luar angkasa? Saya pikir, kita masih memiliki banyak hal yang harus dibenahi di sini (Bumi)," ujar Gates saat host bertanya apakah dia berniat untuk mengikuti tren wisata ke luar angkasa.

Gates menjawab bahwa wisata ke luar angkasa bukanlah prioritas dirinya saat ini. Gates juga menjelaskan bahwa ia lebih tertarik dengan hal-hal terkait penanganan kasus penyakit seperti HIV dan malaria.

"Tidak tahu mengapa (tidak tertarik), tetapi saya lebih antusias jika membahas tentang penanganan penyakit malaria dan HIV serta berupaya mencari solusinya. Bahkan, saya bisa membuat orang menjadi jenuh apabila sedang membicarakan hal seputar itu," jelas Gates.

Mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Gates tersebut, Corden kemudian mengapresiasi Gates karena telah memberikan "sindiran paling berkelas" yang pernah ia dengar.

Bill Gates sendiri diketahui aktif terlibat dalam memerangi berbagai macam penyakit di Bumi lewat Bill and Melinda Gates Foundation. Salah satu yang dilakukannya adalah upaya memberantas demam berdarah di Indonesia.

Harus tetap menengok kehidupan di luar Bumi

Elon Musk dan Jeff Bezos termasuk dua orang terkaya di dunia yang cukup vokal dalam menanggapi kritikan terkait ambisi untuk pergi ke luar angkasa.

Usai melakukan perjalanan luar angkasa, Bezos sendiri pernah mengatakan bahwa permasalahan di Bumi juga merupakan hal yang serius.

Namun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Times of India, Senin (27/9/2021), Bezos beranggapan bahwa melihat masa depan itu tak kalah penting.

"Kita harus melakukan keduanya. Kami memang memiliki banyak masalah di Bumi dan kami perlu mengatasinya. Tetapi, kami juga perlu melihat masa depan. Kami menganggap itu sebagai spesies dan sebuah peradaban," ujar Bezos dalam sebuah pernyataan.

Di sisi lain, Musk yang merupakan pendiri sekaligus CEO perusahaan mobil listrik Tesla juga sempat menuturkan hal yang sama dengan Bezos.

"Saya pikir kita harus menghabiskan sebagian besar sumber daya kita untuk memecahkan masalah di Bumi. Dari 100 persen misalnya, 99 persen ekonomi kita harus didedikasikan untuk menyelesaikan segala permasalahan di Bumi," ujar Musk dalam sebuah dokumenter.

"Namun, saya pikir mungkin sekitar 1 persen, atau kurang dari 1 persen, bisa kita gunakan untuk memperpanjang kehidupan kita di luar Bumi," pungkas Musk.

Tahun 2021 bisa dibilang merupakan tahun pembuka di mana tren wisata ke luar angkasa dimulai.

Pada Juli 2021, Richard Branson sukses menandai era wisata luar angkasa dengan Virgin Galactic. Lalu, jejaknya diikuti oleh Jeff Bezos yang meluncur ke luar angkasa pada Agustus 2021.

Kemudian, SpaceX yang merupakan perusahaan teknologi milik Elon Musk juga berhasil mengirim empat orang warga sipil non-astronot mengorbit Bumi pada September 2021.

https://tekno.kompas.com/read/2021/09/28/06380077/bill-gates-sindir-elon-musk-dan-jeff-bezos-soal-wisata-luar-angkasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke