5 Besar Vendor Smartphone di Indonesia Kuartal II-2021

Pada periode tersebut, Xiaomi menjadi pemimpin pasar smartphone di Indonesia, diikuti berturut-turut oleh Oppo, Vivo, Samsung, dan Realme.

IDC dalam keterangan tertulisnya tidak menyebut secara pasti berapa angka pangsa pasar masing-masing vendor. Namun dari grafis yang dirilis, nampak Xiaomi menorehkan pangsa pasar yang lebih dari 25 persen.

Menurut IDC, Redmi 9A dan Redmi 9C menjadi ponsel Xiaomi yang populer di Indonesia. Selain itu, Xiaomi juga terus memperbanyak saluran penjualannya di Indonesia lewat gerai online Authorized Store dan Mi Shop yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Oppo yang pada kuartal I-2021 menduduki urutan pertama, menurut survei IDC kini turun ke posisi kedua dengan pangsa pasar mendekati 20 persen.

Namun berdasar riset IDC, Oppo masih memimpin di segmen ponsel kelas bawah di Indonesia, dengan harga smartphone berkisar 100-200 dollar AS (Rp 1,5 juta-3 juta).

Sementara itu Vivo menyusul di urutan ketiga, naik satu peringkat dari periode sebelumnya, dengan raihan pangsa pasar lebih dari 15 persen.

IDC mencatat bahwa Vivo mengandalkan portofolio smartphone segmen kelas bawah yang menyumbang lebih dari 90 persen dari pengirimannya.

Kemudian, Samsung menduduki posisi keempat dengan persentase pangsa pasar yang sama dengan Vivo.

Dari catatan IDC, Samsung mengalami penurunan penjualan karena menghadapi kendala pasokan komponen, terutama untuk Galaxy A series yang populer di pasaran.

Realme menutup lima besar dengan persentase pangsa pasar di atas 10 persen, hampir sama dengan porsi smartphone yang masuk kategori "others" (lain-lain).

Model seri C yang dibanderol dengan harga terjangkau menjadi andalan Realme.

Realme juga mulai merangsek ke segmen smartphone 5G murah lewat Realme 8 yang dijual dengan harga Rp 3 jutaan.

Berikut adalah urutan 5 besar merek smartphone di Indonesia kuartal II-2021 versi IDC.

1. Xiaomi
2. Oppo
3. Vivo
4. Samsung
5. Realme

Pasar smartphone Indonesia tumbuh hampir 50 persen

Tahun lalu pasar smartphone Indonesia sempat tersendat akibat pandemi Covid-19. Di kuartal II-2021, pasar smartphone Indonesia mulai pulih dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 49 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dibanding kuartal II-2019, pengiriman smartphone di Indonesia naik sekitar 10 persen. Total smartphone yang dikirimkan pada periode ini sebesar 10,6 juta unit menurut catatan IDC.

Sementara itu, harga jual rata-rata (average selling price/ASP) turun dari 178 dollar AS (sekitar Rp 2,5 juta) menjadi 172 dollar AS (sekitar Rp 2,4 juta).

Untuk kuartal III-2021, IDC memperkirakan pasar smartphone di Indonesia akan terdampak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah Indonesia di sejumlah wilayah di Jawa-Bali pada bulan Juli-Agustus.

Pasar smartphone di Indonesia sedikit banyak juga masih akan terdampak krisis kelangkaan chipset global yang saat ini masih belum teratasi.