Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Jenis Keyboard Berdasarkan Tipe Konektor dan Susunan Hurufnya

Keyboard yang beredar di pasaran biasanya tersambung ke PC dengan konektor USB dan memiliki layout tombol QWERTY. Tapi ada juga yang menggunakan jenis koneksi atau tata letak tombol berbeda.

Nah, untuk lebih jauh mengenal aneka jenis keyboard berdasarkan koneksi dan layout tombolnya, silakan menyimak penjelasan berikut ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Keyboardclack, Minggu (10/8/2021).

Sistem operasi kemudian akan langsung mengenalinya secara otomatis. Beberapa saat kemudian,keyboard pun bisa segera dipakai.

Keyboard gaming yang menggunakan konektor USB biasanya memiliki fitur ekstra berupa polling rate yang bisa ditingkatkan untuk meminimalisir delay input.

Misalnya dari angka standar sebesar 125 Hz menjadi 1.000 Hz. Komputer pun menjadi lebih sering mengecek input USB, dari setiap 8 milidetik (125 Hz) menjadi tiap 1 milidetik sehingga setiap input bisa terdeteksi dengan lebih cepat.

Keyboard wireless adalah memanfaatkan koneksi Radio Frequency (RF), umumnya Bluetooth, untuk terhubung ke laptop atau PC.

Bluetooth relatif hemat daya sehingga keyboard nirkabel yang menggunakan tipe koneksi ini bisa bertahan berbulan-bulan hanya dengan mangandalkan baterai AAA.

Biasanya keyboard wireless jenis ini dipasangkan dengan dongle yang ditancapkan di port USB. Misalnya, Unifying Receiver dari Logitech yang bisa menyambungkan beberapa perangkat sekaligus, termasuk mouse dan keyboard.

Port serial adalah interface jadul yang banyak digunakan di komputer-komputer lawas. Konektor ini antara lain digunakan untuk menyambungkan perangkat input seperti keyboard dan mouse.

Interface serial di komputer biasanya berupa konektor tipe male dengan 9 pin yang diapit baut pengencang di sisi kiri dan kanan.

Dalam perkembangannya, tipe konektor serial digantikan oleh PS/2, kemudian oleh USB hingga sekarang.

Konektor PS/2 (singkatan dari Personal System/2) sebenarnya juga tergolong lawas karena pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada 1987. Interface ini dikembangkan secara khusus untuk menyambungkan mouse dan keyboard ke komputer.

Meskipun tergolong teknologi legacy, port PS/2 masih banyak ditemukan di komputer masa kini, meskipun jumlahnya berkurang menjadi hanya satu. Alasannya, interface PS/2 menawarkan sejumlah kelebihan dibanding USB.

Misalnya untuk membebaskan port USB supaya bisa dipakai perangkat lain. Beberapa motherboard juga kemungkinan tidak mendukung penggunaan keyboard USB di BIOS, sedangkan keyboard PS/2 memiliki universal compatibility, termasuk di lingkungan BIOS.


Meskipun tata letak QWERTY sekarang menjadi yang paling umum ditemukan di keyboard, dulu, deretan huruf papan ketik disusun sesuai urutan alfabet. Namun, di era mesin ketik, susunan ini menyebabkan masalah tombol yang macet karena operator mengetik terlalu cepat.

Untuk mengatasi problem tersebut, Christopher Sholes et. al. mematenkan susunan tombol QWERTY di AS pada 1868.

Dari hasil eksperimennya selama bertahun-tahun, Sholes mengklaim bahwa tata letak QWERTY mampu mengurangi tingkat kerusakan mesin ketik sambil mempertahankan efisiensi pengetikan.

Layout QWERTY pun kemudian banyak diadopsi hingga ke masa keyboard modern, termasuk untuk keyboard virtual di layar gadget.

Dvorak merupakan sebuah tata letak keyboard yang dipatenkan pada tahun 1936 oleh August Dvorak, seorang profesor yang mengajar Washington State University.

Susunan tombol-tombolnya berbeda dari QWERTY, misalnya tombol AOEUIO yang diletakkan di sisi kiri, di bawah tanda baca titik dan koma.

Dibandingkan dengan keyboard QWERTY, keyboard Dvorak diklaim mampu menghasilkan proses pengetikan hingga 10-15 persen lebih efisien.

Keyboard Dvorak juga dikatakan mampu meningkatkan kecepatan pengetikan sekaligus mengurangi kelelahan pada jari tangan karena tak perlu terlalu banyak bergerak.

Dvorak gagal menggantikan QWERTY yang diperkenalkan 60 tahun lebih awal. Namun, sistem operasi masa kini, termasuk Windows, MacOS, Android, ChromeOS, hingga Linux masih menyediakan opsi untuk menggunakan tipe layout keyboard Dvorak.

Keyboard ergonomis sebenarnya memiliki susunan tombol konvensional. Hanya saja, letak-letaknya diubah sedemikian rupa agar lebih sesuai dengan posisi natural jari tangan manusia saat mengetik.

Keyboard ergonomis memiliki rancangan berbeda-beda tergantung pabrikannya. Ada yang mengubah deretan tombol mejadi tidak lurus. Ada juga yang membagi kelompok tombol menjadi dua bagian yang terpisah secara fisik (split).

Apapun bentuknya, keyboard ergonomis yang baik biasanya ikut menyertakan wrist rest sebagai tempat bertumpu pergelangan tangan untuk mengurangi kelelahan.

Sesuai dengan namanya, keyboard gaming adalah keyboard yang dirancang khusus untuk menunjang kegiatan bermain game.

Berbeda dari keyboard kebanyakan, keyboard biasanya gaming turut dilengkapi dengan beberapa tombol macro tambahan yang diletakkan di salah satu sisi keyboard.

Kehadiran tombol tambahan ini ditujukan untuk memudahkan pengguna untuk mengaktifkan skill dalam game. Alih-alih harus menekan kombinasi beberapa tombol sekaligus, pengguna bisa menekan hanya satu tombol macro saja. 

Keyboard gaming biasanya juga dilengkapi dengan lampu backlight yang berfungsi untuk memperjelas tombol dan menambah nilai estetika pada keyboard.

Keyboard multimedia dilengkapi dengan beragam tombol tambahan untuk menjalankan fungsi multimedia. Misalnya tombol mute untuk mematikan speaker, serta kendali playback macam play/pause, next/ previous track, serta pengaturan volume. 

Biasanya keyboard multimedia juga menyertakan tombol-tombol pintasan khusus untuk menjalankan aplikasi di komputer, seperti browser atau media player.

Sesuai namanya, keyboard vertikal menempatkan sebagian susunan huruf dalam dua bagian di kiri dan kanan yang diposisikan berdiri, alih-alih sejajar dengan meja.

Bentuk tersebut bertujuan agar telapak tangan penggunanya bisa mengetik juga dalam posisi vertikal, bukan horizontal. Hal ini diklaim bisa mengurangi kelelahan di tangan.

Akan tetapi, karena bentuknya yang sangat berbeda dari keyboard konvensional, pengguna keyboard vertikal mesti latihan untuk membiasakan diri. Terlebih, label di tombol-tombolnya tidak bisa dilihat dengan mudah hanya dalam sekilas pandang.

https://tekno.kompas.com/read/2021/10/10/17020037/mengenal-jenis-keyboard-berdasarkan-tipe-konektor-dan-susunan-hurufnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke