Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Smartphone Indonesia Kembali Pulih, Pengiriman Naik 49 Persen

Angka tersebut lebih tinggi 10 persen dibanding kuartal II-2019. Dalam laporannya, IDC memprediksi jumlah smartphone yang telah dipasarkan di Indonesia mencapai 10,6 juta unit pada Mei hingga Agustus 2021 ini.

Sementara itu, harga jual rata-rata (average selling price/ASP) turun dari 178 dollar AS (sekitar Rp 2,5 juta) menjadi 172 dollar AS (sekitar Rp 2,4 juta). Hasil laporan serupa juga dipublikasikan sebelumnya oleh Counterpoint Research.

Menurut Conterpoint, pasar smartphone Tanah Air tumbuh 28 persen secara year over year (YoY) dan tumbuh 22 persen dari kuartal I-2021. Momen perayaan Idul Fitri disebut menjadi pendorong pulihnya pasar smartphone dalam negeri.

Selain itu, banyaknya ponsel baru yang dirilis oleh vendor-vendor juga membuat kenaikan pangsa pasar.

"Pertumbuhan yang kuat pada kuartal II-2021 didorong oleh pulihnya permintaan konsumen, permintaan yang tertahan, dan perayaan Idul Fitri, dikombinasikan dengan adopsi smartphone yang cepat," jelas analis Counterpoint, Paula Ruth.

Kembali ke riset IDC, penerapan Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) pada bulan Juli-Agustus lalu disebut akan mempengrahuhi kondisi pasar smartphone di Indonesia pada kuartal III-2021.

"Keterbatasan pasokan yang terus berlanjut dan kenaikan harga smartphone meningkatkan tekanan pada pasar smartphone," tulis IDC dalam rilis yang diterima KompasTekno, Senin (11/10/2021).

5 besar vendor smartphone Indonesia

Daftar 5 besar merek smartphone di Indonesia masih dikuasai vendor-vendor yang sama. Xiaomi menduduki posisi pertama, diikuti oleh Oppo, Vivo, Samsung, dan Realme secara berturut-turut.

Dalam keterangan resminya, IDC tidak mencantumkan detail persentase pangsa pasar masing-masing vendor.

1, Xiaomi

Dalam grafis yang dipublikasikan, tampak Xiaomi menguasai lebih dari 25 persen pangsa pasar smartphone Indonesia.

Redmi 9A dan Redmi 9C disebut menjadi model smartphone Xiaomi yang populer di Tanah Air.

Memperbanyak saluran penjualan lewat gerai luring di Authorized Store dan Mi Shop juga disebut menjadi salah satu strategi Xiaomi.

2. Oppo

Oppo duduk di urutan kedua dengan pangsa pasar mendekati 20 persen. Namun berdasar riset IDC, Oppo masih memimpin di segmen ponsel kelas bawah di Indonesia, dengan harga smartphone berkisar 100-200 dollar AS (Rp 1,5 juta-3 juta).

Sementara segmen kelas menengah dengan rentang harga 200-400 dollar AS (Rp 3 juta-5,7 juta) "porsinya" direbut oleh Xiaomi.

3. Vivo

Vivo berada di urutan ketiga dengan pangsa pasar lebih dari 15 persen. IDC mencatat bahwa Vivo mengandalkan portofolio smartphone segmen kelas menengah bawah yang menyumbang lebih dari 90 persen dari pengirimannya.

4. Samsung

Samsung berada di urutan keempat dengan kisaran persentase pangsa pasar yang sama dengan Vivo. Menurut IDC, Samsung mengalami penurunan penjualan karena harus menghadapi kendala pasokan komponen, terutama untuk seri populer Galaxy A series.

5. Realme

Realme berada di urutan kelima dengan persentase di atas 10 persen, hampir sama dengan kisaran persentase pangsa pasar smartphone yang masuk kategori "others" (lain-lain).

Realme masih mengandalkan model seri C yang masuk segmen entry-level dengan harga terjangkau. Selain itu, Realme juga mulai merangsek ke segmen smartphone 5G murah lewat Realme 8 yang dijual dengan harga Rp 3 jutaan.

https://tekno.kompas.com/read/2021/10/11/07080067/pasar-smartphone-indonesia-kembali-pulih-pengiriman-naik-49-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke