Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masuk Gmail dan YouTube Bakal Wajib 2FA, Tidak Bisa Cuma Password

Pasalnya, Google mengumumkan akan memberlakukan fitur verifikasi dua langkah alias Two-Factor Authentication (2FA) secara otomatis kepada ratusan jutaan pemilik akun Google.

Hal ini terungkap dalam sebuah pengumuman di blog resmi Google yang ditulis oleh Group Product Manager Chrome, Abdel Karim Mardini, serta Director Account Security and Safety Google, Guemmy Kim.

"Pada akhir tahun 2021, kami berencana untuk mengaktifkan fitur 2FA secara otomatis dimulai pada 150 juta pengguna Google," tulis Mardini dan Kim di blog resmi Google.

Dengan demikian, nantinya pengguna tak hanya diharuskan memasukkan password saja untuk login, tapi juga mesti melakukan verifikasi tambahan, misalnya dengan memasukkan kode unik yang dikirimkan Google ke nomor ponsel pengguna yang ditautkan ke akun Google.

Sebenarnya, fitur verifikasi dua langkah ini bukanlah barang baru di Google. Sebagian pemilik akun Google juga mungkin sudah mengaktifkan fitur ini sebelumnya.

Bedanya, dulu, fitur 2FA ini hanya sebagai fitur lapisan perlindungan opsional. Jadi, pengguna diberi kebebasan untuk mengaktifkannya atau tidak. Tapi sekarang, Google memutuskan untuk "memaksa" jutaan akun Google untuk menggunakan fitur verifikasi dua langkah.

Alasan Google berlakukan 2FA otomatis

Mardini dan Kim mengatakan bahwa fitur verifikasi dua langkah adalah salah satu cara paling andal untuk mencegah akses tidak sah ke akun pengguna.

"2FA menjadi cara paling kuat karena menggabungkan 'sesuatu yang pengguna ketahui' (seperti kata sandi) dan 'sesuatu yang pengguna miliki' (seperti kode OTP di ponsel atau kunci keamanan)," tulis Mardini dan Kim.

Dengan adanya lapisan keamanan tambahan ini diharapkan akun Google pengguna juga terhindar dari pembobolan.

Jadi, ketika pengguna melakukan login ke akun Google di perangkat baru, Google akan mengirimkan prompt verifikasi ke perangkat pengguna yang terpercaya. Pengguna cukup mengklik "Yes, it's me" pada prompt untuk memverifikasi bahwa benar pengguna sendiri yang melakukan log-in di perangkat lain tersebut.

Konsekuensi diaktifkannya fitur 2FA ini, pengguna harus selalu berada di dekat ponselnya bila sewaktu-waktu akan melakukan log-in ke perangkat lain.

Namun, untuk alasan meningkatkan keamanan pengguna, akhirnya Google memutuskan menerapkan fitur verifikasi dua langkah sebagai pengaturan default. Dimulai dari 150 juta pengguna akun Google pada akhir 2021 ini.

Google tak memungkiri bahwa opsi verifikasi dua langkah ini tidak selalu cocok dan digemari oleh semua penggunanya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog Google, Senin (11/10/2021).

"Makanya, kami sedang mengerjakan teknologi yang memberikan pengalaman otentikasi yang nyaman dan aman, serta dapat mengurangi ketergantungan pada kata sandi dalam jangka panjang," tulis Mardini dan Kim.

Kreator YouTube juga wajib aktifkan 2FA

Pada akhir 2021 ini, Google juga mengharuskan 2 juta kreator konten di YouTube untuk mengaktifkan fitur 2FA yang sama.

Kebijakan 2FA di YouTube lebih dulu diumumkan melalui akun Twitter dengan handle @TeamYouTube. Disebutkan bahwa, mulai 1 November mendatang, kreator yang tergabung dalam YouTube Partner Program (YPP) wajib mengaktifkan fitur 2FA.

Bila tidak, YouTuber tersebut terancam tidak dapat mengakses YouTube Studio, tempat di mana kreator biasa mengelola kanal YouTube miliknya.

Melalui YouTube Studio inilah kreator dapat melihat ringkasan jumlah subscriber, analisis, dan insight untuk performa video terbaru. Lalu juga bisa upload video, menyunting judul, memoderasi komentar, melihat klaim hak cipta, hingga masalah umum YouTube lainnya.

https://tekno.kompas.com/read/2021/10/12/13320097/masuk-gmail-dan-youtube-bakal-wajib-2fa-tidak-bisa-cuma-password

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke