iPhone X Dimodifikasi, Konektor Lightning Diganti USB-C

Apple mengatakan, bahwa penggantian konektor dari Lightning ke USB-C hanya akan menambah jumlah sampah elektronik, karena pengguna baru iPhone harus membeli kabel data baru berjenis USB-C.

Namun, bagaimana jadinya jika sebuah iPhone memiliki port USB-C?

Seorang mahasiswa teknik robotika dari Swiss Federal Institute of Technology, Ken Pillonel, berhasil mengganti konektor Lightning menjadi USB-C.

Melalui kanal YouTube pribadi-nya (Kenny Pi), Pillonel membagikan sebuah video yang memperlihatkan proses modifikasi tersebut.

Dalam video berdurasi sekitar 40 detik itu, terlihat bahwa Pillonel menggunakan alat khusus untuk merombak bagian port USB Lightning di iPhone X miliknya.

Teknis pemasangan hingga proses perakitan komponen bodi belakang ponsel juga diperlihatkan secara singkat.

Setelah semua tahapan selesai, Pillonel kemudian mencoba untuk mengisi daya ponsel melalui port USB-C.

Rencananya, Pillonel akan menunjukkan video lengkap yang menampilkan detail serta proses bagaimana ia berhasil merekayasa konektor C94 dan memasang PCB kustom buatannya di iPhone X tersebut.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Minggu (17/10/2021), Pillonel mengaku bahwa proyek ini ia lakukan selama beberapa bulan. Sejak Mei lalu, ia menyisihkan sedikit waktunya untuk mengerjakan proyek ini sedikit demi sedikit. 

Video proses modifikasi USB Lightning di iPhone X menjadi port USB-C yang dilakukan oleh Ken Pillonel, bisa ditonton melalui tautan berikut ini.

Ponsel di Eropa wajib pakai USB-C

Sekadar informasi, strategi Apple untuk terus menggunakan konektor Lightning di jajaran iPhone-nya belakangan memang menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.

Pasalnya, komisi Uni Eropa baru-baru ini berencana menggulirkan aturan baru yang mewajibkan semua pabrikan smartphone dan elektronik, termasuk Apple, melengkapi produk mereka dengan konektor pengisi daya USB-C.

Aturan itu dimaksudkan untuk membantu mengurangi limbah elektronik dan memudahkan konsumen tanpa harus memiliki banyak charger.

Secara teori, jika semua smartphone dan perangkat elektronik menggunakan port USB C, konsumen hanya membutuhkan minimal satu buah charger untuk dipergunakan ke beberapa perangkat.

Terkait isu lingkungan yang jadi alasan Komisi Uni Eropa tadi, Apple mengklaim telah berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan sudah mengimplementasikan netralitas karbon untuk seluruh emisi karbon Apple di seluruh dunia.