Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yahoo Resmi Angkat Kaki dari China

Yahoo menjadi perusahaan teknologi beken kedua yang hengkang dari Negeri Tirai Bambu sejak sebulan belakangan, setelah LinkedIn (Microsoft) memutuskan tutup pada pertengahan Oktober 2021. Yahoo mengatakan keputusannya didasari situasi regulasi yang makin ketat di China.

"Sebagai pengakuan atas meningkatnya tantangan dari lingkungan bisnis dan hukum di China, layanan Yahoo tidak dapat lagi diakses dari China Daratan mulai 1 November," kata juru bicara Yahoo.

Hengkangnya Yahoo dari China tersebut bertepatan dengan diberlakukannya Undang-Undang (UU) Perlindungan Informasi Pribadi China. UU privasi itu disinyalir bakal mengekang pengumpulan data pengguna China oleh perusahaan teknologi, seperti Yahoo, misalnya.

Namun, Yahoo sendiri tidak menyebutkan secara langsung apakah penerapan undang-undang privasi tersebut menjadi salah satu faktor di balik penutupan layanannya.

Layanan-layanan Yahoo yang dihentikan di China

Pasca pengumuman hengkang tersebut, pengguna internet China pun mendapatkan notifikasi terkait penghentian sejumlah layanan yang disediakan atau di-hosting oleh Yahoo. Misalnya, dari web browser AOL.com, dan sejumlah situs media seperti Tech Crunch dan Engadget.

Bahkan layanan cuaca Yahoo Weather sudah menampilkan notifikasi tersebut sejak Oktober, sebelum benar-benar dihentikan operasinya pada Senin (1/11/2021) lalu.

Situs antisensor Applecensorship.com turut melaporkan, aplikasi Yahoo Finance (berita keuangan dan data) serta Yahoo Mail sudah lebih dulu menghilang dari toko aplikasi App Store China sejak 14 Oktober. Aplikasi ini disebut tidak terlalu banyak dipakai di Negeri Tirai Bambu itu.

Yahoo sendiri masuk ke pasar China pada 1999, dengan meluncurkan layanan e-mail, mesin pencarian, dan layanan penerjemahan bahasa untuk artikel-artikel dari Amerika Serikat.

Pada 2021, atau setelah 22 tahun hadir di China, Yahoo pun akhirnya memutuskan untuk hengkang.

Ketatnya regulasi di China sudah berdampak ke sejumlah pemain di industri teknologi. Selain Yahoo dan LinkedIn yang notabene dari AS, pemain lokal juga terimbas. Misalnya Tencent memutuskan untuk menghentikan game Fortnite di China mulai 15 November mendatang.

Pemerintah China belakangan menerapkan serangkaian pembatasan bermain untuk anak-anak serta menunda proses approval untuk aneka game baru, sebagamana dihimpun KompasTekno dari The Wall Street Journal, Selasa (9/11/2021).

Raksasa e-commerce, Alibaba, juga dijatuhi denda senilai lebih dari Rp 40 triliun pada awal tahun ini karena tudingan monopoli. Sementara pendirinya, Jack Ma, menghilang dari publik semenjak mengkritik pemerintah China pada Oktober 2020.

https://tekno.kompas.com/read/2021/11/09/06490077/yahoo-resmi-angkat-kaki-dari-china

Terkini Lainnya

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke