Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebakaran di Gedung Cyber Kuningan, Layanan Internet dan Web Hosting Terdampak

Gedung Cyber sendiri merupakan salah satu tempat menaruh server/data center bagi sejumlah perusahaan teknologi Indonesia, termasuk penyedia web hosting, perusahaan software, hingga penyelenggara jasa internet Indonesia.

Imbas dari kebakaran di Gedung Cyber 1 ini, sejumlah aplikasi dan layanan web hosting dilaporkan sempat mengalami gangguan.

Menurut laporan salah seorang netizen bernama Daniel Tantra Wiratama di Twitter, ia mendapati bahwa aplikasi saham Ipot dan Ajaib miliknya mengalami masalah.

Dalam sebuah tangkapan layar aplikasi Ajaib yang disertakan Daniel, tertulis notifikasi berbunyi "Mohon perhatian. Data center mengalami insiden kebakaran, sementara akan terjadi gangguan dalam bertransaksi".

Notifikasi yang sama juga muncul di ponsel milik KompasTekno saat hendak mengakses aplikasi Ajaib.

Namun saat berita ini ditayangkan, layanan sejumlah web hosting dan aplikasi seperti di atas berangsur pulih.

"Karena sebagian besar network di Indonesia relay ke gedung tersebut termasuk data center yang Niagahoster gunakan (dikelola DCI) sehingga menyebabkan gangguan server Indonesia untuk sementara. Kami mohon maaf atas kendala yang terjadi," tweet @Niagahoster.

Dengan begitu, semua server Rumahweb yang berada di data center tersebut tidak dapat diakses.

Untuk memastikan apakah layanan milik pengguna terdampak dengan gangguan ini atau tidak, Rumahweb menyarankan agar pengguna menghubungi call center perusahaan, yakni Orang Rumah melalui livechat atau telepon di nomor 0274-882257.

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan bahwa data center APJII di Gedung Cyber 1 masih dalam kondisi aman.

"Setau saya itu CDC lantai 2 yang kebakar. Data center APJII lantai 1 sejauh ini aman. Tapi kita harus cek fisik langsung. Saat ini belum bisa masuk," kata Arif melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (2/12/2021) siang.

Arif juga membenarkan bahwa sudah ada laporan gangguan layanan yang masuk ke pihaknya.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa detailnya gangguan masih belum dapat dipastikan karena pihaknya belum bisa masuk ke ruang data center.

"Kalo listrik gedung dimatikan, kita running UPS," pungkas Arif.

BEI tidak terdampak

Gedung Cyber ini juga merupakan salah satu area kerja Bursa Efek Indonesia (BEI).

Alhasil, kebakaran ini membuat beberapa platform broker mengalami gangguan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengungkapkan, dalam insiden tersebut, terdapat beberapa broker yang terkendala.

Namun, tidak ada dampak yang signifikan. “Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend.

Yang lain berjalan normal,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Namun, insiden yang terjadi tersebut tidak berdampak pada data center BEI dan operasional perdagangan.

https://tekno.kompas.com/read/2021/12/02/15204227/kebakaran-di-gedung-cyber-kuningan-layanan-internet-dan-web-hosting-terdampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke