Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Twitter Akuisisi Pesaing Slack, Quill

KOMPAS.com - Setelah rumornya menyeruak Februari lalu, Twitter akhirnya resmi mengakuisisi platform komunikasi dan kolaborasi populer pesaing Slack, Quill.

Aksi korporasi ini dilakukan kurang lebih dua minggu setelah pendiri Twitter, Jack Dorsey mewariskan posisi CEO-nya ke Parag Agrawal.

Dengan demikian, bisa dikatakan ini merupakan akuisisi Twitter pertama di bawah kepemimpinan Agrawal.

Adapun proses akuisisi ini diumumkan pihak Quill dalam sebuah pengumuman di blog resminya.

Tidak disebutkan berapa uang yang harus dibayar Twitter untuk membeli Quill. Yang jelas, mereka mengklaim kolaborasi Quill dan Twitter bakal menciptakan sebuah fitur komunikasi baru yang jauh lebih efektif dan berguna bagi semua orang.

"Bersama Twitter, kami akan terus mengejar mimpi kami, yaitu untuk menjadikan komunikasi virtual lebih bermakna dan efektif untuk semua orang," tulis pihak Quill.

Hal serupa disampaikan oleh salah satu pejabat Twitter di bidang teknologi, Nick Caldwell. Dalam sebuah unggahan Twitter melalui handle @nickcald, ia mengatakan Quill bakal membantu Twitter untuk meningkatkan fitur perpesanan atau direct message (DM) di platform media sosial tersebut.

Namun, satu hal yang pasti, bersamaan dengan akuisisi ini, Quill mengatakan pihaknya bakal menutup layanan platform tersebut mulai 11 Desember mendatang.

Pengguna Quill bisa mencadangkan (backup) berbagai percakapan yang terjadi di platform tersebut melalui fitur export, serta memindahkannya ke platform serupa macam Slack, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari 9to5Mac, Rabu (8/12/2021).

Informasi selengkapnya mengenai platform Quill yang bakal dinonaktifkan dan cara mencadangkan percakapan di Quill, bisa disimak di tautan berikut ini. Sementara itu, karyawan Quill akan bergabung dengan tim Twitter setelah aksi korporasi ini.

Melansir The Verge, Quill baru diluncurkan secara resmi bulan Februari lalu. Aplikasi ini didirikan oleh Ludwig Petterson, mantan direktur kreatif platform pembayaran, Stripe.

Seperti Slack, platform ini fokus pada layanan chatting yang diperuntukan untuk pekerjaan.
Pengguna bisa mengirim pesan atau berbagi dokumen. Setelah akuisisi, Petterson akan bergabung dengan tim Twitter COnversation di bawah komando Oji Udezue.

https://tekno.kompas.com/read/2021/12/08/13300007/twitter-akuisisi-pesaing-slack-quill

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke