Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

25 Tahun Lalu, Steve Jobs Kembali ke Apple Lewat Next

KOMPAS.com - Tepat hari ini, 25 tahun lalu Apple resmi mengakuisisi Next, sebuah perusahaan pengembang komputer yang didirikan Steve Jobs. Menariknya, akuisisi ini juga sekaligus menjadi langkah untuk "memboyong" Steve Jobs kembali ke Apple

Steve Jobs sebagai pendiri Apple memang sempat dikeluarkan dari perusahaan yang ia bangun sendiri pada 1985. Konon, salah satu penyebabnya adalah produk komputer Apple, Macintosh, buatan Jobs tidak laku dipasaran. Setelah didepak, Jobs akhirnya mendirikan perusahaan rintisan (start-up) baru bernama Next.

Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 20 Desember 1996, Apple mengakuisisi Next dengan harga 400 juta dolar (dengan kurs saat ini sekitar 5,7 triliun rupiah). Akuisisi dilakukan saat Apple berada di bawah kepemimpinan Gilbert "Gil" Amelio.

Berkat aksi korporasi tersebut, Apple mengambil alih kendali atas semua produk dan layanan dari Next. Jobs juga harus meninggalkan jabatannya sebagai kepala eksekutif Next.

Dari sinilah, takdir menuntun Jobs kembali berkarir di Apple. Setelah akuisisi, Jobs didaulat sebagai penasihat yang bertanggung jawab langsung kepada CEO Apple waktu itu, Amelio.

Jobs kembali, Apple utuh lagi

Merger Next ke Apple beserta kembalinya Jobs, dinilai sebuah langkah radikal untuk menaikan pamor Apple.

Sebelum akuisisi ini, Apple telah menderita kerugian terus-menerus sejak produk Macintosh tidak laku dipasaran selama beberapa dekade terakhir kala itu.

Terlepas dari masalah produksi dan pemasaran saat itu, absennya Jobs di Apple seakan menjadi keping yang hilang. Menurut Bob Metcalfe, wakil presiden International Data Group, kembalinya Jobs ke Apple seakan mengembalikan keutuhan Apple.

“Tim baru Apple memiliki Dr. Amelio dan Ellen Hancock. Mereka sangat berkompeten, tapi mereka kekurangan satu hal, yakni karisma. Jobs yang melengkapi perpaduan itu,” katanya waktu itu, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Cnet, Senin, (20/12/2021).

Kembalinya Jobs, dinilai juga dapat memberi jawaban atas masa depan sistem operasi yang bakal hadir di perangkat Apple. Di awal 1996, Apple telah meninggalkan sistem operasi yang dikembangkannya sendiri, yakni Copland.

Dengan akuisisi ini, Apple berharap Next dengan platform pengembangan terbuka berbasis Java, dapat secara signifikan meningkatkan internet dan intranet di produk Apple.

Amelio mengatakan bahwa Apple diharapkan dapat mulai menghadirkan produk dengan sistem operasi Next pada tahun 1997.

Di sisi lain, akuisisi ini dinilai juga menguntungkan Next. Jobs mengungkapkan apabila merger Next dengan Apple dapat memberikan peluang pada perusahaan untuk menawarkan terobosan-terobosan terbaru yang telah direncanakan sebelumnya.

Akuisisi yang diragukan

Tidak semua orang menilai kembalinya Jobs ke Apple sebagai pertanda yang baik. Beberapa analis justru mempertanyakan atau meragukan kebijakan Apple dalam mengakuisisi Next pada waktu itu.

Misalnya Daniel Kunstler, seorang analis industri sistem komputer untuk J.P. Morgan, yang seolah meragukan rencana menghadirkan sistem operasi Next di Apple.

"Tidak ada detail nyata tentang bagaimana mereka (Apple) akan menggunakan teknologi dan platform Next untuk memulai sistem operasi mereka sendiri atau berapa lama waktu yang dibutuhkan," kata Kunstler.

Meski seolah meragukan, Kunstler mengatakan bahwa ia tidak melihat kerugian dari kembalinya Jobs secara pribadi ke Apple.

Hal serupa juga diungkap, Zack Rinat, Presiden dan CEO NetDynamics (produsen perangkat pengembang aplikasi web). Rinat menilai bahwa teknologi Apple bukan sesuatu hal yang baru.

Ia menilai Apple tidak memiliki kompetensi untuk menyediakan layanan dukungan pada pelanggan. Tapi, Rinat menuturkan Next dan Apple akan menjadi penggabungan yang sukses selama memiliki fokus untuk mengintegrasikan teknologi Next ke dalam MacOS.

Secara keuangan, Next sebenarnya juga memiliki kondisi finansial yang tidak stabil selama 11 tahun terakhir. Sebagian orang menilai bahwa kondisi keuangan Next menghambat perusahaan untuk bisa mencapi tujuan jangka panjangnya, yakni melantai di bursa saham (IPO).

Bergabungnya Next saat itu memang belum bisa secara pasti menjanjikan masa depan Apple. Tapi jika melihat kondisi pasar teknologi hari ini, kembalinya Jobs ke Apple tentu menjadi langkah awal perusahaan untuk bangkit setelah banyak merugi.

https://tekno.kompas.com/read/2021/12/20/19550077/25-tahun-lalu-steve-jobs-kembali-ke-apple-lewat-next

Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke