Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Blokir Steam Global, Pemain Tidak Bisa Download Game

Melalui sebuah posting di Twitter, Owens mengunggah sebuah gambar tangkapan layar (screenshot) yang menunjukkan bahwa situs Steam Global telah diblokir di China.

Akibat dari peristiwa ini, seluruh pemain asal negeri Tirai Bambu hanya dapat mengunjungi situs Steam China.

Ini tentu sangat membatasi ruang gerak para penggemar game, mengingat Steam China hanya memiliki 103 koleksi judul game, lantaran baru dirilis bulan Februari lalu.

Jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding Steam Global yang menyediakan akses ke lebih dari 110.000 judul game dan kian bertambah hampir setiap harinya.

Sebagai informasi, Comparitech merupakan situs yang digunakan untuk mengecek apakah sebuah domain atau situs diblokir di China atau tidak.

Sementara itu, situs "store.steamchina.com" masih tersedia, membenarkan bahwa akses Steam versi lokal masih bisa diakses.

Kabar baiknya, klien Steam tidak terdampak pemblokiran, sebagaimana dilaporkan Extreme Tech. Artinya, pemain masih bisa mengakses game yang sudah diunduh (download), meskipun tidak bisa mengunduh game baru. Apabila ingin mengunduh game dari Steam Global, gamer di China harus menggunakan VPN.

Diblokirnya akses Steam Global di China mengakibatkan munculnya beragam spekulasi. Mulanya, peristiwa ini diduga merupakan dampak dari kebijakan baru yang digulirkan oleh pemerintah China.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah China memang telah membuat serangkaian peraturan, seperti membatasi waktu bermain game anak di bawah umur dan kegiatan online bagi kalangan anak muda.

Namun ada spekulasi lain yang menyebutkan bahwa pemblokiran situs Steam Global di China disebabkan oleh serangan Domain Name System (DNS).

Hal tersebut diperkuat oleh salah satu penerbit game di China, yakni Xuan Li selaku Co-Founder Thermite Games.

"Saya dapat mengonfirmasi adanya serangan DNS dikarenakan beberapa rekan kami mengalami kesulitan ketika mengunjungi situs (Steam Global)," ungkap Li sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Gamer, Rabu (29/12/2021).

Li mengatakan bahwa serangan DNS ini terjadi setiap satu tahun sekali di China dan merupakan hal yang lumrah.

Senada dengan Li, pendiri publisher Neon Doctrine, Vladyslav Tsypljak menyebut bahwa serangan DNS ini tidak memengaruhi segi penjualan game di China.

"Tim kami masih dapat mengaksesnya (Steam Global) dengan baik, penjualan belum turun, ulasan dari daratan China masih masuk dan saya melihat pengembang China masih mengunggah build baru ke Steam," jelas Tsypljak.

Meski demikian, pembatasan akses ini tetap mengakibatkan kekhawatiran di benak pihak pengembang dan pemain.

Para pemain yang sudah menghabiskan dana mereka di Steam Global takut tidak bisa mengakses game yang telah mereka beli. Sementara pihak pengembang khawatir tidak bisa bisa melanjutkan bisnis mereka di industri game.

Terlepas dari terjadinya serangan DNS ini, para pengembang asal China masih memiliki akses ke platform Steam Global, meski penjualan game di negeri tersebut menjadi semakin menantang karena ketatnya peraturan dalam negeri.

Sementara itu, hingga saat ini, Steam Global belum memberikan tanggapan mengenai kabar ini.

https://tekno.kompas.com/read/2021/12/30/07050017/china-blokir-steam-global-pemain-tidak-bisa-download-game

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke