Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan iPhone Naik, iPad Turun

Dalam laporan tersebut, Apple membukukan pendapatan sebesar 123,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.782 triliun), naik 11 persen dari tahun ke tahun (year-over-year/YoY), yang turut didongkrak oleh performa positif dari seluruh penjualan lini produk Apple, kecuali iPad.

Lini bisnis iPhone mencatatkan pertumbuhan sebesar 9 persen pada periode ini, dengan pendapatan mencapai 71,63 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.030 triliun.

Dari angka tersebut, iPhone menjadi lini produk yang menyumbangkan pendapatan paling besar terhadap bisnis Apple pada kuartal I tahun fiskal 2022 ini.

iPad menjadi satu-satunya lini produk Apple yang mengalami penuruan penjualan pada periode ini.

Hal ini terlihat dari pendapatan iPad yang menurun 14 persen dari periode sebelumnya, dengan total pendapatan sebesar 7,25 miliar dollar AS atau setara Rp 104 triliun.

Menurut laporan CNBC, penjualan iPad yang menyusut pada periode ini, diperkirakan karena Apple memprioritaskan perangkat lain sehingga tidak memproduksi iPad dalam kuantitas yang cukup untuk memenuhi permintaan.

Rekor baru

Pendapatan 123,9 miliar dollar AS ini adalah rekor terbesar sepanjang sejarah yang pernah dicapai Apple dalam satu kuartal.

Rekor pendapatan sebelumnya dicapai pada kuartal pertama tahun fiskal 2021, di mana Apple meraup pendapatan sebesar 111,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.573 triliun.

Dengan pendapatan 123,9 miliar dollar AS, Apple berhasil mendulang keuntungan hingga 34,6 miliar dollar AS (setara Rp 497,8 triliun) dengan laba bersih per saham (earning per share/EPS) 2,1 dollar AS (kira-kira Rp 30.207).

Bisnis lain

Pada kuartal I-2022 ini, bisnis layanan digital yang mencakup iCloud, Apple Music, lisensi pencarian, dan biaya App Store, disebut menjadi lini bisnis Apple yang paling menguntungkan.

Periode ini, layanan digital Apple mencatatkan pendapatan sebesar 19,52 miliar dollar AS (kira-kira Rp 280,8 triliun), naik 24 persen dari tahun ke tahun.

Bisnis komputer personal Apple, Mac, juga menunjukkan penjualan yang meningkat pada periode ini dengan pendapatan sebesar 10,85 miliar dollar AS atau setara Rp 156 triliun. Angka tersebut mewakili pertumbuhan 25 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Masalah pasokan chip diharapkan membaik

Meski mencetak pendapatan kuartalan tertinggi, Apple juga ternyata masih menghadapi tantangan kendala pasokan chip semikonduktor.

Chip sendiri merupakan salah satu komponen terpenting yang mengotaki berbagai perangkat elektronik, termasuk perangkat iPhone, iPad, dan Mac bikinan Apple. 

CEO Apple Tim Cook mengungkapkan bahwa tantangan pasokan pada kuartal Desember lebih buruk daripada kuartal September.

"Masalah terbesar kami adalah pasokan chip, pasokan chip pada node lama (legacy node). Namun kami tak ada masalah pada leading-edge chip," kata Cook.

Leading-edge chip adalah chip kuat yang dibenamkan di jantung ponsel untuk menjalankan fungsi-fungsi utama. Sementara chip "legacy node" adalah bagian chip yang menjalankan fungsi sederhana seperti menggerakkan tampilan atau mengelola daya.

Cook meramalkan masalah pasokan chip yang dialami Apple ini bakal membaik pada kuartal Maret mendatang, atau kuartal II tahun fiskal 2022 Apple.

"Apa yang kami harapkan untuk kuartal Maret adalah pertumbuhan pendapatan tahun-ke-tahun yang solid, dan kendala pasokan yang akan lebih kecil dari pada pada kuartal Desember," kata Cook, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (28/1/2022).

https://tekno.kompas.com/read/2022/01/28/07430977/penjualan-iphone-naik-ipad-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke