Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Samsung Galaxy S21 FE, Flagship yang Datang Terlambat

Samsung Galaxy S21 FE resmi diperkenalkan pada 4 Januari 2022. Sama seperti bocoran yang sudah banyak beredar, Samsung Galaxy S21 FE membawa bahasa desain yang serupa dengan anggota Galaxy S21 series lainnya.

Spesifikasinya pun mirip. Namun, tentu saja, embel-embel "FE" alias Fan Edition menjadi arti bahwa ponsel ini membawa spesifikasi yang lebih rendah.

Ada sejumlah hal yang berbeda atau dipangkas pada Samsung Galaxy S21 FE ini, dibanding "saudaranya".

Samsung Galaxy S21 FE 5G menjadi ponsel Samsung pertama yang diperkenalkan pada 2022 ini. KompasTekno mendapat kesempatan mencoba Samsung Galaxy S21 FE 5G versi Indonesia.

Ada kelebihan kami rasakan setelah mencoba Samsung Galaxy S21 FE 5G ini, seperti layar, kamera, serta tampilan.

Namun, kami juga menemukan adanya anomali di Samsung Galaxy S21 FE ini, khususnya bagian UI.

Begini kesan yang kami dapat setelah hampir satu bulan menggunakan Samsung Galaxy S21 FE 5G sebagai daily device.

KompasTekno mendapat kesempatan untuk mencoba Galaxy S21 FE 5G berwarna putih. Ukuran kotak kemasan dari ponsel ini tampak ramping dan simple. Wajar saja, karena Samsung tidak menyertakan charger di dalam kemasan tersebut.

Kotak kemasan Samsung Galaxy S21 FE didominasi oleh warna putih dengan huruf "S" berwarna silver di bagian depan.

Tampilan kemasan ini tampak ringkas dan tidak neko-neko. Terdapat tulisan "Galaxy S21 FE" di bagian bawah dan sisi kiri.

Kotak kemasan ini juga memiliki motif yang hanya akan terlihat jika dilihat dengan seksama. Motif tersebut mewakili sejumlah ikon dari fitur yang dibawa seperti kamera macro, mode gelap, dll.

Seperti di kotak kemasan varian Galaxy S21 lainnya, Samsung juga menghilangkan kepala charger untuk Galaxy S21 FE 5G. Juga tidak ada earphone serta aksesori softcase.

Isi kotak kemasan Samsung Galaxy S21 FE 5G ini hanya berupa buku panduan singkat, kabel charger USB-C ke USB-C, kartu garansi, serta SIM ejector.

Ringan, plastik, tapi solid

Kesan yang kami dapat dari Samsung Galaxy S21 FE 5G adalah nyaman digenggam dan dioperasikan dengan satu tangan.

Bobot dari Samsung Galaxy S21 FE 5G ini juga terasa ringan. Mengutip halaman GSM Arena, bobot ponsel ini sekitar 177 gram saja dengan dimensi 155.7 x 74.5 x 7.9 mm, lebih ringan ketimbang Samsung Galaxy S20 FE yang dirilis tahun lalu.

Bobot tersebut mengingatkan kami kepada Samsung Galaxy M52 5G yang juga terasa sangat enteng.

Bingkai Samsung Galaxy S21 FE 5G terbuat dari aluminium yang solid, sementara cover belakang ponsel tersebut terbuat dari plastik polikarbonat dengan finishing matte.

Samsung Galaxy S21 FE memiliki tepian yang membulat sehingga terasa pas dan nyaman untuk digenggam.

Bagian belakang Galaxy S21 FE terbuat dari bahan plastik, termasuk modul kamera belakang yang terlihat sedikit menonjol.

Bodi plastik inilah yang membuat Samsung Galaxy S21 FE 5G terkesan "murah".

Walaupun demikian, plastik dengan finishing matte tersebut terasa cukup kesat ketika digenggam, sehingga ponsel tidak mudah jatuh dari tangan. Finishing tersebut juga membuat sidik jari tidak mudah menempel di bagian belakang.

Di sisi kanan Samsung Galaxy S21 FE 5G, terdapat tombol volume serta power yang bisa menjadi shortcut untuk asisten virtual Bixby.

Di bagian bawah, terdapat laci untuk dua kartu SIM tipe Nano. Namun, Samsung Galaxy S21 FE 5G tidak menyediakan slot untuk MicroSD sebagai penyimpanan tambahan.

Selain laci untuk kartu SIM, di bagian bawah terdapat pula port USB tipe C dan satu grill speaker. Samsung Galaxy S21 FE 5G ini bisa mengeluarkan suara stereo dengan satu speaker di bagian bawah dan satu lagi terselip di bagian frame atas.

Sementara di sisi kiri ponsel terlihat polos tanpa tombol dan di bagian atas terdapat mikrofon dan speaker yang nyaris tidak terlihat.

Layar tajam

Jika dibandingkan dengan varian Samsung Galaxy S21 lainnya, ukuran layar Samsung Galaxy S21 FE 5G berada di antara Galaxy S21 reguler dan Galaxy S21 Plus.

Samsung Galaxy S21 FE 5G dibekali dengan layar Dynamic AMOLED 6,4 inci Full HD Plus, refresh rate 120 Hz, touch sampling rate 240 Hz, Eye Comfort Shield dengan AI based blue light control.

Ukuran layar ini sedikit lebih luas dibanding Samsung Galaxy S21 reguler yang memiliki layar 6,2 inci. Namun, lebih kecil dari Samsung Galaxy S21 Plus dengan layar 6,7 inci.

Layar Dynamic AMOLED sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Warna yang dikeluarkan tajam dan mampu menampilkan gambar dengan tingkat kecerahan yang baik.

Saat digunakan di bawah terik matahari, layar Samsung Galaxy S21 FE masih terlihat sangat jelas. Hal ini sangat membantu dalam kondisi tertentu, seperti saat memotret dan membidik gambar di bawah terik matahari.

Anomali frame rate

Saat pertama kami mencoba Samsung Galaxy S21 FE, kami merasa ponsel ini dapat digunakan dengan gesit dan baik-baik saja. Nyatanya tidak.

Setelah beberapa hari pemakaian, kami menemukan adanya anomali frame rate.

Layar Samsung Galaxy S21 FE 5G sendiri mendukung refresh rate 120 Hz yang membuat gerakan animasi saat menggulirkan layar atau pindah aplikasi terlihat sangat mulus.

Tapi, gerakan dan tampilan ini nyatanya tidak selalu mulus. Kami seringkali mendapati angka frame rate yang seharusnya stabil di 120 fps pada layar 120 Hz, turun drastis.

Untuk mengeceknya, kami menggunakan aplikasi Game Booster yang menyediakan fitur untuk memantau tingkat atau angka fps.

Ketika drop, angka tersebut mencapai 30 fps dari normal 120 fps, seperti pada gambar di samping ini.

Alhasil, gerakan di layar kerap patah-patah dan tentu saja hal ini sangat mengganggu saat ponsel digunakan.

Anehnya, hal ini terjadi bukan saat ponsel digunakan mengerjakan pekerjaan berat seperti main game atau mengedit video.

Frame rate yang drop ini terjadi justru saat ponsel digunakan untuk pekerjaan ringan, seperti chatting atau mengecek media sosial.

Saat digunakan bermain game, selama satu bulan pemakaian ini justru kami tidak pernah merasakan sekalipun frame rate yang drop.

Kami sempat berharap bahwa hal ini akan diatasi Samsung melalui sistem update. Namun, pembaruan sistem yang kami terima pada 22 Januari, tetap tidak memberi solusi dari masalah tersebut.

Android 12 yang cantik

Meski seringkali terjadi anomali frame rate, sistem operasi Android 12 yang dibalut dengan OneUI 4 tetap tampil cantik dan simple.

OS Android 12 sendiri membawa sejumlah fitur baru dan beberapa peningkatan, khususnya di bagian desain yang kini tampil lebih simpel. Google menyebut bahasa desain baru di Android 12 sebagai "Material You".

Dipadankan dengan hardware yang mumpuni, Android 12 terasa sangat gesit berjalan di Samsung Galaxy S21 FE 5G.

Chipset kencang meski keluaran lama

Sebagai ponsel flagship, Samsung Galaxy S21 FE dibekali System-on-Chip (SoC) kelas atas yakni Exynos 2100 yang dibuat dengan fabrikasi 5 nm.

Chipset tersebut dipadukan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan 128 GB.

Meski bukan merupakan SoC keluaran terbaru, performa chipset ini masih sangat mumpuni untuk digunakan memproses pekerjaan berat seperti gaming dan video editing.

Penggunaan multitasking juga tidak mengalami kendala. Seperti membuka beberapa media sosial, Samsung Galaxy S21 FE bisa menjalankan tugas dengan cepat dan lancar.

Kami membuka media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, hingga YouTube secara bersamaan, ponsel masih bisa bekerja dengan cepat.

Bahkan, meski kami membuka media sosial sambil mengedit video dan foto, Samsung Galaxy M52 5G masih bisa melibas tugas-tugas tanpa kendala.

Penggunaan aplikasi editing seperti Adobe Lightroom, Picsart, InShot, KineMaster, dll bisa dilakukan dengan mulus.

Begitu pula saat digunakan bermain game. Game yang paling sering kami mainkan adalah PUBG Mobile, Mobile Legends, Real Racing 3, Bus Simulator Indonesia, hingga Football Manager Mobile.

Setelan maksimal kami dapatkan untuk main PUBG Mobile di Samsung Galaxy S21 FE ini adalah grafis HDR dengan frame rate Ultra.

Akan tetapi, suhu ponsel naik dengan cukup cepat saat digunakan bermain game. Suhu mulai hangat saat digunakan bermain selama kurang dari lima menit dan terasa panas setelah digunakan sekitar 15 sampai 20 menit.

Sebagai gambaran, bermain satu pertandingan Mobile Legends bisa menghabiskan waktu selama 10 sampai 15 menit. Sementara satu pertandingan PUBG Mobile bisa mencapai 15 hingga 20 menit.

Bagian yang paling terasa panas adalah bagian frame yang terbuat dari aluminium.

Hasil kamera

Samsung Galaxy S21 FE dibekali dengan kamera depan 32 MP (f/2.2 wide). Sementara di bagian punggung, ada tiga kamera yang ditampung dalam sebuah modul berbentuk persegi panjang.

Terdiri dari kamera utama 12 MP (f/1.76 dengan OIS) PDAF, kamera ultra wide 12 MP (f/2.2, 123 derajat), dan kamera telefoto 8 MP (f/2.4 dengan OIS). Kamera telefoto ini memiliki kemampuan zoom hingga 30x dengan optical zoom sebanyak 3x).

Samsung Galaxy S21 FE bukanlah ponsel yang mengedepankan kinerja fotografi, kamera ponsel ini sangat bisa diandalkan untuk beragam kondisi pencahayaan.

Sekilas, tidak ada perbedaan di antara kedua gambar tersebut. Namun, jika diperhatikan bagian dinding dan pepohonan di gambar sebelah kanan dapat lebih jelas terlihat.

Selain itu, sama seperti "saudaranya", Samsung Galaxy S21 FE juga memiliki fitur Zoom Lock.

Fitur Zoom Lock yang akan mengunci bidang frame ke area yang sedang di-zoom dengan bantuan kecerdasan buatan. Fitur ini akan muncul saat kamera hendak mengambil gambar dengan zoom 20x atau 30x.

Dengan fitur ini, gambar pun menjadi tidak terlalu bergoyang-goyang. Zoom Lock akan otomatis aktif apabila pengguna menjaga framing di tingkat zoom 20x atau 30x ke objek foto.

Jika Zoom Lock sedang aktif, akan ditandai oleh pinggiran jendela guide dan gambar telapak tangan kecil di sisi kiri atas yang berubah warna dari putih menjadi kuning seperti gambar di bawah ini.

Zoom Lock juga bisa dihidup-matikan secara manual dengan mengeklik jendela panduan tadi.

Sayangnya, Samsung Galaxy S21 FE tidak memiliki lensa makro untuk pengambilan gambar dalam jarak dekat.

Kamera depan Samsung Galaxy S21 FE juga bisa mengambil objek dengan detail. Terlihat dari gambar di atas (kiri), helaian-helaian rambut masih terlihat dengan jelas dan tidak samar.

Kamera depan Samsung Galaxy S21 FE juga dibekali fitur portrait untuk membuat efek bokeh seperti pada gambar sebelah kanan. Namun, gambar yang dihasilkan dengan fitur ini bukanlah yang terbaik.

Daya tahan baterai

Samsung tidak menyertakan kepala charger dalam kotak penjualan Galaxy S21 FE. Ponsel ini sudah mendukung pengisian daya cepat 25W.

Baterai Samsung Galaxy S21 FE berkapasitas 4.500 mAh. Sedikit lebih besar ketimbang Galaxy S21 reguler.

Selama penggunaan sebagai perangkat utama, daya tahan baterai Samsung Galaxy S21 FE bisa tahan hampir seharian dalam sekali pengisian daya. Namun, tentu saja daya tahan baterai ini juga bergantung pada intensitas pemakaian.

Sebagai perangkat utama, kami tentu menggunakan Samsung Galaxy S21 FE secara intensif. Ponsel ini kami gunakan untuk browsing, mengecek medsos, hingga bermain game.

Dengan pemakaian yang intensif, baterai Samsung Galaxy S21 FE bisa tahan setidaknya sampai sore hari.

Pada pagi hari atau sekitar pukul 07.00, kami selalu memastikan baterai sudah terisi 100 persen.

Jika hanya digunakan untuk media sosial, baterai ponsel ini terbilang awet. Pada siang hari, baterai masih bisa sekitar 60 persen. Kami menggunakan ponsel ini untuk media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, atau YouTube.

Tentu saja beda cerita jika digunakan bermain game. Saat digunakan bermain Mobile Legends dengan setelan grafis tertinggi, baterai habis sebanyak 5 persen selama 15 menit permainan.

Sementara untuk bermain PUBG Mobile dengan grafis HDR dan frame rate Ultra, penggunaan daya baterai cenderung serupa. Pemakaian selama 20 menit dengan setelan grafis tersebut dapat menghabiskan baterai sekitar 6 hingga 8 persen.

Dengan menggunakan charger 25W, waktu pengisian baterai dari nol hingga full bisa menghabiskan waktu sekitar 1 jam 10 menit.

Kesimpulan

Samsung Galaxy S21 FE adalah flagship yang datang terlambat. Ponsel ini mulai dijual pada awal 2022 dengan harga mulai Rp 9 juta, namun, dengan spesifikasi jeroan tahun 2021.

Kelebihan ponsel ini adalah ukuran yang pas, kamera mumpuni, hingga spesifikasi kelas atas meski bukan yang terbaru.

Daya tahan baterainya juga patut diapresiasi dan cocok untuk digunakan sehari-hari.

Namun, anomali frame rate yang sering terjadi membuat ponsel ini kerap tidak nyaman digunakan. Samsung harus segera mengatasi masalah ini jika tidak ingin membuat penggunanya kecewa.

Jika Anda bukan orang yang ingin selalu menggunakan ponsel dengan spesifikasi teranyar atau ingin flagship dengan harga yang lebih rendah, Samsung Galaxy S21 FE layak dipertimbangkan

https://tekno.kompas.com/read/2022/02/02/08450047/review-samsung-galaxy-s21-fe-flagship-yang-datang-terlambat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke