Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Oppo Bikin Tekstur "Meteor Jatuh" di Punggung Reno7

KOMPAS.com - Oppo Reno7 5G sudah dipastikan hadir di Indonesia setelah mendapat sertifikasi dari Kemenperin maupun Kemenkominfo. Perangkat ini akan hadir dengan desain yang cukup berbeda dari Reno7 yang diluncurkan di negara asalnya, China.

Oppo Reno7 versi Indonesia akan memiliki penampang dengan sudut yang membulat, khususnya pada bagian bawah casing. Sepanjang tepian punggung juga dibuat melengkung.

Jika dibandingkan dengan Reno7 versi China, sudut ponsel Reno7 di negara itu memang sama-sama membulat, namun tepian perangkat didesain kotak, bukan melengkung.

Pertama di industri

Punggung Oppo Reno7 juga memiliki pola unik, berupa garis-garis lurus yang menurut Oppo merepresentasikan garis lintasan meteor jatuh. Di balik desain pola unik itu, Oppo ternyata menggunakan teknologi Laser Direct Imaging (LDI).

Menurut Aryo Meidianto A, PR Manager Oppo Indonesia, teknologi LDI adalah teknik yang biasanya digunakan di fabrikasi semikonduktor, demi menghasilkan perangkat yang presisi.

Oleh karena itu, Oppo mengeklaim ini merupakan kali pertama teknologi LDI digunakan di industri smartphone, khususnya pada desain eksterior perangkat.

"Teknologi ini biasanya diterapkan pada proses fabrikasi semikonduktor yang membutuhkan tingkat presisi tinggi dan Oppo berhasil menjadi yang pertama menerapkannya pada ponsel cerdas," ujar Aryo dalam Oppo Reno7 Design & Portrait Event yang digelar secara virtual, Selasa (8/2/2022).

Dengan teknologi tersebut, desainer Oppo meniru pola jejak bintang di angkasa dan menciptakan pola gambar yang terdiri dari 1,2 juta raster, atau gambar digital yang merepresentasikan gambar sebagai susunan titik-titik atau matriks.

Pola raster itu diproduksi dengan tingkat presisi 20 mikron. Pola tersebut kemudian diterapkan untuk menghasilkan pola unik yang menghiasi penampang belakang Reno7 5G.

Selain pola, Oppo juga menggunakan finishing Anti-Glare (AG) atau disebut Reno Glow pada punggung Reno series, termasuk di reno7 ini, untuk menghasilkan lapisan penampang yang kuat dan tahan goresan.

Reno Glow mulai diterapkan pada Oppo Reno4, dan terus dikembangkan oleh perusahaan sehingga diklaim lebih kuat dari sebelumnya. Reno Glow kini disebut sebagai Oppo Glow yang sudah dipadukan dengan teknologi LDI dan diterapkan pada Reno7 5G.

Dengan kombinasi teknologi tersebut, menghasilkan penampang Oppo Reno7 5G yang tampil dengan tekstur dan pola yang menggambarkan jutaan meteor yang meluncur. Untuk itu, penamaan warna Reno7 5G di Indonesia juga dikaitkan dengan bintang.

Di Indonesia, Oppo Reno7 5G akan hadir dalam dua warna, yaitu Startrails Blue dan Starry Black. Tampilan depannya akan dilengkapi dengan layar AMOLED 6,4 inci yang mendukung refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate hingga 180 Hz.

Bodinya akan memiliki ketebalan 7,81 mm dengan bobot sekitar 173 gram. Aryo juga menyatakan Reno7 5G hadir dengan sensor sidik jari di layar (fingerprint in-display).

Jika desain penampangnya berbeda dengan Reno7 versi China, tampilan depannya dipastikan Aryo akan sama. Artinya, Reno7 5G di Indonesia juga akan hadir dengan layar berlubang (punch hole) di sudut kiri layar untuk mengemas kamera selfie.

Namun demikian, Aryo belum mengungkap kapan Reno7 5G akan diluncurkan di Indonesia.

https://tekno.kompas.com/read/2022/02/08/15010007/cara-oppo-bikin-tekstur-meteor-jatuh-di-punggung-reno7

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke