Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Bakal Jualan NFT untuk Danai Pasukan Militer

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, pemerintaah Ukraina berencana untuk meluncurkan sebuah token kripto gratis yang bisa dimiliki seluruh orang di dunia. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membuka donasi melalui teknologi blockchain.

Namun, hal itu kini tak akan terwujud. Sebab, pemerintah Ukraina tak jadi melancarkan langkah yang disebut "crypto airdrop" tersebut, dan justru bakal jualan aset non-fungible token (NFT) untuk mendanai pasukan bersenjata mereka.

Informasi ini sendiri disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina yang juga menjabat sebagai Menteri Digital Transformasi negara tersebut, Mykhailo Fedorov melalui akun Twitter-nya dengan handle @FedorovMykhailo.

Fedorov tak menjelaskan mengapa pihaknya tak jadi meluncurkan crypto airdrop, begitu juga detail lebih lanjut terkait aset NFT seperti apa yang bakal mereka jual.

Namun sebelumnya, banyak akun palsu dan para penipu yang beredar di internet, yang berpura-pura membuat sebuah token kripto yang seakan-akan asli dibuat oleh pemerintah Ukraina.

Mengenai hal tersebut, Fedorov pun memastikan bahwa pihaknya hingga saat ini belum ada rencana untuk membuat token kripto secara resmi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheBlockCrypto, Jumat (4/3/2022).

Sebelumnya, pemerintah Ukraina juga sempat membuka donasi melalui Bitcoin, Ethereum, dkk untuk menggalang dana perang, pasca Rusia menginvasi negara tersebut pada Kamis (24/2/2022) lalu. 

Berdasarkan data Elliptic, sebuah situs web yang memantau donasi ke Ukraina melalui mata uang kripto secara real time, donasi ke Ukraina kini sudah mencapai 55,7 juta dolar AS (sekitar Rp 799 miliar) dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

https://tekno.kompas.com/read/2022/03/04/07130057/ukraina-bakal-jualan-nft-untuk-danai-pasukan-militer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke