Tarif PPN Bakal Naik 11 Persen Besok, Bagaimana Harga Produk Samsung?

KOMPAS.com - Pemeritah akan menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen pada 1 April besok. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Artinya, berbagai barang dan jasa yang kena PPN, termasuk smartphone, akan mengalami peningkatan harga seiring dengan naiknya tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen.

Terkait hal tersebut, Head of MX Product Marketing Samsung Indonesia Selvia Gofar mengatakan bahwa Samsung mengikuti kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia dan mengatakan bahwa tidak ada kenaikan harga perangkat meski tarif PPN naik menjadi 11 persen. 

"RRP (Retail Recommended Price) Samsung sudah termasuk dengan PPN, dan hampir semua RRP (harga) produk kami tidak mengalami kenaikan," ujar Selvia ketika dihubungi KompasTekno, Rabu (30/3/2022).

"Kedepan nya Samsung akan terus memperhatikan kebutuhan konsumen Indonesia dengan sebaik mungkin," imbuh Selvia.

Karena Selvia menyebut "hampir semua produk", maka kemungkinan akan ada beberapa produk yang bisa jadi akan mengalami kenaikan harga. Namun, ia tidak menjelaskan lebih detail atau mengonfirmasi terkait hal tersebut.

Sejalan dengan Samsung, vendor ponsel lainnya seperti Oppo, Xiaomi, hingga Realme juga kompak mengatakan pihaknya tidak akan menaikkan harga perangkat yang mereka jual di Indonesia menjelang tarif PPN yang akan naik menjadi 11 persen.

PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengatakan pihaknya saat ini belum menetapkan kenaikan harga untuk berbagai produk yang mereka jual di Tanah Air lantaran kenaikan tarif PPN 11 persen belum terjadi.

"Untuk harga sendiri belum ada koreksi kenaikan harga hingga saat ini, sehingga belum ada strategi penjualan dan pemasaran yang berbeda pula," kata Aryo ketika dihubungi KompasTekno beberapa waktu lalu.

Hal serupa juga disampaikan Head of Public Relations Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia. Menurut dia, tak akan kenaikan harga untuk perangkat Xiaomi yang dijual di Indonesia, setidaknya "untuk saat ini".

"Xiaomi Indonesia memastikan tidak ada kenaikan harga pada produk Xiaomi di Indonesia," klaim Stephanie dalam keterangan terpisah.

Adapun Realme Indonesia, yang diwakili oleh Marketing Director Realme Indonesia, Palson Yi ikut menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki alasan untuk menaikkan harga perangkat mereka di Indonesia, baik itu perangkat baru maupun perangkat model lama.

Palson juga mengatakan bahwa pihaknya bakal memantau situasi pasar ketika tarif PPN 11 persen efektif pada 1 April besok, sebelum menelurkan berbagai strategi lainnya seputar kenaikan harga.

"Realme akan memantau dan mengevaluasi pada operasional terlebih dahulu, barulah kami membuat strategi untuk menanggapi hal tersebut (kenaikan tarif PPN 11 persen)," jelas Palson.