Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WhatsApp Umumkan Fitur Komunitas, Kapan Meluncur?

KOMPAS.com - Setelah didului dengan berbagai rumor, WhatsApp akhirnya memastikan bahwa mereka tengah menguji coba fitur terbarunya yang bernama Community alias Komunitas.

Seperti namanya, fitur ini memungkinkan sejumlah grup di WhatsApp, yang mungkin berkaitan satu sama lain dan memiliki topik sama, ditampung dalam sebuah grup besar layaknya sebuah komunitas.

Product Manager WhatsApp, Jyoti Sood mengatakan fitur ini bertujuan untuk mempermudah pengguna berdiskusi dengan grup lainnya yang memiliki ketertarikan yang sama, serta menyusun grup-grup yang ada sesuai dengan topiknya.

"Community memungkinkan pengguna atau admin grup mengatur berbagai grup mereka yang memiliki topik serupa dengan mudah, sekaligus meningkatkan interaksi antar grup yang berada di dalam satu komunitas," ujar Sood kepada KompasTekno dalam sebuah acara virtual Rabu (13/4/2022).

Sood lantas menggambarkan bagaimana nantinya fitur Komunitas ini bakal bekerja di WhatsApp.

Seorang kepala sekolah, misalnya, bisa menggabungkan beberapa grup kecil seperti grup masing-masing kelas, grup para guru, grup ekstrakurikuler, dan lain sebagainya ke dalam sebuah grup besar yang dinamai "Sekolah".

Begitu juga dengan grup besar "Restoran" yang bisa berisi grup-grup kecil macam grup koki, grup yang membahas bahan makanan, hingga grup resepsionis, sebagaimana ilustrasi gambar berikut ini.

Bisa kirim pesan ke seluruh grup di komunitas

Tak hanya menyatukan grup kecil ke dalam satu payung besar, para admin dari berbagai grup yang terkumpul juga bisa menyampaikan informasi penting melalui grup khusus yang dinamai "Announcement Group".

Grup ini, yang diwakili dengan gambar grup menyerupai "toa" berwarna hijau seperti ilustrasi di atas, berisi seluruh anggota dari grup-grup kecil yang sudah digabungkan tadi, termasuk para adminnya.

Meski demikian, hanya admin dari masing-masing grup saja yang bisa membagikan informasi dalam Announcement Group.

Sehingga, mereka bisa membagikan informasi penting tanpa harus khawatir pesan tersebut "tenggelam" oleh anggota yang bukan admin.

Nah, karena pesan yang dikirim melalui fitur Komunitas bisa mengalir dengan cepat, maka WhatsApp juga akan membatasi pesan yang diteruskan (forwarded) lebih dari sekali, di mana pesan tersebut kini hanya bisa dibagikan satu kali ke dalam sebuah grup.

Sebelumnya, pesan yang di-forward terus-menerus bisa dibagikan hingga maksimal lima kali ke percakapan pribadi atau grup WhatsApp.

Sood sendiri mengatakan bahwa pembatasan ini hanya berlaku untuk pesan yang di-forward ke dalam grup yang ada di dalam Komunitas saja. Artinya, pengguna masih bisa membagikan pesan yang diteruskan sebanyak lima kali ke percakapan pribadi.

"Seluruh pesan yang ada di WhatsApp bisa dibagikan atau diteruskan ke percakapan pribadi hingga lima kali, tidak ada yang berubah terkait hal ini," jelas Sood.

Akan sembunyikan identitas pengguna

Terlepas dari itu, karena komunitas sejatinya mengumpulkan berbagai grup dalam satu wadah, WhatsApp juga bakal menyembunyikan berbagai informasi pribadi pengguna dari pengguna lainnya yang ada di dalam satu Community.

Beberapa di antaranya yang bakal disembunyikan mencakup nomor telepon, foto profil, info akun, dan lain sebagainya.

Meski dibeberkan panjang lebar, belum diketahui kapan fitur Komunitas bakal bisa dijajal pengguna umum. Yang jelas, Sood mengatakan pihaknya kini tengah menguji coba fitur tersebut di sejumlah negara.

Belum jelas pula pula apakah Indonesia termasuk dalam negara yang kebagian uji coba fitur Komunitas atau tidak.

"Fitur ini akan kami uji coba terlebih dahulu di beberapa negara dalam beberapa bulan ke depan. Setelah tahap uji coba selesai, kami lantas bakal meluncurkan fitur tersebut ke publik secara global dan secara bertahap," pungkas Sood.

https://tekno.kompas.com/read/2022/04/15/07300097/whatsapp-umumkan-fitur-komunitas-kapan-meluncur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke