Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkat Gacha, Game Genshin Impact Raup Pendapatan Rp 8,3 Triliun

Dalam laporan tersebut game Genshin Impact menjadi game berbasis gacha yang mendulang pendapatan tertinggi pada periode Januari hingga April 2022.

Gacha sendiri merupakan sebuah istilah yang umum digunakan pada proses pengambilan hadiah melalui sistem undian. 

Karena hadiah yang diperoleh bersifat acak, pemain berkesempatan untuk meraih hadiah tertinggi apabila beruntung.

Pada kuartal-I 2022 ini, tercatat bahwa game RPG besutan Hoyoverse itu meraup total pendapatan sebesar 567 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,3 triliun.

Terhitung sejak peluncuran perdananya pada 2020, Genshin Impact diperkirakan telah meraih pendapatan sebesar 3 miliar dolar AS (sekitar Rp 44 triliun).

"Game ini memiliki pendapatan rata-rata 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 14 triliun) setiap enam bulan, menjadikannya sebagai salah satu game mobile paling sukses sepanjang masa," tulis Sensor Tower dalam laporannya.

Selain Genshin Impact, Sensor Tower turut mencatat sejumlah game gacha yang meraih pendapatan besar selama kuartal-I 2022.

Jika dibandingkan dengan game berbasis gacha yang lain, pendapatan Genshin Impact beberapa kali lipat lebih besar.

Meski berada di peringkat dua teratas, pendapatan yang diraih Lineage W masih belum mampu menyaingi setengah dari pendapatan yang diperoleh Genshin Impact pada periode yang sama.

Tepat berada di bawah Lineage W, game Uma Musume Pretty Derby menempati posisi ketiga dengan total pendapatan sebesar 236 juta dollar AS (sekitar Rp 3,4 triliun).

Peringkat keempat dan kelima pada kategori ini diisi oleh Monster Strike (197 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun) dan Rise of Kingdoms (185 juta dollar AS sekitar Rp 2,7 triliun).

Genshin Impact laris di Asia

Menurut Sensor Tower, Genshin Impact mengalami pertumbuhan pesat setiap tahun. Hal ini ditandai oleh tingginya perolehan yang berhasil dikumpulkan Genshin Impact dalam waktu singkat.

Sejak memulai debut perdananya pada 28 September 2020 lalu, Genshin Impact hanya membutuhkan waktu 171 hari untuk mengantongi pendapatan 1 milliar dolar AS (sekitar Rp 14 triliun).

Angka tersebut belum dihitung dari pemasukan yang diperoleh dari sejumlah toko aplikasi pihak ketiga di Android.

Kemudian dalam waktu 195 hari selanjutnya, game ini mendulang pendapatan dengan total 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 29 triliun).

China merupakan negara yang paling banyak berkontribusi pada pendapatan Genshin Impact dengan total 973 juta dollar AS (sekitar Rp 14,2 triliun) atau sekitar 30,7 persen, hanya dari toko aplikasi iOS.

Jepang menjadi negara nomor dua dengan total persentase 23,7 persen, sedangkan posisi ketiga ditempati oleh Amerika Serikat (19,7 persen).

Asia menjadi wilayah yang berkontribusi besar terhadap pendapatan Genshin Impact. Sekitar 70 persen dari total pengeluaran yang dilakukan pemain, berasal dari wilayah tersebut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari halaman resmi Sensor Tower, Kamis (19/5/2022).

Pendapatan Genshin Impact mayoritas berasal dari pengguna iOS. Secara global, ebanyak 50,5 persen pendapatan berasal Apple App Store, sementara Google Play Store menyumbang 49,5 persen.

Besarnya pendapatan yang diraup Genshin Impact agaknya turut dipengaruhi oleh situasi pandemi yang telah mengubah kebiasaan masyarakat.

Selama menjalani kebijakan Work From Home (WFH), sebagian masyarakat dunia memiliki lebih banyak waktu luang yang dapat dihabiskan untuk bermain game.

Genshin Impact juga menawarkan beragam jenis konten, mulai dari karakter dengan desain dan skill menarik, luasnya area untuk dieksplorasi, hingga jalan cerita yang selalu bikin penasaran.

https://tekno.kompas.com/read/2022/05/19/11310057/berkat-gacha-game-genshin-impact-raup-pendapatan-rp-8-3-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke