Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurut Survei, Netflix Semakin Ditinggal Pelanggannya

KOMPAS.com - Netflix tampaknya semakin ditinggalkan oleh pelanggannya (subscriber). Indikasinya, jumlah pembatalan langganan (subscription cancellation) Netflix meningkat pada kuartal pertama 2022 ini.

Setidaknya begitulah menurut hasil survei dari perusahaan analitik Antenna, sebagaimana dilaporkan outlet media The Information.

Menurut survei tersebut, sebanyak 3,6 juta pelanggan membatalkan langganan Netflix miliknya pada periode Januari hingga Maret 2022 saja. Ini merupakan jumlah subscription cancellation tertinggi Netflix selama dua tahun terakhir.

Jumlah tersebut juga meningkat dari kuartal IV-2021, di mana ada 2,5 juta subscription cancellation.

Bila dirinci, dari 3,6 juta subscription cancellation, mayoritas (60 persen) berasal dari pengguna yang berlangganan kurang dari satu tahun lamanya, atau mencerminkan sebanyak 2,1 juta pengguna.

Sisanya, pembatalan layanan Netflix berasal dari subscriber yang telah berlangganan selama 1-2 tahun (19 persen/684.000 pelanggan), pelanggan Netflix selama 2-3 tahun (8 persen/288.000 pelanggan), dan pengguna yang berlangganan lebih dari 3 tahun (13 persen/468.000 pelanggan).

Hasil tersebut didapatkan Antenna setelah mengumpulkan data dari 5 juta orang Amerika Serikat yang membagikan informasi soal informasi langganan platform streaming mereka secara anonim.

Bila dilihat dari data yang disajikan Antenna, subscription cancellation selama 2 tahun terakhir ini mayoritas berasal dari pengguna yang baru belangganan kurang dari satu tahun. Jumlahnya selalu berkisar di angka 60-70 persen.

Sementara selama dua tahun belakangan, subscription cancellation dari pengguna jangka panjang (lebih dari tiga tahun berlangganan) Netflix juga mengalami tren kenaikan, hingga tertinggi di kuartal I-2022 ini sebesar 13 persen.

Ini merupakan penurunan jumlah paid subscriber yang pertama kali terjadi dalam 10 tahun terakhir. Terakhir kali Netflix kehilangan pelanggannya adalah pada Oktober 2011.

Netflix sendiri memprediksi bakal kehilangan lebih banyak paid subscriber hingga 2 juta pada kuarta II-2022.

Dalam surat tertulis yang ditujukan kepada pemegang saham Netflix, ada sejumlah faktor yang disebutkan sebagai penyebab dari penuruan jumlah pelanggan Netlix pada kuartal I-2022.

Salah satu adalah masalah berbagi password (password sharing) akun Netflix kepada orang lain yang tidak tinggal satu rumah.

Saat ini, Netflix sendiri memperkirakan ada 222 juta rumah tangga yang membayar untuk mengakses layanan video-on-demand miliknya.

Namun, di sisi lain, akses akun Netflix itu juga dibagikan kepada lebih dari 100 juta rumah tangga tambahan, melalui kebiasaan berbagi akun.

The Verge mencatat, meningkatnya subscription cancellation pada kuartal I-2022 ini juga kemungkinan dikarenakan bertambah mahalnya biaya langganan Netflix.

Pada Maret 2022 lalu, Netflix menaikkan harga langganannya di Amerika Serikat, dengan rincian sebagai berikut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (18/5/2022):

  • Paket basic : 9,99 dollar AS/bulan (dari 8,99 dollar AS/bulan)
  • Paket standard : 15,49 dollar AS/bulan (dari 13,99 dollar AS/bulan)
  • Paket premium : 19,99 dollar AS/bulan (dari 17,99 dollar AS/bulan)

Karena pertumbuhan pelanggannya terus melambat akhir-akhir ini, Co-CEO Netflix Reed Hastings mengatakan, perusahaan sedang menjajaki untuk membuat harga berlangganan yang lebih murah.

Selain itu, menurut Hastings, Netflix tengah mempertimbangkan untuk menyediakan layanan dengan iklan demi bisa mendatangkan pelanggan baru.

Namun, keputusan menyertakan iklan dalam layanan Netflix masih dalam proses pertimbangan dan belum ada keputusan akhir, sebagaimana dihimpun dari CNBC.

https://tekno.kompas.com/read/2022/05/19/19300017/menurut-survei-netflix-semakin-ditinggal-pelanggannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke