Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Edward Snowden Sebut Kripto Bukan Aset Investasi

KOMPAS.com - Edward Snowden, seorang whistleblower ternama sekaligus presiden Freedom of the Press Foundation, mengungkapkan pendapatnya terkait mata uang kripto.

Menurut Snowden, ketimbang dijadikan aset investasi, kripto lebih bermanfaat dari aspek kegunaannya, misalnya digunakan untuk membeli aset lain.

"Saya pakai Bitcoin dan memanfaatkannya. Pada 2013, Bitcoin saya pakai untuk membayar server dengan nama samaran (anonim)," kata Snowden dalam konferensi CoinDesk Consensus 2022 yang digelar di Texas, dikutip KompasTekno dari CoinDesk, Selasa (14/6/2022).

Meski sudah memakai Bitcoin sejak 2013 lalu, Snowden tidak menyarankan orang-orang untuk menjadikan kripto sebagai investasi.

"Secara umum saya tidak merekomendasikan orang lain untuk menaruh uangnya di kripto, dan hal ini menjauhkan saya dari banyak orang di komunitas," imbuh Snowden.

Dalam konferensi tersebut, Snowden juga menyinggung pakar teknologi yang mengkritik kripto dan teknologi blockchain melalui surat yang dilayangkan ke anggota parlemen AS awal bulan ini.

Ia menyebut bahwa mereka yang menandatangani surat itu sebagian besar adalah "troll publik". Padahal menurut Snowden, kekhawatiran mereka atas industri kripto dapat diatasi.

Selain itu, ia juga menilai mereka pura-pura tidak paham dan mendaur ulang argumen yang sama dengan argumen masa lalu, demi mengatasi kekhawatiran mereka.

"Surat itu adalah argumen untuk status quo. Ada banyak cara untuk mengatasi semua kekhawatiran mereka. Semua orang yang menandatangani surat itu memahami industri ini. Harusnya mereka paham," katanya.

Snowden sendiri tetap mendukung industri kripto, terlepas dari kritik akan industri tersebut.

Tentang privasi di internet

Selain soal kripto, Snowden juga menyampaikan pendapatnya tentang privasi di internet saat ini. Ia mengeklaim sudah banyak kemajuan yang terjadi dalam beberapa tahun ini, sehingga komunikasi di internet sudah terenkripsi dengan baik.

Namun ia agak skeptis terkait metadata, yaitu catatan yang menunjukkan bagaimana komunikasi terjadi.

Secara sederhana Snowden menggambarkan metadata seperti mobil yang berjalan di jalan raya, namun memiliki jendela yang gelap. Dengan demikian, orang-orang tidak dapat melihat siapa penumpang dalam mobil tersebut.

"Anda tidak dapat melihat siapa penumpangnya, tetapi Anda dapat melihat dari mana mobil itu pergi dan ke mana tujuannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan," ujarnya.

Jadi meskipun aman, alur komunikasi pada metadata tampaknya masih bisa diketahui. Dan ia berharap dapat memastikan tidak ada pihak yang mengamatinya. "Kita perlu memastikan tidak ada yang bisa mengamati level itu," kata Snowden.

Perlu diketahui, Snowden merupakan mantan agen CIA yang direkrut oleh National Security Agency (NSA) pada tahun 2013. Pada tahun tersebut ia sempat menghebohkan dunia karena diduga menjadi pengkhianat dengan membocorkan dokumen NSA.

https://tekno.kompas.com/read/2022/06/14/09000077/edward-snowden-sebut-kripto-bukan-aset-investasi

Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke