Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Internet Explorer Ditutup, Perusahaan di Jepang Kebingungan

Diketahui, masih banyak perusahaan-perusahaan di Jepang dan lembaga pemerintahan yang situs webnya dibuat dengan basis Internet Explorer. Artinya, situs mereka hanya optimal dan kompatibel apabila diakses menggunakan peramban Internet Explorer.

Sebagai salah satu contoh, Japan Pension Service, perusahaan yang melayani urusan pensiun di Jepang, memberikan pemberitahuan kalau ingin mengakses website mereka harus menggunakan mode Internet Explorer Edge.

Dengan dihentikannya dukungan Microsoft untuk IE, maka banyak perusahaan atau instansi bisnis yang meminta bantuan ke perusahaan IT di Jepang, seperti Computer Engineering and Consulting (CEC) yang berbasis di Tokyo, meminta bantuan agar website mereka tidak bermasalah.

“Bisakah Anda (CEC) melakukan sesuatu, agar kami tidak menghadapi masalah (kompatibilitas) ini?,” ujar salah satu klien IE, dikutip KompasTekno dari Nikkei Asia, Kamis (16/6/2022).

Menanggapi keluhan tersebut, pejabat dari CEC menjelaskan bahwa seluruh klien telah mengetahui pengumuman penutupan dari IE ini sedari lama. Akan tetapi, mereka tidak mengambil langkah atau tindakan apa pun terkait penutupan peramban tersebut.

“Mereka telah mengetahui (penutupan IE) sejak lama, tetapi mereka pasti menunda mengambil tindakan sampai menit-menit akhir,” papar pejabat CEC yang tidak mau disebutkan namanya.

Permintaan bantuan dan keluhan yang membludak ini telah diprediksi oleh pihak CEC. Mereka menganggap banjir keluhan serta permintaan bantuan tersebut adalah dampak dari lambatnya respons pemilik website dalam mengamankan situs mereka.

Kini agensi yang mengurusi situs domain di Jepang, Information-Technology Promotion Agency (IPA) mengimbau agar pengguna internet di Jepang mulai menggunakan browser selain Internet Explorer, dan pemilik website untuk menyesuaikan lagi kontennya.

IE masih populer di Jepang

Banyaknya perusahaan dan lembaga yang kena dampak penutupan IE di Jepang adalah akibat populernya browser tersebut di Negara Matahari Terbit.

Berdasar survei yang dilakukan oleh Keyman’s Net, banyak organisasi di Jepang sangat mengandalkan peramban IE. Sebanyak 49 persen responden menjawab bahwa mereka menggunakan browser tersebut untuk bekerja.

Fakta lain yang terungkap adalah IE digunakan untuk mengatur presensi kehadiran karyawan, melakukan penyelesaian biaya, dan dipakai sebagai alat yang mendukung operasional internal perusahaan.

Kasus lain yang ditemukan ternyata pekerja di Jepang tidak disediakan pilihan lain selain peramban IE. Hal ini disebabkan karena sistem dari peramban tersebut digunakan untuk menerima serta menangani pesan dari klien.

Kemudian, sebanyak lebih dari 20 persen responden tidak mengetahui dan belum menemukan cara bagaimana untuk beralih ke browser lain setelah IE diberhentikan.

Oleh karena itu, dalam kasus ini, perusahaan dan lembaga di Jepang sedang berusaha melakukan peralihan ke peramban lain.

https://tekno.kompas.com/read/2022/06/16/09000027/internet-explorer-ditutup-perusahaan-di-jepang-kebingungan

Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke