Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YouTube Shorts Tembus 1,5 Miliar Pengguna Aktif Bulanan

KOMPAS.com - YouTube Shorts, fitur YouTube yang digunakan untuk mengunggah video berdurasi singkat, telah mampu menarik perhatian miliaran orang.

Meskipun baru diluncurkan dua tahun lalu, YouTube mengklaim Shorts telah memiliki jumlah pengguna aktif bulana mencapai 1,5 miliar.

"Shorts benar-benar laku dan memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif setiap bulannya," ujar Chief Product Officer YouTube, Neal Mohan, seperti yang dikutip KompasTekno dari Mashable, Jumat (17/6/2022).

Mohan juga menjelaskan bahwa perusahaan pun menyadari keberadaan dari Shorts yang masih baru. Melihat adanya peningkatan yang signifikan ini, perusahaan akan terus menjadikan fitur tersebut sebagai bagian dari pengalaman di YouTube di masa mendatang.

Jumlah pengguna aktif bulanan YouTube Shorts ini diprediksi juga telah menyamai TikTok. Pada September 2021 lalu, TikTok mengumumkan jumlah pengguna aktif bulanannya mencapai 1 miliar.

Pada 2022 ini, diprediksi jumlah pengguna aktif bulanan platform tersebut juga telah mencapai 1,5 miliar.

Strategi YouTube Shorts

Kesuksesan yang diraih oleh Youtube melalui fitur Shorts-nya juga berbeda dengan yang Facebook lakukan sebelumnya. Facebook pernah meluncurkan aplikasi serupa bernama Lasso secara terpisah, tetapi kurang mendapat atensi dari pengguna media sosial.

Sementara Shorts, diluncurkan YouTube langsung di dalam aplikasi videonya, sehingga membuat platform tersebut menjadi sangat populer. Basis pengguna bawaan yang telah berjumlah miliaran di YouTube membantu Shorts bertumbuh dengan pesat.

Google selaku induk YouTube mengatakan fitur Shorts juga akan berdampak pada peningkatan petumbuhan pengguna dan waktu yang dihabiskan untuk menonton YouTube, dibanding hanya menyuguhkan video berdurasi panjang saja.

Seperti diketahui, Shorts adalah platform kumpulan dari cuplikan video pendek. Para kreator turut memanfaatkan dan memaksimalkan fitur ini untuk mempromosikan konten videonya yang berdurasi lebih panjang.

Ketika salah seorang penonton melihat sebuah Shorts, ia akan diajak berpindah untuk menonton keseluruhan video dalam durasi yang lebih panjang.

Keunggulan inlah yang dipakai YouTube untuk meningkatkan dan membangkitkan karya-karya yang telah dipublikasikan oleh kreator YouTube.

"Dari yang kami lihat, para pembuat konten telah menjadi sangat inovatif dengan menggunakan cara mereka sendiri untuk memaksimalkan berbagai fitur ini (Shorts) di platform (YouTube)," tambah Mohan.

Langkah ini dinilai untuk memikat pengguna dari YouTube dan beralih menggunakan Tiktok. Pengguna di TikTok mungkin akan lebih fleksibel untuk merekam konten yang diunggah, seperti demo masak, tutorial kecantikan, konten edukasi, dan sebagainya.

YouTube sendiri nampaknya lebih fokus menjadikan Shorts sebagai jembatan ke video yang berdurasi lebih panjang di kanal-kanal YouTube.

“Konten berdurasi panjang tetap akan menjadi cara terbaik bagi para kreator untuk lebih mengembangkan dan menjalin hubungan mereka lebih dekat dengan penonton,” ujar Wakil Presiden YouTube di AS, Tara Walpret, dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (17/7/2022).

Tara juga menambahkan bahwa ke depannya Shorts akan menawarkan cara baru yang menarik untuk membuat kreator lebih dapat memperkenalkan karya-karyanya.

Shorts menjadi fitur untuk memancing penonton melihat karya dengan durasi yangt lebih panjang. Sementara itu, TikTok ataupun Instagram Reels menggunakan video panjang untuk memikat penonton melihat konten yang berdurasi pendek.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sekarang YouTube benar-benar mengunggulkan fitur Shorts sebagai umpan dari video berdurasi panjang.

Hingga saat ini, keberadaan fitur tersebut dinilai cukup membantu perkembangan YouTube.

https://tekno.kompas.com/read/2022/06/17/14030057/youtube-shorts-tembus-15-miliar-pengguna-aktif-bulanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke