Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telegram Premium Resmi Meluncur, Ini Bedanya Dibanding Versi Biasa

"Hari ini kami meluncurkan Telegram Premium – langganan yang memungkinkan Anda mendukung pengembangan lanjutan Telegram dan memberi Anda akses ke fitur tambahan eksklusif," tulis Telegram dalam sebuah postingan di blog resmi.

Telegram Premium menawarkan beragam fitur premium yang merupakan peningkatan dari fitur "biasa". Telegram juga menyematkan beberapa fitur baru yang sebelumnya tidak dijumpai di layanan Telegram versi biasa alias gratis.

Untuk lebih jelasnya, berikut fitur-fitur eksklusif Telegram Premium yang membedakannya dengan layanan Telegram biasa (gratis).

Ini sangat berguna ketika pengguna menerima voice message, namun sedang tidak membawa earphone untuk mendengarkannya.

Nah, dengan fitur transkrip pesan suara ini, pengguna tetap bisa menerima pesan berbasis suara tanpa perlu mendengarkannya.

Nantinya, pengguna hanya perlu mengeklik ikon "A dengan panah ke kanan" untuk mentranskrip voice message menjadi pesan teks. Hasil transkrip akan tersedia di bawah voice message.

Kustomisasi folder chat utama

Selama ini, ketika membuka aplikasi Telegram, pengguna akan langsung melihat seluruh daftar ruang obrolan (all chat), mulai chat dari teman kantor, keluarga, channel yang diikuti, atau chat dari orang baru sekalipun.

Dengan berlangganan Telegram Premium, pengguna mendapatkan fitur premium baru yang dapat mengatur daftar chat miliknya.

Alih-alih "All Chat", pengguna bisa membuat folder chat seperti "Family" (keluarga) atau "Work" (pekerjaan) dan diatur menjadi folder utama di Telegram.

Sehingga, setiap kali membuka aplikasi, pengguna dapat melihat folder chat yang diprioritaskan.

Ukuran file yang diunggah maksimal 4 GB

Selain fitur baru, pengguna yang berlangganan Telegram Premium juga mendapatkan benefit lain dari fitur-fitur yang sudah ada sebelumnya.

Misalnya, kini, pelanggan Telegram Premium dapat mengunggah file maksimum sebesar 4 GB ke ruang obrolan. Kemampuan ini naik dua kali lipat dibandingkan pengguna reguler yang hanya dapat menggunggah file sebesar 2 GB.

"Semua pengguna Telegram dapat mengunduh dokumen ekstra besar ini, terlepas dari apakah mereka berlangganan Telegram Premium atau tidak," tulis Telegram.

Misalnya, kini, pelanggan Telegram Premium dapat bergabung dengan 1.000 channel (saluran), alih-alih hanya 500 saluran seperti bisa dinikmati pengguna reguler.

Hal yang sama berlaku untuk fitur lain di Telegram.

Pelanggan dapat membuat 20 folder obrolan dengan masing-masing 200 chat, menyimpan hingga 10 stiker, serta menyematkan hingga 10 chat.

Dengan berlanganan Telegram Premium, pengguna juga dapat menambahkan total empat akun ke Telegram, bukan tiga.

Pengguna premium juga dapat mencantumkan bio yang lebih panjang dengan tautan (link).

Fitur premium lain

Fitur premium lain yang dapat dinikmati pelanggan Telegram Premium termasuk puluhan stiker unik, lebih dari 10 emoji reaksi eksklusif, foto profil animasi, hingga kemampuan pengunduhan file yang lebih cepat.

Untuk membedakan dengan pengguna reguler, pengguna Telegram Premium juga bakal mendapatkan lencanan khusus (premium badge) berbentuk ikon bintang di samping nama akunnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog Telegram, Senin (20/6/2022).

"Kontribusi pelanggan premium akan membantu meningkatkan dan memperluas aplikasi selama beberapa dekade mendatang," tulis Telegram.

"Telegram akan tetap bebas, independen, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang mengutamakan penggunanya, mendefinisikan ulang cara perusahaan teknologi harus beroperasi," lanjutnya.

Sayangnya, dalam posting blog tersebut, Telegram tidak merinci harga berlanganan untuk Telegram Premium dan ketersediaannya untuk masing-masing negera.

Namun, menurut laporan outlet media TechCrunch, harga berlangganan Telegram Premium diperkirakan berkisar antara 5-6 dollar AS atau setara dengan Rp 74.000 hingga Rp 89.000.

https://tekno.kompas.com/read/2022/06/20/09000037/telegram-premium-resmi-meluncur-ini-bedanya-dibanding-versi-biasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke