Ponsel Lipat Vivo X Fold Dipamerkan di Jakarta 29 Juni

Kendati demikian, kehadiran Vivo X Fold di Tanah Air bukan dalam rangka acara peluncuran, melainkan dipamerkan melalui acara “Vivo Technology Week: Unfold Excelllence” pada 29 Juni-3 Juli di Jakarta.

Acara tersebut akan digelar di Central Park Mall, Jakarta. Selain Vivo X Fold, ada beberapa produk Vivo lain yang turut dipajang, seperti Vivo Pad, Vivo Watch 2, dan Vivo V1+Chip.

Pengunjung yang menghadiri acara tersebut dapat melihat dan mencoba ponsel Vivo X Fold secara langsung. Vivo ingin masyarakat di Indonesia dapat menikmati fitur-fitur baru yang dihadirkan ponsel lipat X Fold dan produk Vivo lainnya.

Namun, pengunjung tidak dapat membeli Vivo X Fold. Sebab, Vivo mengatakan ponsel lipatnya hanya akan dijual di pasar China saja.

"Di pasar Tiongkok, Vivo telah meluncurkan foldable smartphone pertamanya, Vivo X Fold, untuk menjawab kebutuhan pasar akan smartphone dengan layar yang lebar dan visual yang lebih nyata,“ jelas Hadie Mandala, Product Manager vivo Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (23/6/2022).

Spesifikasi Vivo X Fold

Vivo X Fold memiliki mekanisme lipatan horisontal, mirip dengan Galaxy Z Fold milik Samsung. Ponsel ini memiliki layar utama dengan panel AMOLED E5 dan ukuran layarnya berbentang 8 inci. Layar tersebut memiliki resolusi Full HD Plus (1800 x 2000 piksel).

Sementara itu, layar sekundernya memiliki bentang 6,54 inci dengan panel AMOLED juga. Adanya layar sekunder ini ditujukan agar pengguna dapat tetap menggunakan ponsel meski dalam keadaan tertutup/terlipat.

Layar utama dan layar sekunder Vivo X Fold sama-sama dibekali refresh rate 120 Hz dan HDR10+ untuk menunjang kualitas visual. Walhasil, gambar atau video yang ditampilkan dapat lebih realistis dari segi warna, kecerahan, dan kontrasnya.

Vivo mengeklaim ponsel ini bisa dilipat hingga 60 derajat hingga 120 derajat layaknya komputer jinjing (laptop).

Lanjut ke sektor kamera, kedua layar (utama dan sekunder) memiliki kamera untuk berswafoto (selfie) 16 MP yang disematkan ke dalam modul punch hole (layar berlubang) di bagian tengah atas layar utama.

Untuk sistem keamanan perangkat yang dimiliki, Vivo X Fold dibekali pemindai sidik jari (fingerprint) yang memiliki sistem 3D ultrasonic dual fingerprint sensors untuk kedua layarnya.

Pada bagian punggung ponsel, Vivo X Fold memiliki modul berbentuk bulat yang memuat empat kamera bagian belakang.

Kamera tersebut terdiri dari kamera utama beresolusi 50 MP, kamera ultrawide 48 MP, kamera telefoto 12 MP yang bisa melakukan dua kali zoom, dan kamera telefoto “periskop" 5MP dengan 5x optical zoom.

Masih di sektor kamera, Vivo X Fold menggunakan teknologi Zeiss Optics untuk pengambilan gambar, sama seperti Vivo X70 series.

Dukungan Zeiss Optics memungkinkan pengguna dapat memaksimalkan gambar yang dipotret sehingga hasilnya bisa lebih tajam.

Ada beberapa mode fotografi yang bisa dicoba, seperti Zeiss Superb Night Camera, Zeiss Nature Color, dan Zeiss Portrait.

Pada bagian dapur pacu, ponsel pintar ini ditenagai oleh rangkaian chipset Snapdragon 8 Gen 1 besutan Qualcomm. Chip ini juga dibarengi dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internalnya mencapai 512 GB.

Sementara itu, untuk kapasitas baterai, Vivo X Fold dibekali baterai 4.600mAh dan didukung fitur pengisian daya cepat (fast charging) hingga 66 watt.

Fitur fast charging ini diklaim mampu mengisi daya ponsel hingga 50 persen hanya dalam kurun waktu 17 menit.

Vivo X Fold juga didukung dengan teknologi pengisian daya secara nirkabel dengan keluaran 50 watt, dan diklaim mampu mengisi baterai sampai penuh selama kurang lebih 53 menit.

Untuk sistem operasi (OS), perangkat ini menjalankan Android 12 yang dilapisi antarmuka Origin OS Sea. Kemudian, varian warna yang akan hadir adalah hitam dan biru.

Di China, ponsel ini dibanderol seharga 8.999 yuan atau setara dengan Rp19,9 juta (sesuai kurs hari ini). Vivo belum memberikan konfirmasi apakah ada peluang Vivo X Fold akan dijual di Indonesia atau tidak.