Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UU Baru Irlandia Bikin Facebook dan Instagram Tak Bisa Beroperasi di Eropa

Undang-undang privasi data baru Irlandia ini sudah dikirim ke para regulator perlindungan data di Eropa untuk mendapatkan persetujuan.

Jika Facebook, Instagram, dan perusahaan AS lain yang bisnisnya melibatkan pengiriman data dari Eropa ke AS, ingin tetap beroperasi di Eropa, mereka harus menunggu kesepakatan baru antar AS-Eropa soal data transfer ini.

Perwakilan AS dan Uni Eropa (UE) sendiri telah bertemu untuk membahas masalah ini pada Maret lalu, namun masih di tingkat politik. Namun negosiasi ini dikabarkan macet dan disebut baru bisa terealisasi akhir tahun ini.

Perwakilan Data Protection Commission (DPC) Irlandia mengonfirmasi bahwa rancangan dari kesepakatan sudah dikirim ke pihak regulator di negara-negara Eropa lainnya, yang kini punya waktu sebulan untuk memberi masukan.

"Draf keputusan yang akan ditinjau oleh Otoritas Perlindungan Data Eropa ini berkaitan dengan konflik hukum UE dan AS yang sedang dalam proses penyelesaian," kata juru bicara Meta dihimpun KompasTekno dari Politico, Senin (11/7/2022).

"Kami menyambut baik kesepakatan baru UE-AS membuat kerangka hukum baru yang akan memungkinkan transfer data lintas negara tetap berjalan, dan kami berharap kerangka kerja ini akan memungkinkan kami untuk menjaga keluarga, komunitas, dan ekonomi tetap terhubung," lanjut Meta.

Facebook sendiri tidak dapat bergantung lagi ada klausul kontrak standar (standard contractual clauses/SCC) sebelumnya, karena pengadilan Eropa pada 2020 lalu menganulir perjanjian internasional (pakta) UE-ASyang bernama “Privacy Shield”.

Masalah keamanan data

Pihak Eropa sangat mengkhawatirkan keamanan data pengguna Facebook dan Instagram yang ditransfer dari Eropa ke AS.

Meta dan perusahaan AS lainnya perlu tunduk pada regulasi “Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa agar bisa beroperasi di sana.

Namun, karena strategi Meta dalam menargetkan audiens melalui iklan bertabrakan dengan GDPR Eropa, maka Meta tidak bisa secara maksimal melakukan praktik bisnisnya.

Dikarenakan, untuk menjalankan bisnisnya melalui iklan, perusahaan perlu data pengguna untuk diproses. Sementara itu, pihak Uni Eropa melarang adanya transfer data antarnegara.

Sebelumnya, Meta ingin mentransfer data pengguna antar-negara, maka mereka harus mengikuti standar dari klausul kontrak standar (standard contractual clauses/SCC). Namun SCC juga telah dibatalkan oleh pengadilan pada 2020 lalu.

SCC sendiri merupakan klausul kontrak yang sudah mendapat persetujuan dari Komisi Eropa untuk memastikan proses berbagi data pengguna Uni Eropa ke negara ketiga di luar Uni Eropa, salah satunya AS, sesuai dengan GDPR.

Pembatasan yang kian dilakukan sempat membuat Meta berulang kali mengancam akan menutup layanannya di Eropa.

https://tekno.kompas.com/read/2022/07/11/07542267/uu-baru-irlandia-bikin-facebook-dan-instagram-tak-bisa-beroperasi-di-eropa

Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke