Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos WhatsApp Minta Pengguna Tidak Pakai WA GB dkk, Ini Penyebabnya

Pasalnya, aplikasi WhatsApp modifikasi macam WhatsApp GB, WhatsApp Plus, atau Hai WhatsApp, tidak menjamin kerahasiaan pesan dan bisa membawa malware atau perangkat lunak jahat.

Hal tersebut juga diamini oleh CEO WhatsApp, Will Cathcart. Ia memperingatkan pengguna bahwa mengunduh WhatsApp modifikasi bukanlah ide yang bagus.

Melalui sebuah utas di akun Twitter pribadinya dengan handle @wcathcart, Cathcart mengatakan bahwa aplikasi WhatsApp hasil modifikasi tak terjamin keamanannya dan berpotensi mencuri data penggunanya.

Misalnya, seperti di aplikasi WhatsApp modifikasi bernama "Hai WhatsApp" dari pengembang HeyMods.

"Baru-baru ini tim keamanan kami menemukan malware tersembunyi di dalam aplikasi 'Hai WhatsApp' dan lainnya. Aplikasi ini menjanjikan fitur baru, tetapi itu sebenarnya hanya tipuan untuk mencuri informasi pribadi yang disimpan di ponsel pengguna," kata Cathcart.

WhatsApp pun bekerja sama dengan Google selaku pengembang sistem operasi Android untuk memerangi aplikasi WhatsApp palsu berbahaya macam Hai WhatsApp ini.

"Kami juga mengambil tindakan penegakan hukum terhadap HeyMods untuk menghentikan bahaya di masa depan," kata Cathcart dalam twitnya, sebagaimana dikutip KompasTekno, Rabu (13/7/2022).

Selain itu, Cathcart menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendeteksi dan memblokir aplikasi WhatsApp palsu di masa mendatang.

Terakhir, CEO WhatsApp ini juga mengimbau pengguna untuk proaktif mengajak teman atau keluarganya yang masih menggunakan WhatsApp modifikasi dan palsu untuk beralih ke aplikasi WhatsApp resmi.

Aplikasi WhatsApp resmi hanya dapat diunduh melalui toko aplikasi Google Play Store untuk ponsel Android dan Apple App Store untuk perangkat iOS. Pengguna juga bisa men-download WhatsApp resmi melalui situs whatsapp.com.

Misalnya, seperti kemampuan untuk mengubah tema dan ikon, menghilangkan status "sedang mengetik", menghilangkan centang dua, membaca pesan yang sudah dihapus, mengganti gaya huruf, dan masih banyak lagi.

Meski demikian, pihak WhatsApp secara tegas mengatakan bahwa aplikasi macam WhatsApp GB, WhatsApp Plus, dan aplikasi WhatsApp palsu lainnya itu tidak terjamin keamanannya.

WhatsApp pun mengancam bakal memblokir pengguna yang masih bandel men-download aplikasi WhatsApp palsu itu. Sebab, hal itu melanggar ketentuan WhatsApp.

"Aplikasi tidak resmi ini dikembangkan oleh pihak ketiga dan melanggar Ketentuan Layanan kami," tulis WhatsApp di laman FAQ, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (13/7/2022).

Menurut pihak WhatsApp, pemblokiran pengguna WhatsApp GB dan WhatsApp Plus dilakukan secara bertahap, dari sementara menjadi permanen.

Awalnya akan muncul notifikasi bahwa akun pengguna "diblokir untuk sementara".

Pengguna masih bisa menyelamatkan akun miliknya dengan cara beralih ke aplikasi WhatsApp resmi. Namun, pengalihan akun WhatsApp hanya bisa dilakukan saat masih dalam tahap "diblokir sementara".

Jika masih nekat tak mau beralih ke aplikasi WhatsApp resmi setelah diblokir sementara, pengguna harus bersiap akun miliknya diblokir oleh WhatsApp secara permanen.

Namun sebelum berpindah, jangan lupa simpan dan transfer riwayat chat dari aplikasi WhatsApp modifikasi terlebih dahulu.

Bagi pengguna WhatsApp GB bisa dimulai dengan mengetuk "Opsi lainnya" > "Chat" > "Cadangan chat". Lalu buka "Setelan Telepon" > ketuk "Penyimpanan" > "File".

Temukan folder GB WhatsApp, kemudian ketuk dan tahan hingga muncul opsi di sudut kanan atas. Klik "Lainnya" > "Ubah Nama", lalu ubah nama folder menjadi "WhatsApp".

Kemudian, unduh aplikasi resmi WhatsApp di Play Store. Pada layar pencadangan, ketuk "Pulihkan" > "Berikutnya". WhatsApp kemudian akan memulihkan chat yang telah dicadangkan tadi.

Cara ini mungkin akan membantu memindahkan chat dari WhatsApp GB ke aplikasi resmi, tapi WhatsApp tidak menjamin proses peralihan akan sukses 100 persen karena aplikasi tersebut tidak didukung.

Selengkapnya, panduan untuk beralih dari aplikasi WhatsApp modifikasi ke aplikasi resmi bisa dilihat di laman FAQ WhatsApp di tautan berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2022/07/13/16000057/bos-whatsapp-minta-pengguna-tidak-pakai-wa-gb-dkk-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke