Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Besar Merek Smartphone di Indonesia, Induk Infinix Masuk Realme Terdepak

Berdasarkan laporan tersebut, pengiriman smartphone di Indonesia tercatat sebesar 9,1 juta unit. Dengan angka ini, Indonesia tetap menjadi pasar ponsel terbesar di wilayah Asia Tenggara (South East Asia/SEA) dengan pangsa pasar sebesar 39 persen.

Faktor pendongkrak pengiriman pada periode ini adalah promosi ponsel saat Ramadhan dan hari raya Idul Fitri pada April-Mei 2022.

Samsung nomor satu, Realme terdepak

Dari seluruh pengiriman ponsel di dalam negeri yang mencapai 9,1 juta unit, Samsung menempati posisi pertama sebagai vendor ponsel dengan pangsa pasar paling tinggi di Indonesia, mengalahkan Vivo, Oppo, Samsung, dan Transsion.

Yang menarik, untuk pertama kalinya, nama Transsion berhasil masuk menempati posisi paling bontot alias kelima dalam top 5 vendor di Indonesia. Transsion sendiri adalah perusahaan induk dari merek ponsel seperti Tecno dan Infinix.

Infinix sudah cukup lama dipasarkan di Indonesia, sementara Tecno resmi masuk ke pasar Indonesia pada 2020 lalu dengan seri Spark 6 Go.

Menurut laporan Canalys, Transsion berhasil menembus posisi kelima berkat dorongan branding yang kuat dari ponsel Infinix, khususnya dengan seri Infinix Hot.

Seri Infinix Hot berhasil menarik konsumen, dengan harga ponsel yang dijual di kisaran harga di bawah 200 dollar AS (sekitar Rp 2,9 juta).

Dengan masuknya Transsion, ini sekaligus mendepak Realme dari daftar 5 vendor ponsel terbesar di Indonesia pada kuartal II-2022 ini.

Sebagai perbandingan, pada kuartal II-2021 (year-on-year/YoY), Realme masih menempati posisi keempat dalam top 5 vendor smartphone di Indonesia, dengan 12 persen pangsa pasar.

1. Samsung

Vendor ponsel asal Korea Selatan ini menjadi vendor terbesar di Indonesia dengan menguasai 20 persen pangsa pasar.

Bila dihitung, berarti Samsung mengirimkan sekitar 1,82 juta unit ponsel bikinannya selama periode April-Juni 2022 ini.

Sebagai perbandingan, Samsung hanya menempati posisi ketiga dengan 18 persen pangsa pasar pada kuartal II-2021.

2. Vivo

Mengekor Samsung, ada vendor ponsel Vivo yang memiliki pangsa pasar tertinggi nomor dua di Indonesia, yakni sebesar 19 persen.

Bila dihitung, berarti Vivo mengirimkan sekitar 1,729 juta unit ponsel bikinannya selama periode April-Juni 2022 ini.

Pangsa pasar Vivo di periode ini tercatat meningkat dari periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya vendor asal China ini menguasai 12 persen pangsa pasar smartphone di Indonesia pada kuartal II-2021, menjadikan Vivo sebagai vendor nomor lima di Indonesia kala itu.

3. Oppo

Selanjutnya, ada Oppo di posisi ketiga. Pada kuartal II-2022 ini, Oppo berhasil menguasai 18 persen pangsa pasar smartphone Indonesia, turun 2 persen dari periode yang sama di tahun 2021.

Bila dihitung, berarti Oppo mengirimkan sekitar 1,638 juta unit ponsel bikinannya selama periode April-Juni 2022 ini.

4. Xiaomi

Xiaomi menempati peringkat keempat dalam daftar dengan pangsa pasar sebesar 16 persen. Bila dihitung, berarti Xiaomi mengirimkan sekitar 1,456 juta unit ponsel bikinannya selama periode April-Juni 2022 ini.

Xiaomi mengalami penurunan pangsa pasar hingga 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pada kuartal II-2021, Xiaomi berhasil menguasai 28 persen pangsa pasar, dan menjadi vendor teratas nomor satu di Indonesia.

5. Transsion

Di posisi terakhir ada Transsion. Perusahaan induk dari merek ponsel seperti Tecno dan Infinix ini mengamankan 13 persen pangsa pasar ponsel di Indonesia.

Bila dihitung, berarti Transsion mengirimkan sekitar 1,183 juta unit ponsel bikinannya selama periode April-Juni 2022 ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Canalys Newsroom, Rabu (17/8/2022).

https://tekno.kompas.com/read/2022/08/16/17000027/5-besar-merek-smartphone-di-indonesia-induk-infinix-masuk-realme-terdepak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke