Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Menjajal Game "Tower of Fantasy", Rival Baru "Genshin Impact"

Sejak pertama kali diumumkan, kehadiran Tower of Fantasy cukup dinanti lantaran digadang-gadang bakal menjadi pesaing baru dari game RPG populer, Genshin Impact.

Tercatat ada 4,1 juta pengguna yang telah melakukan pra-pendaftaran menjelang peluncuran game Tower of Fantasy.

Lalu, seperti apa keseruan yang ditawarkan Tower of Fantasy? Apakah game pendatang baru ini layak menyandang gelar sebagai rival dari Genshin Impact?

Untuk menemukan jawabannya, KompasTekno mencoba menjajal Tower of Fantasy versi PC menggunakan laptop Asus ROG Strix G71 dengan spesifikasi hardware yang terdiri dari prosesor Ryzen 5, GPU Nvidia RTX 3050, RAM 8 GB dan storage 500 GB.

Dengan spesifikasi ini, KompasTekno dapat menjalankan game Tower of Fantasy menggunakan pengaturan grafis tertinggi alias "rata kanan" dengan refresh rate 90 Hz.

Modifikasi karakter

Sebelum terjun ke dalam permainan, pemain akan terlebih dahulu diminta untuk memilih server. Pada kesempatan kali ini, KompasTekno memilih server Sushi di wilayah (region) Southeast Asia.

Aktivitas pemain di server ini cukup padat, namun KompasTekno berhasil masuk ke server dengan lancar di siang hari.

Akan tetapi, KompasTekno sempat beberapa kali gagal masuk ke dalam game lantaran banyaknya pemain yang mengantre masuk ke dalam server di waktu malam hari.

Setelah berhasil masuk ke dalam game, pemain akan disambut dengan sedikit cuplikan dan plot cerita. Selanjutnya, pemain akan diminta untuk membuat sebuah karakter.

Karakter inilah yang nantinya akan digunakan pemain untuk berpetualang dan berinteraksi dengan orang lain serta Non-Player Character (NPC) yang tersebar di dalam game.

Layaknya game MMORPG kebanyakan, Tower of Fantasy memberikan kebebasan untuk memodifikasi karakter sesuai dengan keinginan pemain.

Pemain dapat mengatur model dan warna rambut, jenis pakaian, memilih bentuk mata, hidung, bibir, wajah, hingga menyesuaikan tinggi badan karakter.

Untuk mempermudah proses pembuatan karakter, pemain juga dapat memilih desain karakter yang sudah dibuat dan siap pakai (pre-set).

Game ini juga menyediakan kreasi desain karakter yang dibuat oleh pemain. Sejumlah desain karakter yang populer kemudian dipajang dan dijadikan pre-set sehingga bisa digunakan oleh pemain lainnya.

Uniknya, kreasi desain karakter ini ada yang nampak menyerupai karakter dari film atau game lain. Di antaranya seperti Madara dari serial anime Naruto, hingga Diluc dan Bennet yang merupakan karakter orisinal dari game Genshin Impact.

Setelah selesai membuat karakter, pemain akan diundang untuk langsung melihat sedikit porsi dari keindahan planet Aida.

Pemain dapat melihat pemandangan lembah yang dipadati dengan pepohonan, sungai yang mengalir jernih, hingga cakrawala yang membentang luas.

Pemandangan di dalam game memiliki kualitas grafis yang memukau dan membuat decak kagum.

Di sekitar lembah, pemain juga dapat menjumpai beragam jenis peralatan berteknologi tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa peradaban di Aida sudah sangat maju.

Apabila mengacu plot di dalam game, Aida merupakan sebuah planet asing yang subur dan layak dihuni mahkluk hidup.

Planet ini mulai dihuni setelah terjadinya kekurangan sumber daya alam yang melanda Bumi, memaksa umat manusia untuk mengungsi demi melanjutkan keberlangsungan hidup.

Di planet inilah, manusia kemudian menemukan komet Mara yang menyimpan sumber energi murni bernama "Omnium".

Menit-menit awal saat bermain Tower of Fantasy, pemain akan dengan dihujani dengan beragam jenis tutorial seperti bagaimana cara menggunakan Relics, melawan monster, hingga melakukan gacha karakter.

Gameplay yang menarik

Tidak hanya grafis yang memukau, nilai jual lain yang ditawarkan Tower of Fantasy adalah pengalaman bermain yang unik dan seru.

Di tengah-tengah sesi tutorial, pemain akan diajarkan cara menggunakan Relics, item yang bisa digunakan untuk mempermudah eksplorasi.

Jetpack merupakan salah satu jenis Relics yang pertama kali diperkenalkan kepada pemain. Sesuai dengan namanya, Jetpack memungkinkan pemain untuk dapat terbang di udara.

Melintasi danau, sungai dan laut juga tidak lagi sulit dengan adanya Jetboard yang bisa digunakan untuk berselancar di atas air.

Untuk membantu melawan musuh yang dilindungi oleh perisah (shield), pemain juga dapat memanfaatkan fungsi dari Missile Barrage.

Pengalaman saat menggunakan Relics terbilang seru dan baru. Metode unik yang ditawarkan gadget canggih ini bahkan tidak dapat dijumpai pada game Genshin Impact.

Meski berbeda, Tower of Fantasy juga menawarkan aktivitas lain seperti yang bisa dilakukan di Genshin Impact, seperti berenang, memanjat tebing, hingga memasak makanan.

Andalkan senjata untuk bertarung

Untuk sistem pertarungan (battle), Tower of Fantasy dan Genshin Impact memiliki satu persamaan, yaitu membasmi musuh yang ada di depannya menggunakan senjata yang dipegang.

Kendati demikian, sistem pertempuran di Tower of Fantasy lebih menekankan ke fitur senjata, alih-alih reaksi elemen seperti yang diutamakan di Genshin Impact.

Sebuah karakter dapat memegang hingga tiga senjata yang bisa digunakan secara bergantian. Setiap senjata yang digunakan memiliki skill yang unik dan berbeda antar satu sama lain.

Pemain dapat menggunakan kombinasi skill yang terdapat di masing-masing senjata untuk menciptakan combo mematikan.

Mekanisme menghindar di Tower of Fantasy juga hampir serupa dengan Genshin Impact. Bedanya, pemain hanya dapat melakukan dash sebanyak tiga kali dalam rentang waktu bersamaan.

Mekanisme melompat di Tower of Fantasy juga lebih bervariasi lantaran pemain bisa melompat hingga dua kali alias double jump.

Ketika sedang dalam keadaan melompat, pemain juga bisa melancarkan combo serangan selama beberapa detik di udara.

Ganti karakter dengan Simulacra

Tower of Fantasy menyediakan fitur gacha yang memungkinkan pemain bisa mendapatkan karakter dan senjata secara acak.

Proses gacha di Tower of Fantasy bisa dilakukan menggunakan mata uang premium seperti Gold Nucleus, Black Nucleus dan Red Nucleus.

Apabila beruntung, pemain bisa meraih karakter dan senjata tertinggi seperti yang dipromosikan pada banner gacha.

Senjata yang diraih melalui menu gacha juga akan disertai dengan karakter unik atau yang kerap dikenal dengan sebutan Simulacra.

Pemain dapat dengan bebas menggunakan senjata yang sudah diperoleh pada karakter yang sebelumnya sudah dibuat.

Jika dirasa bosan, pemain juga bisa mengganti karakter utama yang digunakan dengan karakter Simulacra seperti yang tertera pada gambar di bawah.

Gambar ini menunjukkan bahwa KompasTekno sedang menggunakan karakter Simulacra bernama Meryl.

Ada fitur PVP

Karena mengusung genre MMORPG yang dikemas dalam konsep peta open-world, sistem pertarungan di game Tower of Fantasy dapat diikuti oleh banyak pemain sekaligus.

Pemain yang berada di server yang sama dapat berkumpul dan bersama-sama melawan World Boss seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Tidak hanya menghadirkan mode PvE (Player versus Environment), Tower of Fantasy juga menyediakan fitur kompetitif PvP (Player versus Player).

Bagi sebagian pemain, fitur ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur skill dan keterampilan selama bermain game.

Mekanisme pertarungan PvP di Tower of Fantasy nampak serupa dengan yang diterapkan pada game MMORPG legendaris, Dragon Nest.

Di sebuah medan pertempuran, dua pemain akan saling dihadapkan dan saling bertarung mengandalkan skill dan kemampuan yang dimiliki.

Nah itu tadi pengalaman singkat saat memainkan game Tower of Fantasy.

Apabila tertarik, Tower of Fantasy bisa diunduh di tautan berikut ini untuk versi Android.

Pengguna perangkat iOS bisa men-download game melalui toko aplikasi App Store, sedangkan pengguna PC bisa mendapatkan game lewat tautan berikut.

Spesifikasi perangkat untuk memainkan game Tower of Fantasy bisa disimak melalui artikel berikut.

https://tekno.kompas.com/read/2022/08/20/19180077/pengalaman-menjajal-game-tower-of-fantasy-rival-baru-genshin-impact-

Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke