Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fitur Baru “Comunity Chats” di Messenger Serupa Discord

Grup tersebut akan tersusun dan terbagi ke dalam beberapa kategori untuk menyesuaikan minat/kebutuhan pengguna.

Misalnya, grup yang dapat berdiskusi secara langsung (real time) melalui panggilan video, grup yang hanya terdiri dari seorang admin untuk memberikan pengumuman penting, atau grup yang gemar membagikan jadwal acara-acara tertentu.

Bagi pengguna aplikasi voice chat Discord, fitur yang diumumkan Facebook mungkin tidak asing lagi. Dikarenakan “Community Chats” yang diperkenalkan Zuck (panggilan akrab Zuckerberg) memiliki kemiripan dengan Discord.

Fitur yang diperkenalkan tersebut dirancang untuk mempermudah pengguna agar dapat terus mengikuti informasi terkini di dalam grup, meski terdiri dari banyak orang.

“Kami (Meta) mengembangkan Community Chats sebagai cara baru untuk terkoneksi dengan orang-orang yang memiliki minat serupa. Lebih dari 1 juta orang telah menggunakan Messenger untuk berkomunikasi dengan teman. Anda akan dapat segera (melihat) Community Chats di Messenger dan Facebook Groups,” tulis Zuck dalam unggahannya di Facebook.

Jadi, bila nantinya fitur tersebut resmi digulirkan secara menyeluruh, Community Chats yang ditawarkan Meta tidak akan jauh berbeda dengan Facebook Group yang sudah ada sebelumnya.

Hanya saja kehadiran fitur baru ini akan membawa sedikit perubahan. Antarpengguna yang tergabung dalam sebuah komunitas pastinya akan berinteraksi dengan orang asing.

Nah, untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan seputar keamanan, Community Chats menghadirkan fitur yang memberikan admin wewenang untuk menghapus, memblokir, membisukan, hingga menyingkirkan anggota grup yang dianggap mengganggu atau melanggar aturan dalam grup.

Selain itu, ada fitur lain yang bernama “admin assist” atau lebih mudahnya disebut asisten admin. Asisten tersebut nantinya dapat membantu admin memoderasi grup secara otomatis.

Sebagai contoh, ketika komunitas yang dibentuk adalah komunitas untuk semua kalangan, hal ini mengindikasikan pembahasan topik diskusi yang dilakukan juga harus aman untuk semua umur, khususnnya kalangan anak-anak.

Untuk menghindari kemunculan dari kata-kata kasar, tidak senonoh, pelecehan, atau sebagainya, seorang admin dapat memblokir kata-kata tertentu sehingga ketika kata tersebut dikirim oleh salah seorang pengguna, ia bakal secara otomatis di-banned.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (14/9/2022), fitur ini akan mulai diuji coba hari ini dan mulai diperluas di minggu depan.

https://tekno.kompas.com/read/2022/09/14/10300007/fitur-baru-comunity-chats-di-messenger-serupa-discord

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke