Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibu, Ini Strategi agar Anak Tidak Kecanduan Gadget

Tidak hanya manusia dewasa, banyak pula anak-anak, terutama generasi Alpha (kelahiran 2010-2024), menggunakan gadget untuk hiburan maupun belajar. Tidak sedikit orangtua yang memfasilitasi putra-putri mereka dengan gadget, baik itu smartphone, tablet, komputer, dan sebagainya sebagai media hiburan dan edukasi.

Namun, tentu saja fasilitasi gadget ke anak membutuhkan pengawasan dan pembatasan, sesuai usia mereka. Selain mengontrol aktivitas digital, pengawasan dan pembatasan juga dibutuhkan agar anak tidak kecanduan gadget.

Strategi agar anak tidak kecanduan gadget bisa bervariasi, tergantung wawasan, prinsip, dan cara orangtua mendidik putra-putrinya.

Pakai aplikasi pemantau gadget anak

Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan aplikasi pemantau aktivitas digital anak. Seperti yang dilakukan Watini (29), seorang ibu asal Bekasi. Dia menggunakan suatu aplikasi yang bisa memantau penggunaan gadget pada anaknya.

Watini tidak menyebutkan nama aplikasi tersebut. Namun dengan aplikasi ini, gadget yang dipakai anak akan secara otomatis tidak bisa dipakai, sehingga anak akan berhenti bermain gadget.

"Kebetulan suami bisa memantau gadget anak-anak lewat smartphone dia dari jauh. Jadi kalau waktunya tidur siang dan tidur malam, smartphone yang ada di anak-anak akan dimatikan," jelas Watini.

Watini melanjutkan, aplikasi-aplikasi yang terpasang di gadget anak juga bisa dikunci dengan kode yang hanya diketahui orang tua. Sehingga, anak-anak otomatis harus berkomunikasi kepada orang tuanya supaya mereka bisa memainkan smartphone.

Salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk memantau aktivitas penggunaan gadget pada anak adalah Family Link. Dengan aplikasi ini, orangtua bisa mengatur situs web apa saja yang dapat dikunjungi oleh anak mereka.

Orangtua juga bisa mengontrol aplikasi apa saja yang boleh diunduh anak di perangkat mereka. Selain itu, Family Link juga memungkinkan orangtua mengatur jam berapa saja anak boleh bermain gadget. Aplikasi Family Link besutan Google ini bisa diunduh di Play Store dan App Store.

Memberikan pengertian ke anak

Berbeda dengan Watini, ibu asal Serpong, Tangerang Selatan, bernama Winna (29) mengatakan bahwa dia hanya memberikan edukasi kepada anak-anaknya agar tidak berlama-lama bermain smartphone atau membuka konten yang tak pantas dilihat.

"Anak-anak juga bakal diberi waktu setiap bermain smartphone, dan harus izin setiap mereka mau memakai smartphone," imbuh Winna.

Hal yang sama juga dilakukan Sri Wahyuning (29). Ketika sang anak mengakses YouTube, dia sebisa mungkin mengawasi sambil memberi tahu konten apa saja yang boleh ditonton dan mana yang tidak.

"(Pengawasan yang dilakukan adalah) menasihati si anak untuk melewati (video), jika ada video yang mengandung kata-kata kasar atau konten dewasa," kata Sri.

Melakukan aktivitas fisik

Untuk menghindari ketagihan smartphone, Watini dan Sri kompak mengatakan bahwa mereka bakal mengajak anak-anaknya untuk melakukan aktivitas fisik.

Hal ini dilakukan agar anak mereka terhindar dari kecanduan smartphone, dengan cara mengalihkan perhatiannya ke aktivitas yang lebih seru.

"Saya biasanya mengajak anak bermain mainan kesukaan, atau mewarnai, serta membacakan buku cerita favoritnya," ungkap Sri.

"Anak-anak biasanya saya ajak bermain keluar rumah (taman, waterpark, playground, main sepeda, intinya kegiatan diluar). Kalau di dalam rumah lebih ke menyediakan mainan sih, lalu ada kegiatan menggambar dan mewarnai," jelas Watini.

https://tekno.kompas.com/read/2022/09/20/13000027/ibu-ini-strategi-agar-anak-tidak-kecanduan-gadget

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke