Istilah penipuan berasal dari cara peternak menggemukkan babinya sebelum disembelih, agar menghasilkan daging yang banyak.
Dalam kasus penipuan kripto, peternak digambarkan sebagai pelaku penipuan yang “menggemukkan” korban melalui janji-janji manis.
Misalnya, dijanjikan bakal mendapat uang dan untung yang banyak dari investasi yang dilakukan. Penipu (scammers) akan memberi bukti palsu bahwa uang yang diinvestasikan menghasilkan untung yang berkali-kali lipat.
Selain skema penipuan “Pig Butchering”, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI AS) juga mengungkapkan bahwa ada jenis skema penipuan kripto lain yang berkedok cinta/asmara, yang skemanya diberi nama “Romance Scams”.
Beda Pig Butchering dan Romance Scam
Lantas, apa perbedaan Pig Butchering dengan Romance Scam? Simak penjelasannya berikut ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari situs resmi FBI AS, Jumat (7/10/2022).
Penipuan Butchering adalah teknik rekayasa sosial yang ingin memanipulasi pskilogis korban. Misalnya, dengan membangun hubungan hingga mendapat kepercayaan dengan sang korban.
Bisanya penipuan ini muncul sebagian besar di media sosial. Sedangkan, untuk kasus Romance Scams, biasanya penipuan berkedok cinta ini akan lebih banyak muncul di situs kencan, salah satunya seperti aplikasi Tinder.
Pendekatan penipuan Pig Butchering lebih berfokus pada pengenalan dengan identitas samaran, membuat kontak dengan target, mendapat kepercayaan korban, lalu mengajak mereka berinvestasi.
Berbeda dengan Pig Butchering, Romance Scams lebih berfokus pada pendekatan hubungan asmara. Misalnya, menggunakan ilusi hubungan romantis untuk memanipulasi korban.
Penipu akan tampak tulus, peduli, dapat dipercayai, bahkan menjanjikan hubungan jangka panjang hingga ke jenjang pernikahan. Setelah korban jatuh cinta, penipuan akan mulai dilakukan.
Romance Scams tidak mengajak korban untuk berinvestasi bersama seperti Pig Butchering. Setelah kepercayaan sudah terpupuk, penipu Romance Scams akan memanfaatkan suasana untuk mengajak korban bertemu.
Sebagai contoh, bertemu untuk membicarakan janji pernikahan yang sudah dijanjikan. Kendati begitu, rencana pertemuan tersebut tidak akan pernah berhasil dilakukan. Alasan demi alasan akan kerap dilakukan hingga akhirnya penipu akan mulai meminjam uang korban.
Tips agar terhindar
FBI memberikan sejumlah tips agar pengguna media sosial dapat terhindari dari kasus penipuan berkedok cinta. Berikut adalah rangkum KompasTekno dari situs FBI.
https://tekno.kompas.com/read/2022/10/07/09150047/beda-penipuan-pig-butchering-dan-romance-scam
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan