Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penipuan “Pig Butchering” Rugikan Pria Ini hingga Miliaran Rupiah

Skema penipuan “potong babi” ini merupakan motode penipuan di dunia kripto (cryptocurrency), yang mana korban akan diberikan janji-janji manis (seperti keuntungan berkali-lipat) dari investasi kripto yang dilakukan.

Istilah “potong babi” ini merupakan teknik peternak menggemukkan babinya sebelum disembelih. Dalam kasus ini, penipu akan dianalogikan sebagai peternak, sedangkan babi-babinya dianalogikan korban yang ditipu.

Penipu bakal memberi bukti palsu kepada korban (atau investor) bahwa mereka meraup banyak keuntungan dari investasi kripto yang dilakukan. Bukti tersebut yang akan “memancing” korban untuk kembali berinvestasi dengan jumlah yang lebih besar.

Ketika uang yang “diinvestasikan” tersebut sudah sesuai dengan apa yang diinginkan penipu, korban akan “disembelih” alias ditipu habis-habisan karena uang tersebut telah dibawa kabur.

“Korbannya adalah (binatang) babi. Mereka “dibesarkan” untuk waktu yang sangat lama. Tiba-tiba, (saat) Anda pergi dan mencoba menarik uang dari platform investasi pihak ketiga, Anda tidak dapat melakukannya," ujar Grace Yuan, juru bicara Global Anti-Scam Organization (GASO).

"Di saat itulah Anda tahu bahwa “babi telah disembelih”,” ujar Grace sebagaimana dihimpun KompasTekno di kanal YouTube The Denver Channel, Senin (10/10/2022).

Kasus dari skema penipuan ini telah terjadi hampir di seluruh dunia. Ratusan orang dilaporkan telah menjadi korban. Kerugian yang dialami juga tidak tanggung-tanggung, ada yang sampai ratusan hingga miliaran rupiah.

Kerugian hingga miliaran rupiah

Salah satu yang menjadi korban penipuan “Pig Butchering” ini adalah seorang software engineering (insinyur perangkat lunak) berumur 52 tahun yang bernama Steve Belcher.

Mengacu pada laporan dari Denver Channel, dalam waktu beberapa bulan, Belcher mengalami kerugian sekitar 1,6 juta dollar AS atau berkisar sekiar Rp 24,6 miliar.

Penipuan tersebut bermula dari korban yang bertemu dengan pelaku penipuan di aplikasi kencan (dating apps). Penipu tersebut menggunakan nama samaran, Shikuka Suzuki.

Belcher tertarik dengan wanita tersebut karena mereka memiliki kesamaan dalam berbagai aspek. Keduanya pun menjalin hubungan yang cukup dekat selama beberapa minggu, tetapi tidak pernah sekalipun bertemu secara langsung.

Hingga suatu ketika, Belcher dan Shikuka pun membicarakan tentang investasi cyptocurrency. Ada sebuah mata uang kripto yang bersifat sangat fluktuatif, tetapi diprediksi dapat bernilai 3 triliun dollar AS pada akhir 2021 lalu.

“Percakapan itu membuat dia (pelaku penipu) berinvestasi di platform berbasis mobile dan web, yang langsung mengarahkan saya untuk mendaftar menggunakan akun saya sendiri,” papar Belcher.

Sebagai seorang software engineer, Belcher mengamati situs tempat ia mendaftar dan mengaku bahwa situs dan aplikasi tampak sah dan telihat seperti perangkat lunak (software) yang baik.

Setelah dari situ, Shikuka kembali menyakinkan korban untuk berinvestasi dalam jumlah yang besar dalam volatilitas Bitcoin di dalam aplikasi. Belcher pun sepakat dan mulai berinvestasi dalam jumlah yang kecil terlebih dulu.

Selama proses investasi, penipu ulung tersebut kerap memberitahu korban kapan harus berinvestasi, kapan tidak, kapan harus membeli dalam jumlah banyak atau sedikit, dan sebagainya.

Masukan dari penipu tersebut pun terlihat seperti “membuahkan hasil”. Dikarenakan Belcher dapat melihat bahwa uang yang diinvestasikan bertambah dan berhasil untung.

“Kemudian saya menarik (uang yang diinvestasikan dalam) cryptocurrency dan semuanya tampak berjalan mulus. Jadi, saya pikir ‘Baik, tidak masalah’,” ujar Belcher.

Alhasil, setelah melihat keuntungan yang didapatkan cukup besar, korban pun akhirnya mulai menginvestasikan tabungan dana pensiunnya ke dalam aplikasi bodong tersebut.

Uang yang diinvestasikan sekitar 1,6 juta dollar AS (Rp 24,6 miliar). Dari pengakuan Belcher, uang yang diinvestasikan kemungkinan besar bakal bertumbuh dan menghasilkan keuntungan berkali-lipat, yaitu sebesar 8 juta USDT (mata uang kripto).

Namun, saat Belcher ingin menarik uang tersebut, agen pelayan dari aplikasi tersebut tidak mengizinkan akses penarikan uang. Sang agen mengatakan bahwa “Anda harus membayar kembali pinjaman, sebelum Anda dapat menarik uang tunai dari akun Anda”.

Pinjaman yang harus dibayarkan adalah sebesar 1,5 juta dollar AS. Jika tidak segera mengirimkan uang tersebut, akun Belcher bakal diblokir atau dibekukan.

Cara demi cara pun dilakukan, hingga Belcher menemukan situs resmi di FBI yang mewaspadai adanya skema penipuan kripto bernama “Pig Butchering”.

“Jadi saya mencari di situs FBI dan ketemulah. Ada peringatan (kepada) publik tentang jenis penipuan ini. Saya (berusia) 52 tahun, seluruh tabungan saya habis dalam hitungan bulan” imbuh Belcher.

Dengan tangis yang tertahan, ia mengungkapkan bahwa uang yang selama ini sudah ia kumpulkan, sebagian besar akan digunakan untuk masa depan anak-anak, biaya kuliah, hingga membantu anaknya mengatasi masalah keuangan di masa mendatang.

Kasus Pig Butchering ternyata juga menimpa korban asal Indonesia. Cerita korban Pig Butchering dari Indonesia yang rugi hingga Rp 500-an juta bisa disimak di tautan berikut ini.

Korban lainnya

Selain Belcher, beberapa korban pun angkat suara, tetapi ingin identitasnya tetap disamarkan. Sejumlah korban yang mengaku juga ternyata sama-sama bertemu dengan pelaku penipuan di aplikasi kencan.

Global Anti-Scam Organization (GASO) mencatat bahwa ada sekitar 550 korban yang tertipu dengan metode penipuan investasi kripto bodong ini per Juli 2022.

Kerugian rata-rata yang tercatat berada di angka 210.000 dollar AS atau sama dengan Rp 3,1 miliaran.

Sementara itu, ratusan korban Pig Butchering ini rata-rata berusia sekitar 25-40 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan mayoritas berpendidikan S1 ke atas.

Penipuan investasi kripto kerap kali bergantung pada kesalahpahaman yang mendasar tentang bagaimana pasar kripto bekerja.

Dilansir dari Toms Hardware, hal ini yang menjadi titik lemah dari korban, sehingga penipu dapat membohongi investor kripto, yang bahkan memiliki pendidikan yang tinggi.

https://tekno.kompas.com/read/2022/10/10/11035697/penipuan-pig-butchering-rugikan-pria-ini-hingga-miliaran-rupiah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke