Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Xiaomi 12 Lite 5G: Alternatif Mencicipi Flagship, Tapi Ada Kekurangan

Penamaan "Lite" pada smartphone ini menunjukkan bahwa Xiaomi 12 Lite mengusung spesifikasi yang lebih "enteng" alias rendah dibanding Xiaomi 12 lainnya yaitu Xiaomi 12 "reguler" dan Xiaomi 12 Pro.

Di Indonesia, Xiaomi 12 Lite hadir dengan RAM 8 GB/256 GB. Ada tiga opsi warna yang bisa dipilih yaitu Lite Pink, Lite Green dan Black.

KompasTekno berkesempatan menggunakan Xiaomi 12 Lite varian warna Black. Bagaimana pengalaman kami memakai ponsel ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Desain tampak bongsor tapi ringan

Berbeda dengan dua "saudaranya", Xiaomi 12 Lite mengusung desain tepian flat atau datar, bukan membulat.

Hal ini membuat bodi Xiaomi 12 Lite sekilas tampak cukup tebal ketika dilihat dari samping. Meski demikian, di atas kertas bodi Xiaomi 12 Lite ini justru lebih tipis dibanding Xiaomi 12 maupun 12 Pro.

Dimensi Xiaomi 12 Lite sendiri yaitu panjang 159,3 mm, lebar 73,7 mm, dan ketebalannya 7,29 mm. Selain lebih tipis, smartphone ini juga ringan dengan bobot 173 gram, sehingga tak terasa begitu berat ketika dioperasikan dalam waktu lama.

Sebagai pembanding, Xiaomi 12 memiliki dimensi 152.70 x 69.9 dengan ketebalan 8.16 mm dan bobot 180 gram. Sementara itu Xiaomi 12 Pro dimensinya 163,6 x 74,6 dengan ketebalan 8,16 mm dan bobot 205 gram.

Xiaomi 12 Lite memiliki bodi dengan finishing matte, sehingga tak mudah menangkap bekas jari.

Selain itu, bodi belakang tersebut bisa menampilkan efek kilau ketika terpapar cahaya. Tekstur penampangnya terbilang agak kesat, sehingga cukup aman digunakan tanpa casing.

Kendati demikian Xiaomi tetap membekali sebuah casing dalam paket pembelian Xiaomi 12 Lite.

Selain tiga kamera, modul tersebut juga menjadi rumah bagi lampu LED flash untuk membantu pemotretan ketika minim cahaya.

Xiaomi 12 Lite memiliki layar AMOLED 6,55 inci resolusi Full HD+ (2.400 x 1.080). Layar ponsel ini memiliki lubang atau punch-hole sebagai tempat kamera depan 32 MP.

Bezel layarnya sendiri terbilang cukup tipis, baik di sisi kanan, kiri, atas maupun bawah layar.

Dengan kombinasi bezel tipis dan lubang kamera, layar Xiaomi 12 Lite tampak luas dalam menampilkan beragam konten. Terlebih, layar smartphone ini juga didukung dengan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 240 Hz.

Komponen fisik lainnya yang tersedia pada Xiaomi 12 Lite yaitu tombol daya dan volume yang disusun berdampingan di sisi kanan ponsel. Pada area bawah ponsel, terdapat slot kartu SIM yang mendukung SIM ganda berjenis nano, mikrofon, port USB tipe-C, serta speaker.

Ponsel Xiaomi ini juga menyediakan speaker tambahan di area atas perangkat, sejajar dengan mikrofon tambahan serta lampu LED notifikasi.

Isi kemasan Xiaomi 12 Lite

Berbeda dengan Xiaomi 12 series lainnya yang dibalut dengan boks hitam elegan, Xiaomi 12 Lite dijual dengan kotak berkelir putih.

Desain boksnya tak ubahnya ponsel Xiaomi tipe lain, dengan dihias potret punggung ponsel, logo Xiaomi serta beberapa detail spesifikasi perangkat.

Dalam boksnya, Xiaomi 12 Lite hadir dengan aksesori yang cukup lengkap termasuk unit ponsel, "surat cinta" dari Country Director Xiaomi Indonesia, panduan singkat, kartu garansi, adaptor charger, kabel USB tipe-C, SIM ejector untuk membuka slot kartu SIM serta softcase transparan untuk melindungi bodi ponsel jika diperlukan.

Tidak ada earphone dalam paket penjualan Xiaomi 12 Lite atau konektor dari jack audio 3,5 mm ke USB C.

Jadi, pengguna yang ingin menghubungkan earphone ke Xiaomi 12, tampaknya perlu menggunakan earphone bluetooth atau membeli konektor khusus jika ingin memakai earphone kabel.

Hasil kamera 108 MP 

Xiaomi 12 Lite secara total memiliki tiga kamera belakang, terdiri dari kamera utama 108 MP, kamera ultrawide 8 MP (f/2.2) dan kamera makro 2 MP (f/2.4).

Sederet fitur penunjang fotografi dan videografi juga disematkan Xiaomi pada smartphone ini, di antaranya Fokus pendeteksian mata, Mode malam, Mode portrait berbasis AI, dual video, time-lapse dan lain sebagainya.

Selain itu, Xiaomi 12 Lite juga dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 32 MP (f/2.45) disertai dengan fitur fokus pendeteksi mata, mode malam, mode portrait hingga efek beauty berbasis kecerdasan buatan (AI).

Berdasarkan pengalaman KompasTekno, Xiaomi 12 Lite mampu mengabadikan beragam momen baik siang maupun malam hari dengan kualitas yang tajam.

Tombol shutter pada ponsel ini juga mampu mengabadikan foto dalam waktu singkat, sehingga pengguna tak perlu khawatir ketika merekam objek yang bergerak.

Secara bawaan, kamera utama perangkat ini menghasilkan hasil jepretan resolusi 12 MP dengan teknologi 9-in-1 pixel binning. 

Nah, bila pengguna ingin memotret dengan resolusi 108 MP, Xiaomi menyediakan mode khusus yang tersedia pada menu "More" di aplikasi kamera Xiaomi 12 Lite.

Sekilas, hasil bidikan kamera 12 MP dan 108 MP-nya tampak sama. Keduanya sama-sama menghasilkan detail gambar yang tajam dan warna yang kontras dan natural.

Hanya saja, foto yang diabadikan dalam mode 108 MP lebih tajam, khususnya saat foto diperbesar.

Misalnya pada foto masjid di bawah ini. Keduanya menampilkan detail yang tajam, khususnya pada area ornamen masjid dengan tekstur yang tampak jelas. Begitu pula dengan keterangan nama masjid yang diabadikan dengan jelas.

Selain detailnya, perbedaan antara mode 108 MP dengan mode default yaitu terkait resolusi foto. Resolusi foto yang diabadikan mode 108 MP lebih besar ketimbang mode default dengan selisih hingga 3 kali lipat, sebab resolusinya mencapai 12.000 x 9.000 piksel dibanding mode default yang hanya 4.000 x 3.000.

Ukurannya juga berkali lipat. Ukuran foto yang diabadikan mode 108 MP bisa sampai kurang lebih dari 20 MB, sementara ukuran foto mode default hanya kurang lebih 4 MB.

Mengingat kualitas yang hampir sama, ada baiknya Anda mengandalkan kamera default Xiaomi 12 Lite alih-alih mode 108 MP, khususnya untuk objek foto yang cukup dekat atau objek yang tidak memiliki banyak detail.

Namun, bila Anda memotret objek dengan banyak detail atau objek dengan jarak yang cukup jauh, Anda bisa memanfaatkan mode 108 MP.

Selain pemanfaatannya lebih optimal, Anda juga bisa menghemat ruang penyimpanan karena ukuran foto mode 108 MP yang cenderung besar.

Xiaomi 12 Lite juga menawarkan dukungan HDR atau High Dynamic Range untuk menyeimbangkan pencahayaan gelap-terang objek gambar. Fitur ini berguna ketika Anda memotret objek dengan pencahayaan yang dinamis atau tidak stabil.

Di Xiaomi 12 Lite, fitur HDR bisa diaktifkan atau dinon-aktifkan secara manual. Pengguna juga bisa mengaturnya dengan pengaturan otomatis, sehingga fitur HDR akan aktif sendiri ketika dibutuhkan.

Pengalaman kami menggunakan mode HDR pada Xiaomi 12 Lite, hasilnya tampak bagus karena pencahayaannya menjadi tampak lebih seimbang sehingga meninggalkan kesan pencahayaan yang jomplang. Seperti pada foto berikut ini yang diambil saat matahari terik.

Berbeda dengan foto yang disertai HDR, karena pencahayaannya tampak lebih merata, sehingga baik langit, awan maupun detail dan warna daun bisa terlihat lebih jelas.

Meski terdapat perbedaan pada aspek pencahayaan dan warnanya, kedua jepretan kamera Xiaomi 12 Lite ini sama-sama menampilkan detail yang tajam, utamanya pada detail daun yang menjadi subjek utama foto.

Beralih ke fotografi malam hari. Kamera default Xiaomi 12 Lite sebenarnya mampu mengakomodasi foto malam hari dengan baik tanpa bantuan mode malam. Hasilnya, foto malam yang dijepret kamera Xiaomi 12 Lite tampak tajam dengan warna yang terang.

Kualitas foto yang diabadikan menggunakan mode malam juga tak kalah bagusnya dengan mode default.

Hanya saja, pengambilan gambarnya sedikit lebih lama karena sistem kamera yang menjepret beberapa gambar kemudian digabungkan. Tampilan fotonya tampak lebih terang dibanding mode default dengan warna yang lebih pekat.

Detailnya sendiri hampir sama tajamnya seperti jepretan kamera default Xiaomi 12 Lite, meskipun mode malam tampil dengan detail yang sedikit lebih unggul.

Misalnya pada foto di bawah ini. Objek balon dan daun yang diabadikan dengan mode default tampak jelas, meskipun pencahayaannya cukup minim. Sementara objek yang sama yang dipotret dengan mode malam, tampak lebih terang dan warna yang lebih kontras.

KompasTekno menjajal kamera depan Xiaomi 12 Lite di ruangan dengan pencahayaan yang mumpuni dan di ruangan dengan cahaya cukup minim.

Hasilnya, smartphone ini mampu diandalkan untuk berswafoto karena menangkap detail yang cukup tajam disertai warna yang kontras meskipun tanpa efek tambahan.

Pengguna Xiaomi 12 Lite juga bisa membuat foto selfie yang unik, misalnya dengan memanfaatkan filter atau efek beauty untuk memoles tampilan.

Hasil benchmark Xiaomi 12 Lite

Xiaomi 12 Lite mengusung spesifikasi yang lebih "ringan" dibanding Xiaomi 12 series lainnya. Di antara spesifikasi tersebut yaitu chipset yang lebih rendah dibanding Xiaomi 12 dan Xiaomi 12 Pro.

Xiaomi 12 Lite ditenagai oleh chipset Snapdragon 778G. Meski lebih rendah dibanding dua "saudaranya", chip ini juga menawarkan kinerja yang mumpuni dan mampu menunjang beragam aktivitas pengguna termasuk aktivitas berat seperti bermain game.

Secara teknis Snapdragon 778G didesain dengan fabrikasi 6 nm. Chip ini dibekali dengan CPU yang menawarkan kecepatan hingga 2,4 GHz dan GPU Adreno 642L.

Di Xiaomi 12 Lite, chip tersebut dipadukan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.

Untuk mengetahui kemampuan dapur pacu Xiaomi 12 Lite dalam menunjang aktivitas pengguna, KompasTekno melakukan pengujian ponsel (benchmark) menggunakan beragam aplikasi benchmark populer seperti AnTuTu (versi 9), Geekbench (versi 5), 3DMark dan PCMark. Berikut hasil benchmark-nya.

Xiaomi 12 Lite meraih skor 524.931poin saat diuji menggunakan aplikasi Antutu. Skor ini lebih tinggi dibanding Samsung Galaxy A52s yang ditenagai oleh chipset yang sama dan kapasitas RAM serta penyimpanan yang sama. Skor ponsel Samsung itu sendiri adalah 508.372 poin.

Namun skor Xiaomi 12 Lite terpantau lebih rendah dibanding pendahulunya, Mi 11 Lite meskipun RAM dan ROM-nya lebih kecil, yaitu 6/128 GB. Mi 11 Lite sendiri ditenagai oleh Snapdragon 732G dan meraih skor Antutu 529.943.

Pada aplikasi Geekbench, Xiaomi 12 Lite meraih skor 775 poin untuk pengujian single-core dan 2.879 poin untuk pengujian multi-core.

Sementara itu pada aplikasi 3DMark, KompasTekno menguji Xiaomi 12 Lite dalam mode Wild Life. Hasilnya, ponsel ini meraih skor 2.493 poin dengan frame rate rata-rata sekirat 14,90 fps.

Aplikasi benchmark lainnya yang kami gunakan untuk mengukur performa Xiaomi 12 Lite yaitu PCMark. Dengan aplikasi ini, Xiaomi 12 Lite diuji dalam mode Work 3.0 dan Storage 2.0.

Hasilnya, ponsel ini meraih skor 11.781 poin untuk pengujian Work 3.0 dan 22.820 poin untuk pengujian Storage 2.0.

Skor ini kurang lebih setara dengan Oppo Find X5 Pro, iQoo 9 serta Samsung Galaxy S20 FE.

Kekurangan saat main game

KompasTekno juga menjajal Xiaomi 12 Lite untuk memainkan game mobile seperti Mobile Legends hingga Magic Rampage.

Berkat layarnya yang lega, tampilan game bisa dinikmati dengan leluasa. Selain itu, dukungan refresh rate hingga 120 Hz juga membuat navigasi game terasa nyaman dan mulus, terutama ketika dibutuhkan tindakan dalam waktu cepat.

Grafis yang ditampilkan juga tampak mulus selama permainan dijalankan tanpa adanya penurunan frame rate, meskipun pengaturan grafisnya diatur pada pengaturan tinggi.

Adapun performa Xiaomi 12 Lite secara umum bisa diandalkan untuk memainkan beragam game.

Pengalaman kami memainkan game Mobile Legends di Xiaomi 12 Lite terasa nyaman karena semua fitur bisa dijalankan dengan lancar.

Suhu ponsel juga terasa stabil tanpa peningkatan berarti meski diajak memainkan game secara intens.

Namun kami sempat mendapati kendala, yaitu ponsel mengalami freeze di tengah permainan. Kemungkinan hal ini terjaid karena banyaknya notifikasi dari media sosial dan aplikasi lainnya yang muncul selama permainan dijalankan.

Kendala tersebut bisa diatasi dengan menyetop notifikasi aplikasi atau memulai ulang (restart) ponsel.

Adapun kekurangan yang KompasTekno rasakan adalah daya ponsel yang mudah terkuras saat bermain game. Pasalnya, bermain Mobile Legends selama satu jam, baterai Xiaomi 12 Lite terkuras nyaris 20 persen.

Padahal pengalaman kami, permainan seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile dengan pengaturan grafis tinggi selama satu jam, rata-rata baterai ponsel yang digunakan terkuras kurang lebih 10 persen.

Semakin intens permainannya, semakin besar pula daya ponsel yang terkuras. Sebab, catatan kami, bermain game Mobile Legends selama satu jam pada kesempatan yang berbeda, dayanya habis sekitar 16 persen.

Isi ulang baterai tak sampai 1 jam

Xiaomi 12 Lite hanya mengusung baterai 4.300 mAh. Meski kapasitasnya cukup rendah di antara ponsel kelas menengah lainnya yang menawarkan baterai 5.000 mAh, Xiaomi menambalnya dengan dukungan fast charging hingga 67 watt.

Berkat dukungan output yang tinggi, baterai Xiaomi 12 Lite bisa diisi ulang dari 0 sampai 100 persen hanya dalam durasi 57 menit memakai charger bawaan Xiaomi 12 Lite.

Pengalaman KompasTekno, isi ulang 15 menit, baterai Xiaomi 12 Lite terisi 33 persen dan isi ulang 30 menit terisi 68 persen.

Kapasitas ini tentu cukup untuk menunjang aktivitas pengguna, terutama ketika hanya memiliki waktu singkat untuk isi ulang baterai ponsel.

Soal daya tahannya, smartphone ini memang bisa menunjang aktivitas pengguna lebih dari 12 jam, namun dengan asumsi penggunaan normal tanpa bermain game.

Bila ponsel digunakan untuk memainkan game secara intens, daya tahannya kurang lebih hanya bertahan sekitar 5-6 jam.

Sementara itu berdasarkan pengujian aplikasi benchmark PCMark, baterai Xiaomi 12 Lite mampu bertahan selama 11 jam 18 menit.

Bila pengguna ingin menghemat daya baterai Xiaomi 12 Lite, bisa menggunakan fitur Battery Saver yang akan menonaktifkan beberapa fitur ponsel yang cukup menguras baterai seperti sinkronisasi, jaringan 5G, dan sebagainya.

Ada pula fitur Ultra Battery Saver yang bisa menghemat baterai Xiaomi 12 Lite lebih banyak dibanding Battery Saver, dengan hanya mempertahankan beberapa fitur standar ponsel seperti panggilan dan SMS.

Alternatif untuk mencicipi flagship

Secara umum performa Xiaomi 12 Lite terbilang mumpuni untuk menunjang beragam aktivitas mulai dari komunikasi, streaming, fotografi hingga bermain game.

Apalagi layarnya yang lega dengan panel AMOLED dan dukungan refresh rate 120 Hz membuat pengalaman navigasi ponsel terasa begitu mulus.

Selain itu, spesifikasi kamera yang ditawarkan juga bisa diandalkan untuk mengabadikan aneka momen baik siang maupun malam hari, meskipun resolusi 108 MP-nya terkadang tak begitu menghasilkan kualitas foto yang signifikan bila dibandingkan dengan kamera default-nya.

Sayangnya sedikit kendala saat bermain game yang kami alami serta borosnya baterai membuat pengalaman bermain agak terganggu. Apalagi jika pengguna yang mungkin mengincar Xiaomi Lite 12 untuk main game mobile.

Smartphone ini juga tak dibekali dengan colokan audio. Bila pengguna memasang earphone bluetooth untuk menunjang audio permainan, daya baterainya jelas akan lebih boros lagi.

Sebagai gantinya, pengguna bisa memakai konektor tambahan untuk memakai earphone dengan jack 3,5 mm.

Terlepas dari kendala tersebut, Xiaomi 12 Lite bisa diandalkan untuk pengguna yang tidak begitu intens bermain game mobile. Apalagi bobotnya yang ringan terasa nyaman untuk menggenggam ponsel selama seharian beraktivitas.

Xiaomi 12 Lite juga sudah dibekali dengan fitur NFC, konektivitas 5G, speaker ganda yang didukung teknologi Dolby Atmos hingga sensor sidik jari di layar untuk menunjang keamanan ponsel.

Jadi dengan harga Rp 5,8 juta, pengguna bisa melirik Xiaomi 12 Lite untuk merasakan pengalaman ponsel flagship di ponsel kelas menengah.

Kelebihan

  • Performa oke
  • Kamera bagus
  • Navigasi layar mulus
  • Isi ulang baterai cepat

Kekurangan

  • Baterai boros saat main game berat
  • Tidak ada colokan audio 3,5 mm dan slot microSD

https://tekno.kompas.com/read/2022/10/25/19320047/review-xiaomi-12-lite-5g--alternatif-mencicipi-flagship-tapi-ada-kekurangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke