Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal Usul Tradisi Google Doodle, Keisengan Pendiri Google Saat Cuti

Google Doodle merupakan logo Google yang berubah secara khusus untuk memeringati hari spesial, seperti perayaan kenegaraan, mengenang tokoh penting nasional dan dunia, event, pencapaian, peringatan sejarah, dan sebagainya.

Karena bersifat khusus, Google Doodle hanya muncul sementara, biasanya satu hari saja. Seperti saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI 17 Agustus 2022 lalu misalnya.

Pengguna yang mengakses laman Google.com akan menemukan perubahan pada logo Google. Logo tersebut berubah menjadi gambar lima orang dengan pakaian adat khas daerah Indonesia, sambil mendayung di atas perahu.

Selain perayaan penting, Google juga menambah ilustrasi pada logonya sendiri saat menyambut acara Olimpiade Tokyo pada 2021 lalu, mendukung gerakan "stay at home" selama pandemi Covid-19 lewat permainan yang bisa dimainkan di logo Google, dan sebagainya.

Google Doodle masing-masing negara bisa berbeda. Sebab, setiap negara memiliki perayaan dan ciri khas sendiri. Biasanya, Google menggandeng seniman untuk menggarap Google Doodles. Karya coretan Google itu tak jarang memiliki cerita dan makna yang semakin membuatnya menarik.

Tim Google akan berkumpul secara teratur untuk menentukan tanggal dan peristiwa penting mana saja yang harus diabadikan dan diapresiasi melalui ilustrasi Google Doodle. Sejauh ini, tercatat setidaknya 5.000 lebih ilustrasi yang telah muncul sebagai Google Doodles dari berbagai belahan dunia, menurut laporan Slash Gear.

Lantas, bagaimana asal mula munculnya tradisi Google Doodle?

Kehadiran Google Doodle bermula dari tahun 1998. Dua pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin saat itu memutuskan untuk mengambil cuti kantor untuk beristirahat sejenak dari pekerjaan.

Waktu istirahat tersebut akan digunakan mereka untuk menghadiri acara festivial Burning Man dilaksanakan di Black Rock Desert, Nevada, Amerika Serikat. Burning Man adalah festival tahunan yang dilakukan di padang pasir dan menampilkan pertunjukan artistik, instalasi seni, dan musik.

Saat mengambil cuti, Page dan Brin harus memberi tahu seluruh karyawannya bahwa bos mereka sedang rehat. Uniknya, pengumuman itu tidak ditulis dalam sebuah memo dan diedarkan ke seluruh internal kantor.

Page dan Brin memilih cara unik, yakni mengubah sedikit logo Google dengan menyematkan gambar stickman, maskot acara festival Burning Man yang menyerupai orang yang sedang mengangkat tangan.

Ilustrasi stickman tersebut diletakkan di belakang huruf “O” kedua pada Google. Logo Google "edisi" Burning Man itu muncul di laman utama Google pada 30 Agustus 1998, satu hari sebelum festival dimulai.

Dua tahun setelahnya, sekitar tahun 2000, Page dan Brin meminta salah satu karyawannya yang sedang magang saat itu, yaitu Dennis Hwang (kini menjadi webmaster Google) untuk mengkonsep ilustrasi perayaan Bestille Day yang merupakan salah satu Hari Libur Nasional di Perancis. Bastille Day diperingati setiap tanggal 14 Juli.

Desain dan konsep tersebut pun dibuat dan ditampilkan. Doodle tersebut menarik perhatian sejumlah orang. Hingga akhirnya, kedua pendiri Google mempromosikan Hwang menjadi kepala Google Doodle.

Sejak saat itu, ilustrasi Google mulai dimunculkan secara teratur. Mulai dari merayakan hari besar, tanggal khusus tentang berbagai penemuan, hingga tokoh-tokoh pelopor seni, sains, dan inovasi.

Begitulah asal usul tradisi Google Doodle. ilustrasi unik untuk merayakan hari spesial di laman utama Google hingga sekarang.Jika penasaran apa saja Google Doodle yang sudah dibuat dan muncul di laman utama Google dari berbagai dunia, bisa melihatnya di arsip Google Doodles berikut.

Apabila Anda memiliki kreativitas dan ingin mengirimkan ilustrasi yang menarik, Anda dapat mengirimkan ide-ide kreatif tersebut secara langsung dan menjadi kontributor dari ilustrasi Google.

Menurut blog resmi Google, setiap orang berkesempatan untuk mengirimkan karya dan ide kreatifnya untuk pembuatan Google Doodle selanjutnya. Caranya dengan mengirimkan ilustrasi tersebue ke email doodleproposals@google.com.

"Tim kami menerima ratusan permintaan (ilustrasi/ide kreatif) setiap harinya, jadi sepertinya kami tidak dapat (memberi) respons kepada semua orang. Akan tetapi, dapat dipastikan bahwa kami membaca semuanya," tulis Google di blog resminya.

https://tekno.kompas.com/read/2022/10/29/07391797/asal-usul-tradisi-google-doodle-keisengan-pendiri-google-saat-cuti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke