Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GoTo Dikabarkan Bakal PHK 1.000 Karyawan

Menurut sumber terdekat sebagaimana dilaporkan Bloomberg, GoTo berencana mem-PHK lebih dari 1.000 pegawai. Pengumuman PHK disebut akan dilakukan beberapa minggu ke depan.

Jumlah tersebut mewakili 10 persen dari total karyawan GoTo dan konon bakal berdampak pada semua divisi.

Namun, tidak ada informasi lebih lanjut apakah PHK ini hanya terjadi di Indonesia atau termasuk di wilayah operasi lainnya, seperti Singapura dan Vietnam. Pun, belum ada informasi soal kompensasi yang bakal didapatkan karyawan yang terkena PHK ini.

GoTo bungkam soal isu PHK

KompasTekno menghubungi pihak GoTo untuk mengonfirmasi kabar PHK ini. Namun, GoTo memilih bungkam.

"Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar," kata Nila Marita, Chief Corporate Affairs GoTo, melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Jumat (11/11/2022).

Nila hanya mengatakan bahwa saat ini fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia.

"Performa bisnis GoTo terus berkembang, dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat, dan di saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi para masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi," kata Nila.

Kinerja keuangan GoTo

Berdasarkan laporan keuangan triwulanan, GoTo sendiri dilaporkan memiliki 9.630 karyawan tetap pada akhir Juni 2022. Angka ini belum termasuk pegawai tidak tetap.

Menurut informasi yang beredar, PHK menjadi upaya GoTo agar perusahaannya bisa lebih dekat dengan keuntungan. GoTo juga dilaporkan berusaha menyeimbangkan pengeluaran dengan pertumbuhan keuangannya untuk mencapai profitabilitas.

Bila menilik kinerja keuangan, GoTo memang masih merugi. Perusahaan gabungan hasil perkawinan Gojek dan Tokopedia ini membukukan kerugian hingga 954,85 juta dollar AS atau setara Rp 14,1 triliun pada paruh pertama (Januari-Juni) tahun ini.

Angka itu dua kali lipat lebih besar dibanding kerugian yang dicatat GoTo pada periode yang sama pada tahun lalu. Sebab, pada Januari-Juni 2021, GoTo membukukan kerugian sebesar Rp 6,6 triliun.

Menurut CEO GoTo, Andre Soelistyo, kerugian yang dialami perusahaan saat ini diakibatkan oleh kondisi ekonomi yang memburuk.

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) juga melemah hingga 40 persen sejak mulai diperdagangkan pada April lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (11/11/2022).

Saat resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GoTo dengan ticker "GOTO" di perdagangkan di harga Rp 338 per lembar. Namun, saat berita ini ditulis, Jumat siang, saham GoTo diperdagangkan di sekitar level Rp 212.

Badai PHK perusahaan teknologi

Bila kabar PHK ini akurat, GoTo bakal bergabung dengan perusahaan teknologi macam Twitter, Meta (induk Facebook), dan Intel yang mem-PHK karyawannya di tengah tekanan ekonomi makro global dan konflik politik bilateral.

Dalam dua bulan terakhir, karyawan perusahaan teknologi di AS yang terdampak PHK hingga November ini mencapai 24.287 orang.

Di Indonesia, salah satu perusahaan yang baru saja melakukan PHK adalah Binar. Startup pendidikan (edtech) ini melakukan PHK terhadap 20 persen karyawannya pada pertengahan Oktober lalu.

Perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama Binar Academy itu tak memerinci berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK.

Binar mengatakan, keputusan PHK dilakukan untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Selengkapnya bisa dibaca di artikel berikut: Startup Pendidikan Binar PHK 20 Persen Karyawan.

https://tekno.kompas.com/read/2022/11/11/15273887/goto-dikabarkan-bakal-phk-1000-karyawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke