Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MIMO Tingkatkan Traffic Internet

MIMO Tingkatkan Trafik Internet
Oleh Moch S Hendrowijono

Awalnya ia digambarkan sebagai metode penyebaran pada kecepatan data yang tinggi dengan cara membagi sinyal tingkat inggi dan ditransmisikan ke antena yang berbeda.

Dengan begitu antara input dan output bisa sebanyak mungkin, dan inilah yang kemudian mendasari apa yang disebut MIMO (multiple-input multiple-output).

Teknologi ini memungkinkan pengiriman dan penerimaan pada lebih dari satu sinyal secara bersamaan melalui saluran radio yang sama demi mengatasi peningkatan kebutuhan pelanggan.

Operator memanfaatkan Massive MIMO menggunakan teknologi 4T4R (4 transmitter-pemancar dan 4 receiver- penerima). Namun ada yang 8T8R, 16T16R, bahkan sampai 64T64R, sebagai upaya mengejar kapasitas.

Sebagian operator di Indonesia menerapkan teknologi Smart FDD 8T8R, teknologi canggih frequency division duplexing menggunakan delapan antena transmitter dan delapan antena receiver.

Teknologi ini mampu meningkatkan throughput (keluaran) hingga 200 persen dibandingkan teknologi 4T4R, sementara biaya energi dihemat hingga 26 persen.

Namun penggunaan jaringan FDD Smart 8T8R tidak perlu boros. Menurut Direktur Teknologi & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa bermitra dengan Huawei, FDD 8T8R hanya dipasang di 700 BTS 4G dari 145.000 BTS mereka.

Hanya di area trafik penggunaan data dan internetnya tinggi di lingkungan padat penduduk, perkantoran, tempat wisata, hingga pusat perbelanjaan.

Teknologi Massive MIMO mem-boost kemampuan kapasitas teknis BTS (base transceiver station) 4G LTE, yang kadang kala juga disebut sebagai “hampir” 5G, karena kapasitasnya bisa mencapai sekitaran 1 Gbps. Teknologi lain yang juga diterapkan adalah CA, carrier aggregation.

Carrier aggregation memungkinkan jaringan 4G berjalan di dua frekuensi berbeda, umumnya 1800 MHz dan 2100 MHz dengan hasil kecepatan datanya terlipatgandakan.

Upaya ini dapat digunakan pada teknologi FDD maupun TDD (time division duplexing) untuk dapat meningkatkan bandwidth hingga meningkatkan bitrate yang secara teori sampai 1Gbps.

Teknologi seluler FDD adalah penggunaan spektrum frekuensi yang berbeda, berpasangan antara unduh (download) dengan unggah (upload).

Contohnya frekuensi 2,1 GHz yang baru saja dimenangkan Telkomsel selebar 5 MHz unduh dan 5 MHz unggah pada rentang 1975 – 1980 MHz berpasangan dengan 2165 – 2170 MHz.

Open RAN

Sementara teknologi seluler TDD, seperti pada penggunaan frekuensi di spektrum 2300 MGHz milik Smartfren dan Telkomsel, semua frekuensi digunakan bersamaan antara unggah dan unduh, bergantian.

Penggunaan TDD disebutkan lebih efisien dibanding FDD, karena sifat spektrum 2300 MHz yang cakupannya sempit membuat jarak antar-BTS sangat dekat, antara 200 meter hingga 300 meter.

Dengan cara penggunaan kembali (re use) frekuensi di BTS berseling, lebih banyak pelanggan terlayani untuk satu kawasan.

Sementara FDD jarak antar-BTS-nya antara 3 kilometer sampai 5 kilometer, sehingga re use yang dapat “dikerahkan” hanya sedikit.

Selain teknologi-teknologi tadi, ada cara boosting throughput yang namanya DSS (dynamic spectrum sharing), menggunakan kanal yang sama untuk dua radio tipe akses yang berbeda.

Contohnya, spektrum frekuensi selebar 10 MHz di spektrum 2100MHz yang dimanfaatkan untuk membawa traffic 4G dan 5G secara simultan. Pembagian besaran kanal di 2100MHz untuk 4G dan 5G mengikuti demand yang ada.

Implementasi DSS menjadi alternatif pilihan akibat keterbatasan frekuensi operator dalam menghadirkan 5G.

Kendati dipakai bersamaan untuk 4G dengan diambilnya sebagian lebar spektrum, penerapan teknologi DSS tidak mengganggu layanan terhadap pelanggan 4G di spektrum frekuensi tadi.

Teknologi yang kemudian dicontoh operator seluler lainnya, Open RAN (radio access network) yang memberi penghematan biaya. Teknologi Open RAN mengintegrasikan semua teknologi baik itu 2G, 3G, 4G, 5G, dalam satu sistem server.

Inti atau server dalam Open RAN adalah virtual server. Operator seluler pun dapat menggunakan multivendor dalam menerapkan topologi jaringan tanpa terikat pada satu merek/brand.

Layanan data

Konsep ini memberikan efisiensi beban biaya baik belanja modal (capex – capital expenditure) maupun belanja operasional (opex – operational expenditure) di sisi operator seluler dengan kualitas layanan yang sama baiknya diterima pelanggan.

Menurut Deutsche Telekom, Jerman, belum lama ini, arsitektur Open RAN mengurangi tagihan capex 5G setidaknya 50 persen dibandingkan dengan 4G. Berbagai operator seluler 4G percaya, capex mereka akan berkurang 30 persen – 50 persen dengan Open RAN.

Seluruh operator Indonesia menghadapi tingginya permintaan layanan data, permintaan pelanggan berubah dari voice dan SMS ke data plan.

Bersamaan dengan program penutupan layanan 3G dilakukan proses refarming, migrasi dari 3G ke 4G yang dilaporkan oleh XL Axiata, misalnya, trafik pemakaiannya meningkat sampai 30 persen.

Saat pengguna internet Telkomsel naik menjadi 140 juta dari 174,5 juta pelanggannya, pengguna 4G XL Axiata dilaporkan meningkat jadi 92,2 persen.

Laporan lembaga riset independen OpenSignal beberapa waktu lalu menyebutkan, kualitas jaringan operator ini dikatakan meningkat, diukur berdasarkan laporan aktual pelanggannya.

Pemanfaatan teknologi menunjukkan hasil positif. Pendapatan dari sektor data dan layanan digital naik 9 persen yang berdampak pada ARPU yang selama bertahun-tahun nyaris rata.

Kualitas layanan internet yang membaik ditanggapi positif pelanggan dan berimbas pada naiknya ARPU (average revenue per user – pendapatan rata-rata dari tiap pelanggan).

ARPU Indosat Ooredoo Hutchison dari Rp 31.900 jadi Rp 34.400, XL Axiata naik dari Rp 34.000 jadi Rp 40.000, sementara Telkomsel paling tinggi, sekitaran Rp 50.000.

Pasar pun menunjukkan, pendapatan dan laba operator tidak selalu sejalan dengan naik turunnya jumlah pelanggan.

Ada yang jumlah pelanggannya turun, namun pendapatan dan labanya naik, ada yang sebaliknya, atau rata-rata saja.

https://tekno.kompas.com/read/2022/11/15/08535617/mimo-tingkatkan-traffic-internet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke