Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Ekonomi Digital Indonesia Meningkat, tapi Internetnya Masih Lambat

Luhut juga menilai bahwa dengan digitalisasi, Indonesia memiliki potensi dan peluang yang menjanjikan untuk mengingkatkan Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP). 

"Digitalisasi sekarang sangat penting. Karena selama Covid-19 (berlangsung) saya baru sadar bagaimana digitalisasi ini sangat penting. Impact-nya pada penjualan online di Indonesia tinggi," papar Luhut dalam acara Google for Indonesia di Ciputra Artpreneur Theatre, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Berdasarkan data yang dipaparkan Luhut, pada periode Maret hingga Agustus 2021, pengusaha yang menjualkan produknya secara online naik 6 persen dibanding pengusaha yang tidak menjual produk secara online.

Pernyataan tersebut juga sejalan dengan data yang dipaparkan oleh Managing Director Google Indonesia, Randy Yusuf. Dalam data yang dipaparkan, terlihat bahwa total GMV (Gross Merchandise Value) diproyeksikan akan tumbuh 77 miliar dollar AS.

"Laporan ini menunjukkan bahwa GMV digital di Indonesia akan diproyeksikan tumbuh 77 miliar dollar AS, dan ini (tumbuh) tiga kali lipat dari 2018", jelas Randy.

Google sendiri saat ini juga turut berupaya mendongkrak digitalisasi pelaku usaha kecil. Bahkan Google juga menyediakan pinjaman dana modal kepada pengusaha kecil dengan bunga yang rendah.

Ekonomi digital meningkat, internetnya lambat

Kendati ekonomi digital meningkat, Luhut menambahkan bahwa kecepatan internet di Indonesia masih rendah, apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Luhut memaparkan data dari datareportal yang menyebut rata-rata kecepatan internet di Indonesia berada di posisi terakhir di Asia Tenggara.

Dari data tersebut, rata-rata kecepatan internet Indonesia diketahui adalah 15,82 Mbps untuk internet di seluler dan 20,13 Mbps untuk fixed internet connection.

"Internet connection speed 2022 juga masih rendah. Kita juga tidak perlu membohongi diri kita karena luasnya negaramu, membangun infrastruktur itu juga tidak mudah," kata Luhut.

Maka dari itu, upaya dari pemerintah di Indonesia sendiri ingin memperluas penggunaan internet dan memperbesar peluang serta potensi ekonomi digital.

"Tapi sekarang proses pembangunan kita itu berjalan dengan cepat, juga Indonesia juga masih butuh investment digital sector, ini saya kira penting, investasi kita di bidang digital sector," pungkas Luhut.

Misalnya, mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah Makro (UMKM) ke arah digital, membuka sektor industri baru yang mengandalkan teknologi (pembayaran online, e-sports, metaverse, dsb).

Adapun upaya lainnya ingin meningkatkan akses terhadap pendidikan sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Harapannya pada 2026 mendatang, pemerintah dapat mengaktifkan lebih banyak penggunaan internet di Indonesia, mengurangi latensi internet, dan meningkatkan bandwidth internet.

https://tekno.kompas.com/read/2022/12/07/15281447/luhut-ekonomi-digital-indonesia-meningkat-tapi-internetnya-masih-lambat

Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke