Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Induk Facebook Mau Bikin Medsos Baru Pesaing Twitter?

Sebab, semenjak dibeli Elon Musk, Twitter melakukan PHK massal, karyawan juga melakukan pengunduran diri berjemaah, serta pengiklan Twitter juga dilaporkan banyak yang minggat.

Bahkan sebagian pengguna Twitter juga migrasi ke media sosial lain karena kontroversi Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter dan perubahan sejumlah produk Twitter.

Saat kondisi manajemen dan bisnis Twitter tengah bergejolak, Meta Platforms Inc. (perusahaan induk Facebook, Instagram, WhatsApp) dilaporkan ingin memanfaatkan situasi ini dengan membuat media sosial baru pesaing Twitter.

Tujuannya tak lain untuk menjadi platform alternatif bagi pengguna Twitter yang sudah tak betah "ngetwit" di Twitter.

Menurut laporan The New York Times, karyawan dari Facebook dan Instagram telah bertemu secara virtual pada bulan November, untuk bertukar gagasan alias brainstorming seputar membangun aplikasi berbasis teks yang dapat menyaingi Twitter.

"Twitter sedang dalam krisis dan Meta butuh kesuksesannya kembali. Yuk kita rebut mata pencaharian mereka," tulis seorang karyawan Meta dalam sebuah postingan.

Pada sesi brainstorming, sekelompok pegawai Facebook dan Instagram mendiskusikan pembuatan aplikasi mandiri (standalone) yang berfokus pada teks yang dapat dibuat berdasarkan teknologi Instagram.

Karyawan Meta disebut telah memberikan beberapa nama untuk calon pesaing Twitter, termasuk Realtime, Real Reels, dan Instant.

Menurut informasi yang beredar, karyawan juga mempertimbangkan untuk membangun fitur berbasis teks ke dalam platform Instagram. Nantinya fitur ini menjadi feed tambahan di tab "Reels" atau ke dalam "Instagram Notes".

Fitur Instagram Notes sendiri saat ini masih diuji coba ke sejumlah pengguna saja. Sesuai namanya, fitur Instagram Notes ini memungkinkan pengguna untuk berbagi pemikirannya melalui catatan atau dalam bentuk teks. Instagram Notes disebut akan muncul di sisi atas halaman Direct Message (DM) Instagram.

Ini bukan pertama kalinya Meta meniru fitur dari platform lain untuk diadaptasi ke jejaring sosial miliknya.

Misalnya, Meta menguji coba aplikasi mandiri Lasso sebagai tiruan TikTok. Namun aplikasi tersebut dimatikan, lalu Meta meluncurkan Reels mirip TikTok di Instagram, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Jumat (9/12/2022).

Meta juga bukan satu-satunya perusahaan yang mencari keuntungan di tengah huru-hara Twitter. Jejaring sosial yang lebih kecil macam Mastodon dan Hive juga tengah naik daun karena menjadi sasaran migrasi pengguna Twitter yang tak sreg Twitter dikendalikan oleh Elon Musk.

https://tekno.kompas.com/read/2022/12/09/17050067/induk-facebook-mau-bikin-medsos-baru-pesaing-twitter-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke