Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satelit 2,5 Ton NASA Jatuh ke Bumi dalam Beberapa Jam Lagi

Setelah empat dekade mengorbit, satelit seberat hampir 2,5 ton itu diprediksi jatuh dan masuk ke atmosfer Bumi dalam beberapa jam lagi.

Lembaga Aerospace Corporation memprediksi satelit NASA Earth Radiation Budget (ERBS) akan jatuh pada Senin 8 Januari pukul 10 malam waktu AS, atau Selasa 9 Januari pukul 10 pagi WIB, atau sekitar kurang dari 24 jam lagi saat berita ini ditayangkan.

Terkait risiko, juru bicara NASA mengatakan pada Jumat (6/1/2023) kemarin bahwa risiko bahaya yang menimpa siapa pun di Bumi sangat rendah.

"Kira-kira 1 banding 9.400," ujar juru bicara NASA itu dikutip KompasTekno dari Mashable, Senin (9/1/2023).

Satelit pengukur energi Matahari

Satelit ERBS sendiri diluncurkan NASA pada 1984 sebagai bagian dari misi Earth Radiation Budget Experiment (ERBE), yaitu mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan memancarkan energi Matahari.

Keseimbangan antara jumlah energi dari Matahari yang diserap atau dipancarkan Bumi, merupakan indikator penting kesehatan iklim. Dengan memahaminya, maka dapat membantu mengungkap pola cuaca.

Konsentrasi ozon di stratosfer memainkan peran penting dalam melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi ultraviolet yang merusak.

Penelitian itu direncakana berjalan selama dua tahun. Namun demikian, setelah dua tahun berlalu, satelit tetap mengukur lapisan ozon, uap air, nitrogen dioksida, dan aerosol hingga pensiun pada tahun 2005. Setelah tak bekerja lagi, ERBS menjadi layaknya sampah antariksa.

Tanggung jawab siapa?

Jatuhnya satelit ERBS milik NASA ini menarik perhatian, setelah sebelumnya satelit China sengaja dibiarkan jatuh di luar kendali, dan memiliki risiko melukai orang di atas tingkat yang diterima secara umum. China juga tidak memberikan peringatan apa pun sebelum satelitnya jatuh.

Selama ini, memang tidak ada undang-undang internasional yang menentukan bagaimana menangani puing-puing/sampah antariksa.

Namun Space Liability Convention (Konvensi Kewajiban Ruang Angkasa) tahun 1972 mengatur agar negara bertanggung jawab jika sesuatu yang buruk terjadi.

Contohnya adalah ketika satelit Kosmos 954 jatuh dan menyebarkan bahan radioaktif di Kanada pada tahun 1977, Uni Soviet diminta untuk mengatasi kerusakan tersebut. Ini adalah satu-satunya klaim yang telah diajukan di bawah konvensi.

https://tekno.kompas.com/read/2023/01/09/10300057/satelit-2-5-ton-nasa-jatuh-ke-bumi-dalam-beberapa-jam-lagi

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga HP Samsung Galaxy S21 FE 5G Kian Terjangkau, Ini Fitur-fitur Unggulannya

Harga HP Samsung Galaxy S21 FE 5G Kian Terjangkau, Ini Fitur-fitur Unggulannya

BrandzView
Trik agar Chat WhatsApp Web Tak Diintip Teman saat Kerja Bersebelahan

Trik agar Chat WhatsApp Web Tak Diintip Teman saat Kerja Bersebelahan

Software
Spesifikasi Minimum, Harga, Link, dan Cara Download Street Fighter 6

Spesifikasi Minimum, Harga, Link, dan Cara Download Street Fighter 6

Game
Xiaomi 14 Pro Punya Layar Melengkung dan Bezel Tipis?

Xiaomi 14 Pro Punya Layar Melengkung dan Bezel Tipis?

Gadget
Cara Daftar Paket Haji XL dengan Mudah via Aplikasi MyXL, Harga Mulai Rp 99.000

Cara Daftar Paket Haji XL dengan Mudah via Aplikasi MyXL, Harga Mulai Rp 99.000

e-Business
Cara Berlangganan CapCut Pro, Keunggulan, serta Harganya

Cara Berlangganan CapCut Pro, Keunggulan, serta Harganya

Software
Ini Pengganti Cortana, Asisten Virtual Windows yang Disetop Akhir 2023

Ini Pengganti Cortana, Asisten Virtual Windows yang Disetop Akhir 2023

Software
Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS

Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS

Internet
Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Game
Aplikasi iPhone Disebut Lebih Baik dari Android, Ini Alasannya

Aplikasi iPhone Disebut Lebih Baik dari Android, Ini Alasannya

Gadget
Web Realme Indonesia Perbaikan Sebulan, Konsumen Tak Bisa Beli HP di Situs Resmi

Web Realme Indonesia Perbaikan Sebulan, Konsumen Tak Bisa Beli HP di Situs Resmi

e-Business
Android 13 Tumbuh Pesat, tapi Belum Bisa Salip Android 11

Android 13 Tumbuh Pesat, tapi Belum Bisa Salip Android 11

Software
Waspada Penipuan, Cek Dulu Profil Akun IG Jastip Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

Waspada Penipuan, Cek Dulu Profil Akun IG Jastip Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

e-Business
Mulai Pukul 12.00, Ini Link Beli Tiket Indonesia Vs Argentina Khusus Nasabah BRI di Tiket.com dan Situs PSSI

Mulai Pukul 12.00, Ini Link Beli Tiket Indonesia Vs Argentina Khusus Nasabah BRI di Tiket.com dan Situs PSSI

e-Business
Link, Harga, Seatplan Indonesia Vs Argentina, serta Cara Pembeliannya

Link, Harga, Seatplan Indonesia Vs Argentina, serta Cara Pembeliannya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke