Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Instagram Kini Bisa Dibikin Bisu untuk Kurangi Kecemasan Pengguna

Seperti namanya, Quite Mode atau Mode Diam, berfungsi untuk menonaktifkan notifikasi Instagram sementara waktu.

Fitur ini dirilis agar pengguna yang sedang mengerjakan hal lain bisa fokus penuh tidak perlu merasa cemas, gelisah, ataupun terganggu ketika ada notifikasi yang masuk.

“Hari ini, kami meluncurkan Quite Mode di Instagram untuk membantu orang-orang lebih fokus dan mendorong mereka memberi batasan terhadap pengikut (followers) ataupun kerabat,” tulis Meta di laman resminya.

Saat fitur diaktifkan, halaman profil pengguna akan menunjukkan keterangan bahwa pengguna tersebut sedang "rehat" sejenak.

Di bagian laman "Profile", akan terdapat tulisan “In quite mode”, tepat di bawah nama pengguna.

Keterangan tersebut juga akan menampilkan logo bulan sabit dengan ikon berwarna ungu, terletak di bagian bawah foto profil pengguna Instagram yang mengaktifkan Quite Mode.

Kemudian, semua notifikasi akan dibisukan dan DM (Direct Message) yang masuk akan dibalas secara otomatis oleh sistem.

Pesan otomatis di DM yang dikirim akan berbunyi seperti: “@handle (username pengguna) wasn’t notified about this message because they’re in quide mode”.

Artinya, “@handle (username pengguna) sedang tidak dapat menerima notifikasi ini karena tengah mengaktifkan Quite Mode”.

Dikarenakan fitur ini bakal membisukan semua notifikasi, sistem di Instagram bakal merekap informasi yang masuk selama mode Quite Mode diaktifkan. Sehingga, pengguna juga tidak perlu takut ketinggalan pesan/notifikasi yang masuk.

Setiap pengguna juga akan diberi kebebasan mengatur durasi dari Quite Mode. Misalnya, menyalakan Quite Mode dari pukul 8 malam hingga 6 pagi. Sistem akan otomatis mengaktifkan Quite Mode sesuai rentang waktu yang ditentukan.

Kendati demikian, fitur ini baru digulirkan ke beberapa wilayah saja. Seperti Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Kanada, Australia, dan New Zealand. Fitur ini akan dirilis ke wilayah lain dalam waktu dekat.

Tidak hanya itu, fitur baru tersebut juga secara tidak langsung memperluas kontrol orang tua untuk mengatur dan memantau aktivitas anak-anak.

Adanya fitur mode senyap ini pun dilakukan sebagai bentuk tanggapan/respons terhadap aturan dan kebijakan yang menyatakan potensi bahaya dari media sosial.

Saat ini, Instagram sendiri sudah memiliki sejumlah fitur untuk menunjang keamanan pengguna, khususnya remaja.

Sebut saja keamanan privasi data pengguna remaja, mengurangi konten dewasa, membatasi target pengiklanan, tidak memperbolehkan remaja mengakses konten dewasa, hingga membantu orang tua memantau dan meminjau aktivitas anak melalui “Parental Controls”.

Quite Mode menjadi salah satu fitur yang memudahkan pengguna mengatur durasi pemakaian media sosial.

Notifikasi “istirahat sejenak” yang dimunculkan menjadi pengingat bahwa pengguna telah menghabiskan waktu yang cukup lama di Instagram. Sehingga, dapat membantu mereka mengurangi konten yang adiktif atau tidak diinginkan.

Bagi pengguna-pengguna yang “ekstrem” atau sebut saja pengguna yang merasa bahwa media sosial adalah segalanya, mereka kerap kali menganggap bahwa tidak membalas pesan berarti mengabaikan pesan tersebut.

Hal ini mungkin berat untuk dihadapi pengguna remaja. Nah, karena salah satu alasan itulah Instagram menggelontorkan fitur baru. Harapannya agar pengguna remaja tidak merasa tertekan ataupun stress saat bermain media sosial.

Selain “Quite Mode”, Instagram juga memungkinkan penggunanya untuk mengatur konten-konten yang muncul di laman Explore.

Laman tersebut umumnya memunculkan konten berdasarkan algoritma dari kebiasaan pengguna. Kendati demikian, terkadang sistem tersebut “error” karena kerap kali memunculkan konten yang tidak sesuai.

Beberapa pengguna sempat ada yang mengeluhkan hal tersebut melalui cuitan berbentuk thread di Instagram.

Mereka komplain bahwa laman Explore Instagram banyak memunculkan konten dewasa, ada yang mengaku bahwa mereka bahkan tidak pernah mengakses konten serupa sebelumnya.

Fitur baru ini membawa solusi masalah tersebut. Instagram menggulirkan fitur yang memungkinkan pengguna menyembunyikan dan menandai satu atau beberapa konten di Explore dalam satu waktu.

Pengguna bisa mengklik dan tahan (tap and hold) konten di laman Explore, nanti akan muncul jendela pop-up dan pilih “Not Interested”.

Jendela tersebut akan muncul dan memberitahu bahwa konten tersebut sudah disembunyikan. Bila dirasa kurang, pengguna bisa mengeklik “Hide More” dan memilih sejumlah konten yang ingin disembunyikan.

Fitur lainnya, pengguna dapat membatasi beberapa kata, emoji, hingga hashtags (tanda pagar) yang tidak diinginkan di Direct Messages. Kata yang sudah dibatasi akan otomatis diblokir oleh sistem.

Misalnya, Anda memblokir kata-kata “makanan”, “diet”, “olahraga”, dan sebagainya, konten yang memunculkan kata-kata serupa tidak akan muncul di caption (takarir) ataupun hashtags. Penambahan fitur ini mungkin ditujukan untuk menghindarkan pengguna dari konten menyimpang tentang diet esktrem ataupun kelainan makan (eating disorder).

Sebab, topik tersebut tengah menjadi perhatian pemerintah Amerika Serikat dan dianggap berpotensi membahayakan kesehatan mental remaja. Instagram mengungkapkan bahwa fitur-fitur di atas, kecuali Quite Mode, tengah digelontorkan secara global, baik untuk pengguna Android maupun iOS.

https://tekno.kompas.com/read/2023/01/20/11300087/instagram-kini-bisa-dibikin-bisu-untuk-kurangi-kecemasan-pengguna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke